Bebas | Sanwoo/Woosan ft. Ateez [END]

Kost, Ramen, Boyslove movie [!]

Lagi mood update juga mumpung lagi sendiri di rumah, hayo yang underage

[!] typing serius a.k.a formal, karena adegan jub jub

...

Setelah percakapan tidak penting tadi, mereka benar - benar menuju kost milik Cleo, yang lumayan dekat disana, juga membawa satu bungkus ramen dengan level ekstra pedas sebab Wiley menginginkannya, kebetulan juga Cleo sedang ingin memakan mie instan yang dikenal dengan nama Indomie.

Wiley tak jadi mual, malah diganti dengan dirinya yang ingin memakan ramen. Cleo ingin melarang karena yang Wiley pesan merupakan level ekstra pedas, tapi ia sadar kalau ia bukan siapa - siapa, sedikit menyedihkan.

Setelah menyiapkan dua makanan instan dalam bentuk mie itu, akhirnya mereka memakan apa yang mereka buat malam ini, ditemani film yang menampakkan hubungan sesama jenis. Sudah menjadi favorit Wiley untuk menonton hal seperti itu, bahkan ia menyimpan banyak series film sejenis.

Awalnya memang tentram saja, hening juga melanda, mereka terlarut dalam film nya. Ini sudah malam, udara dingin kota Kediri benar - benar menusuk kulit. Tapi, karena mereka duduk di atas ranjang dengan uap panas yang mengepul, mereka tak merasa begitu kedinginan.

Inilah adegan yang ditunggu - tunggu oleh banyak pemirsa pecinta adegan dewasa, yap, tidak perlu diberitahu pun kalian sudah tahu. Cleo sedikit terkejut, tapi ia tetap mengandalkan wajah datarnya, seperti Wiley yang terlihat biasa saja menontonnya.

Cleo tentu sadar kalau adik nya tengah bangun saat ini, sebab ia merasa sesak di celananya. Beruntung, mie instannya sudah habis sebab ia makan dengan cepat, begitupula dengan Wiley yang mulai menghentikan sejenak filmnya.

"Sini tak cuci piringmu, sekalian mau cuci mangkok ku, sebagai bayaran karena aku nyusahin kamu seharian."

Cleo menggeleng, "Ndak usah, nanti-"

Mengabaikan tolakan Cleo, Wiley mengambil piring Cleo secara paksa lantas keluar dari kamar kost Cleo menuju dapur untuk mencuci piring. Cleo tentu hanya diam di tempat, sembari menahan rasa sesak di celananya.

Rupanya, jari lentik Wiley memang benar - benar cepat dalam hal cuci mencuci, jadi waktu terasa cepat sebab Wiley sudah kembali ke dalam kamar kost Cleo. Yang membuat Cleo terkejut, karena Wiley mengunci pintu kamar Cleo dan kini duduk di pangkuan Cleo.

"Aku sadar, aku peka, makanya aku maksa buat nyuciin piringmu, karena aku tahu kamu bakal kesusahan berdiri karena adik mu lagi berdiri setelah nonton film tadi, jadi, sekarang anggap tubuhku bayaran karena aku nyusahin kamu seharian ini, dan jangan lupa, aku pernah bilang, kalau kamu butuh bantuan, cukup bilang ke aku." Bisik Wiley tepat di telinga Cleo.

Cleo menghentikan lengan Wiley yang bergerak liar lantas berbisik, "Hey, kamu sadar kan kalau ini ga seharusnya dilakuin sama remaja seumuran kita? Bahkan kita juga ga ada hubungan apapun, tapi karena kita pernah ngelakuin ini sebelumnya, let's do it again."

Cleo mulai meraup dan melumat bibir Wiley, dengan sedikit kasar sebab ada bumbu nafsu disana. Tangannya meremat pinggul ramping Wiley dan merangkulnya posesif, sedang Wiley menaruh tangannya di bahu Cleo, seraya merematnya, tanda kalau ia menikmati lumatan kasar yang diberikan oleh Cleo.

Tak berhenti disana, kini Cleo mulai membuka jaket yang dikenakan oleh Wiley, lantas menelusupkan tangannya ke kaos tipis milik Wiley dan mengelus punggung Wiley secara sensual, seraya memperdalam lumatannya juga perlahan menjatuhkan tubuh Wiley ke ranjang.

Wiley meremat bahu Cleo, tanda ia membutuhkan pasokan oksigen dan ingin menyudahi ciuman. Setelah menyudahi ciuman, Cleo membuka pakaian atasnya, juga pakaian atas Wiley, lantas mulai mencumbu leher jenjang Wiley serta bahu dan dadanya.