chapter 10

857 97 11
                                    

pintu masuk istana kerajaan terbuka dengan begitu lebar. menyambut ke tiga orang dengan surai yang berbeda, perlahan memasuki istana

mata hitam milik riko langsung melihat ke kanan dan ke kiri. mengagumi seluruh kemegahan akan interior dari kerajaan dwarf. dan cara berperilaku riko pun tidak luput dari pandangan sang raja sendiri

'hmph... reaksinya sama dengan yuji pertama kali kesini' batin gojo

dan ternyata hal itu juga disadari oleh yuji sendiri. ia terkekeh melihat tingkah riko yang celingukan, padahal ini sudah kunjungan riko kedua kalinya ke kerajaan dwarf. seolah-olah gadis itu baru pertama kali melihat kerajaan ini

"kenapa riko? bukan nya kau sudah pernah kesini?"

riko menjawab pertanyaan yuji "waktu itu aku tidak begitu memperhatikan yuji, kau tau lah. menjaga image di depan tamu-tamu lain membuatku tidak bisa memperhatikan seksama semua kemewahan ini haha"

yuji menggelengkan kepalanya. memaklumi kejadian tempo lalu, dimana seluruh tamu undangan langsung diarah kan ke aula utama istana

sementara gojo yang mendengar kata-kata riko tersenyum bangga (sombong) ketika putri dari kerajaan lain memuji kerajaan megah nya.

yuji menatap gojo yang sekarang tampak tersenyum dengan sombong membuat yuji terkekeh geli. ah, ternyata suami tercinta nya sudah tidak lagi kesal

gojo memang lah seperti itu. dia adalah tipe orang yang sangat suka sekali dipuji.

bila ia sedang marah atau kesal cukup puji sesuatu dari bagian dirinya maka ia tidak akan lagi marah ataupun kesal.

berterimakasih lah pada tuhan karna ia dilahirkan dengan tingkat narsis yang begitu tinggi sehingga beberapa hal sepele mudah tertasi

'dasar' batin yuji gemas

mendengar kekehan disamping nya. pemilik dari surai seputih salju itu menoleh dan menatap yuji yang ternyata menatap geli dirinya. membuat pemuda dengan surai putih itu mengerutkan alisnya heran

"kenapa?"

"tidak" balas yuji

"kau bohong"

"aku tidak"

"yuji"

"apa?"

"oh ayolah! kenapa kau tertawa sambil menatapku? apa ada bagian dari diriku yang pantas ditertawakan?"

"semua" jawab yuji asal, membuat gojo stress ditempat

"YUJI!" tawa meledak begitu saja dari yuji. ia tertawa terbahak-bahak karna berhasil mengerjai suami tercinta nya

beda dengan gojo yang malah menatap kesal pada pemuda manis di samping nya yang masih asik tertawa dengan lepas. ia sungguh bingung, bingung sekali. bagian mana dari dirinya yang pantas dijadikan lelucon?

ia berpakain rapih? tentu

ia tampan? pasti. mungkin bisa dibilang paling tampan di seluruh negri ini

wangi? tidak usah ditanya

badan nya? tidak mungkin. yuji selalu memuji badan nya indah setiap kali mereka bercinta

dan mau lihat dari sisi manapun memang tidak ada bagian dari diri gojo yang pantas untuk dijadikan lelucon

yuji masih tertawa membuat gojo cemberut. ia sungguh berpikir bahwa ada sesuatu dari dirinya yang jelek sehingga yuji bisa menertawai nya begitu lepas.

ia suka melihat tawa yuji. tapi ia tidak suka menjadi bahan tertawaan yuji, karna ia merasa dirinya tidak sempurna dan kemungkinan terburuknya hal itu membuat yuji nya kecewa. ia tidak suka menjadi tidak sempurna di depan sang istri

I'M NOT PERFECT✅(r18)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang