Chapter 30

1.5K 168 124
                                    

Beberapa hari ini satoru terus mengurung dalam kamar yuji

Tak ingin beranjak keluar meski hanya selangkah, ia terlalu sibuk dengan perasaan nya yang kian hari semakin menyiksa

"Yuji, kau dimana??" Tanya dirinya lesu

Suaranya begitu lemah, wajah nya semakin tirus karna ia selalu menolak makanan yang diberikan ijichi

Seluruh kerajaan sudah mengetahui tentang menghilang nya yuji, dan satoru sendiri sudah lelah untuk menyangkal semua teori-teori yang tersebar di kerajaan

Membiarkan mereka semua memikirkan apa yang mereka mau, menghujat, mencela, bahkan ada yang senang dengan kabar menghilang nya yuji

Dirinya perlahan turun dari kasur, berjalan gontai menuju lemari besar milik yuji

Tangan nya membuka pintu lemari tersebut, menampakkan begitu banyak nya baju milik sang istri tercinta

Tatapan nya seketika berubah menjadi sendu, Memperhatikan setiap baju yang tersusun rapih dengan begitu sayang

Mengelus baju milik yuji dengan pelan. lama dirinya terdiam, ia baru menyadari

Bahwa tidak ada satupun baju yuji yang dibeli oleh pemuda itu sendiri

Hanpir semua baju yang tersusun dan seluruh macam aksesoris lain nya adalah pemberian dari satoru

Hatinya terasa sakit, sudah berapa lama semenjak ia terakhir memberikan sesuatu kepada istrinya?

Ah, satoru bahkan sudah tak mampu mengingat nya.

" apa yang sudah kulakukan? Aku begitu bodoh"

Satoru mengambil salah satu pakaian yang sering yuji pakai ketika pemuda itu sedang bersantai

Masih teringat jelas bagaimana lekukan badan milik yuji ketika memakai pakaian yabg satoru tengah pegang

Begitu cantik dan menawan

Air mata perlahan turun membasahi pakaian yuji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Air mata perlahan turun membasahi pakaian yuji

Wajah satoru begitu sedih, hatinya begitu tersayat ketika ia menyadari bahwa ia tidak akan pernah melihat yuji memakai pakaian ini lagi

Membawa baju yuji kedalam pelukan nya, mendekap nya kencang hingga timbul lipatan-lipatan kusut pada pakaian itu

"Hikss.. yuji sayang.. hiks.. kau dimana..hikss.. aku merindukan mu.. kembalilah sayang.. hiks"

BRAK BRAK

"SATORU! BUKA PINTUNYA!!" dan setiap hari nya juga satoru akan mendengar teriakan dari kedua orangtuanya yang selalu saja menyuruh nya untuk keluar

Tentu Ia lebih memilih untuk menghiraukan teriakan mereka yang terus saja memanggil namanya

"IBU AKAN MENDOBRAK PAKSA PINTUNYA KALAU KAU MASIH MENGUNCI KAMAR INI!"

I'M NOT PERFECT✅(r18)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang