C

436 71 0
                                    

Hai Hyuckrenist / Dongrenist~~

This my first book, dan pastinya jalan ceritanya masih belum sempurna apalagi kosakata sama penyusunan kalimatnya. Makasih untuk vote dan komentar kalian. Dan yang mampir baca jangan lupa vote ^.^ -Ayca

Happy reading Hyuckrenist / Dongrenist <3

----------------------------------------------------------------------------------

Donghyuck mencoba kembali untuk membuka komunikasi, sayangnya tak direspon oleh soulmatenya. Dengan berat hati ia membatalkan komunikasinya, lebih baik ia mengistirahatkan tubuhnya untuk kembali bekerja besok pagi.

Sembari memikirkan cara untuk meredakan rumor palsu tentang dirinya.

.

.

.

Besoknya Donghyuck kembali sibuk dengan pekerjaannya, begitu juga dengan lucas. Hari memang sudah siang, ia menginginkan minuman yang dingin pikirnya.

"Lucas Hyung!" teriaknya dengan kencang.

Lucas yang dipanggil tiba-tiba membuka pintu ruangan Donghyuck dengan cepat.

"Apa? apa ada yang salah?" ucap lucas tergesa.

"Huh? tidak aku hanya ingin mengajakmu" ucapnya dengan cengiran.

Lucas mendatarkan pandangannya ke Donghyuck, "Kau bisa menelfonku Hyuck" ucapnya.

Donghyuck hanya mengendiikkan bahunya, lalu berjalan meninggalkan meja kerjanya.

"Ayo hyung, aku haus" Donghyuck berjalan mendahului lucas. Lucas pun segera mengekor.

.

.

.

"Renjun tolong jaga kasir sebentar, aku ingin kebelakang sebentar" ucap teman kerjanya.

Renjun menerima sembari mengangguk, lalu menggantikan posisi temannya sebagai kasir. 

.

.

"Kau akan menyukai Latte disini" Lucas bersemangat masuk cafe Na's Cafe terebut.

Krincing

"Selamat Datang, ingin pesan apa tuan?" tanya Renjun.

"Aku ingin Vanilla Latte, dan.. Donghyuck kau ingin pesan apa?" tanya Lucas.

"Latte saja Hyung" Donghyuck melirik Renjun yang sedang melayani mereka.

Rasanya seperti tidak asing, ia merasa dekat, tapi di tepis mana mungkin ia akrab dengan kasir itu sedangkan mereka baru pertama kali bertemu.

"Baik tunggu sebentar tuan, akan saya buatkan pesanan anda" Renjun sedikit tersenyum lalu membuat pesanan 2 minuman tersebut dengan cepat.

Ia meletakkan pesanannya di hadapan Lucas, lalu kembali ke meja kasirnya. Lucas mendapat telfon, ia menyuruh Donghyuck untuk membayarnya terlebih dahulu. Donghyuck hanya mengangguk lalu mengeluarkan dompetnya.

"Total 11 ribu won tuan" Donghyuck mengeluarkan kartu miliknya.

Renjun menggesek kartunya dan mengembalikkan kartu itu begitu selesai. Ia terpaku begitu melihat Donghyuck, ia seperti pernah melihatnya, tanpa sengaja genggaman pada kartu mengerat.

"Maaf, apa kartunya tidak bisa digunakan?" tanya Doghyuck bingung. Renjun tidak merespon, Pria di depannya ini melambaikan tanganya di depan wajah renjun. 

"A-ah ye?" tanya renjun setelah kembali sadar.

"Kartunya tidak bisa digunakan?" tanya Donghyuck ulang. Renjun terbelalak, ia kenal suara ini sperti suara soulmatenya, ia masih mengingatnya.

"Maaf tuan saya melamun, ini kartunya, terimakasih sudah berkunjung ke cafe kami"

Donghyuck menerima kartunya dengan sedikit bingung. Kemudian mengambil minuman milik Lucas dan keluar dari cafe.

"Dia CEO Hae Corp kan? kenapa suaranya sangat mirip dengan suara tadi malam?" ucap renjun.

"Maaf lama renjun" ucap rekan kerjanya. Renjun hanya mengangguk, kemudian kembali ke posisi semulanya.

Renjun kembali memikirkan hal itu sampai membuatnya berpikir keras. 'Dia bukan yang semalam kan?' Batinnya gugup. 

.

.

.

Donghyuck menikmati latte miliknya, enak pikirnya mungkin ia akan membeli disana lagi dikemudian hari.

Memikirkan soal latte, kasir yang melayani tadi sangat membuat Donghyuck terganggu, tidak ia tidak risih, ia malah merasa penasaran kenapa wajahnya sangat familiar dan merasa akrab dengannya.

Haruskah ia mencari informasi tentangnya? Itu hal yang mudah baginya, bahkan kemarin saja ia mendapat ratusan profil hanya dengan mencari lambang soulmate miliknya. 

Ia juga tak segaja melihat namtag kasir tadi. 'Renjun' itu yang dia ingat.

Lucas masuk ke ruangannya, untuk mengambil vanilla latte miliknya.

"Main tinggal orang saja" gerutu lucas  begitu masuk ruangan sepupunya. Lucas meraih minumannya dan meminumnya. 

"Hyung, aku minta bantuanmu lagi" ucap Donghyuck. Lucas menatap Donghyuck dengan tatapan bertanya.

"Carikan informasi orang yang bernama Renjun" ucapnya. Lucas hanya mengangguk lalu keluar dari ruangannya.

Lucas kembali masuk dengan beberapa lembar kertas di tangannya. Ia menaruhnya di meja Donghyuck.

"Donghyuck aku sudah menemukan beberapa orang yang bernama Renjun, tapi ada 1 orang yang lambangnya tidak ada dalam catatanku" 

Donghyuck mengernyit, ia melihat profil yang dimaksud oleh Lucas. 

"Hyung, orang ini yang ku cari, tapi bagaimana lambangnya?" 

"Itu yang aku bilang tadi, sepertinya dia tidak mendaftarakan lambangnya ke pemerintahan"

"Aku penasaran dengan lambang miliknya" ucapnya pelan

TBC

He's My Mate || HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang