chapter 15

983 120 40
                                    

Kriet

Yuji menoleh kearah pintu kamar dan melihat suaminya yang baru saja pulang dari jalan-jalan nya bersama Riko

Tampak raut lelah pada wajah itu meski tidak begitu kentara

Yuji memberanikan diri untuk kembali berbicara dengan suaminya

"Satoru"

"Hm" Yuji hanya bisa tersenyum miris mendapat sautan singkat dari Satoru

"Satoru ingin aku siapkan air panas untuk berendam?"

"Boleh" Tubuh Yuji beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk mengisi bathup

Terdengar suara air yang begitu deras dari arah kamar mandi.

Satoru memutuskan untuk melepas pakaian nya satu persatu dengan malas

Setelah mengurus air panas, Yuji melangkah keluar dan berinisiatif untuk melepaskan pakaian Satoru

Pemuda bersurai putih itu melepaskan tangan nya dari pakaian yang tadi ia ingin lepas, ia membiarkan istri nya menggantikan dirinya melepas pakaian

Tidak ada percakapan. Yuji hanya tersenyum sembari melepaskan satu persatu kancing pakaian satoru dengan teliti

Dan hal itu tidak luput dari pandangan Satoru. Ia memperhatikan istrinya yang begitu cantik dengan wajah tersenyum diterpa oleh cahaya matahari sore dari jendela kamar

'Indah'

Tanpa sadar tangan panjang milik pemuda bersurai putih menangkup pipi kanan milik Yuji, membuat sang pemilik mendongak menatap manik crystal biru

"Ada apa satoru?" Satoru tidak berbicara, tetapi wajah nya semakin mendekat kearah Yuji hingga bibir keduanya saling bertabrakan

Lumatan-lumatan kecil Satoru berikan pada bibir tipis Yuji

Yuji menerima ciuman itu dengan mengikuti alur permainan Satoru. Setelah beberapa saat akhirnya keduanya melepas pagutan mereka.

Terbentuknya benang saliva dari bibir mereka, Yuji tersenyum manis membuat Satoru juga ikut tersenyum

"Maaf Satoru, atas kejadian seminggu yang lalu. Maaf aku berteriak pada Satoru" Satoru mendengarkan apa yang diucapkan Yuji

Pria itu menjawab "ya, tidak apa-apa. Aku juga minta maaf karna kurang memperhatikan Yuji saat itu, pasti Yuji sedang lelah sekali karna mengerjakan tugas ku disaat bersamaan"

Yuji mengangguk dan terkekeh pelan. Ia mendorong punggung lebar Satoru ke dalam kamar mandi

"Mandi lah, kau bau"

Satoru mendengus sebagai balasan "dasar"
.

.
Siang ini Yuji memutuskan untuk makan di ruang makan. Ntah kenapa firasatnya begitu yakin kalau Satoru akan makan di ruang makan, meski mereka sudah berbaikan

Langkah kakinya perlahan mendekati pintu makan yang tertutup. Lalu tangan nya membuka pintu tersebut

Betapa terkejut nya pemuda pink tersebut yang melihat sang suami sedang melakukan hal romantis dengan sahabatnya

Bola matanya melebar begitu saja ketika melihat hal yang membuatnya sakit hati

Bagaimana tidak? Ia melihat satoru dengan sangat gentle mengelap bibir Riko yang berantakan karna makan

Menggunakan tangan nya. Tanpa kain atau lap untuk membersihkan noda pada bibir Riko

Tatapan Satoru juga sangat berbeda, jauh lebih teduh dan tenang.

I'M NOT PERFECT✅(r18)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang