Chapter 28

1.4K 157 110
                                    

Ijichi, dimana satoru?" Tanya riko ketika berpas-passan dengan ijichi di lorong

"Satoru sama sedang keluar istana, memantau situasi" jawab ijichi

"Lalu, Ibu dan ayah kemana?"

"nyonya dan tuan besar sedang berada dirumah bangsawan lain, tampaknya akan makan siang disana"

Gadis itu terdiam, matanya berkaca-kaca, merasa sedih "jadi aku akan makan siang sendiri?"

"Sepertinya begitu riko-sama" wajah gadis itu tertunduk menatap lantai. Ijichi yang juga tidak tau harus bagaimana, ijin pamit yang diiyakan oleh riko

Ia berjalan menuju dapur, mengambil beberapa hidangan dan juga minuman dan membawanya ke sebuah kamar yang rutin ia datangi selama seminggu ini

Tok tok tok

"Satoru-sama, ini ijichi. Saya membawakan makan siang yang mulia"

"Masuk" balas satoru dari dalam

Pintu terbuka menampakkan satoru yang malah asik rebahan diatas kasur sambil membaca sebuah buku, membuat helaan nafas panjang keluar dari bibir ijichi

"Satoru-sama, jangan bermalas-malasan. Ini makanan anda"

Bangkit dari tidurnya, biru crsytal itu menatap malas ijichi "aku baru saja istirahat tau"

"Lalu kenapa posisi pulpen nya masih sama seperti yang saya lihat terakhir kali?"

"......" bibir itu mengkerucut, ijichi menyadari kebohongan nya

"ck, ya nanti aku akan kerjakan, sekarang kemarikan makanan ku"

Ijichi mendorong troli yang dimaksud, membawanya kehadapan satoru. Selagi menata piring, satoru menatap keluar jendela, sembari bertanya "dimana riko?"

Masih asik menata piring, ijichi menjawab "riko-sama sepertinya juga makan dikamar"

Alis satoru mengernyit "ayah, ibu kemana?"

"Sedang berada di luar, mungkin sore atau sehabis makan siang mereka akan kembali"

Surai putih itu mengangguk

Ntah kenapa, meski tau sang istri tengah menyantap makanan sendirian, ia tetap memilih untuk berada dikamar ini

Rasanya ia tak mau pergi dan terus ingin berada dikamar ini

"Saya pamit yang mulia" tak ada respon.

Satoru melamun, tetapi Ijichi tetap pergi meninggalkan kamar tersebut

Seminggu ini dia selalu bekerja didalam kamar yuji

Tak mengerti kenapa ia lebih memilih kamar ini untuk menjadi tempat kerja nya sekarang

Padahal, mimpi yang begitu menyesakkan masih saja terus terulang dalam setiap tidurnya

Setiap malam ia selalu meminum obat dari dokter itu

Berandai-andai bahwa obat itu mampu mengusir sosok pink dari mimpi nya.

Ia yakin, dirinya tidak lagi mencintai pemuda pink itu

I'M NOT PERFECT✅(r18)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang