K

277 41 2
                                    

"Mama!" 

Renjun berpekik senang ketika sang mama sudah berdiri di depan unit apartemennya. Tubuh kecilnya memeluk sang mama yang hampir sama tingginya. 

Renjun segera mengajak mama masuk. Winwin-sang mama duduk di sofa ruang tamu. Sedangkan Renjun beralih ke dapur mengambil minum untuk mamanya.

"Baba langsung ke proyek ma?" Renjun tampak penasaran karena winwin hanya datang sendirian.

"Babamu langsung sibuk telfon sana sini njun, mama kesini bersama babamu hanya saja baba langsung berangkat ke proyek" Renjun tersenyum, lantas ia memeluk Winwin menyampaikan rasa rindunya. Winwin mengelus tubuh anaknya dengan sayang. 

.

.

.

Donghyuck berjalan tergesa melewati beberapa orang, langkah kakinya melebar mengejar waktu meetingnya yang sedikit terlambat.

Di sebuah ruangan luas tampak beberapa karyawan dan klien sudah memulai meeting  yang dipimpin oleh Lucas.

Klek

"Maaf saya baru saja ada urusan, lanjutkan" ia tetap tenang dan ikut fokus dengan rencana pembangunan selanjutnya dengan kliennya.

Pertemuan itu berlangsung lama, banyak masukan untuk proyek yang akan dikerjakan namun hanya ditampung dan akan didiskusikan kembali oleh Donghyuck dan kliennya nanti.

"Baik rapat cukup sampai disini, kita akan diskusikan kembali, dan siapkan presentasi lebih detail untuk pembangunan hotel" 

Donghyuck segera meninggalkan diikuti Lucas. Mereka berjalan begitu tenang, sampai Donghyuck tak sengaja bertabrakan dengan pria yang seumuran dengan ayahnya.

"Maafkan saya Tuan Lee" dengan cepat pria itu membungkuk meminta maaf. Sedangkan Donghyuck tanpa membantu pria itu melanjutkan jalannya.

"Maafkan kami tuan" Lucas membalas membungkuk untuk meminta maaf pada pria tersebut kemudian melanjutkan mengekori Donghyuck.

Pria itu tersenyum maklum membalas Lucas. "Apakah anak muda sekarang tidak diajarkan sopan santun?" Pikir pria tersebut.

Dari kejauhan rekannya mendekati pria itu. "Tuan Huang, anda bisa pulang untuk beristirahat sejenak, malam akan saya kirimkan rincian untuk detail pembangunannya"

"Baiklah, kebetulan saya kemari juga mengunjungi putra saya yang merantau. Kalau begitu sampai jumpa Tuan" Pria itu berpamitan, dan keluar dari gedung.

Ketika keluar gedung ia mendapati Donghyuck yang belum pulang dan berdiri menunggu mobilnya. Pria Huang itu membungkuk kembali menyapa sekedar berbasa-basi dengannya.

"Selamat siang tuan Lee" Donghyuck tampak menoleh dan membalas dengan kepalanya menunduk tanda kembali menyapa tanpa minat.

Mobil hitam mendekat kearah mereka, berikutnya Lucas keluar dari mobil tersebut. "Antarkan aku pulang sekalian" ucap Lucas dengan membuka pintu bagian penumpang.

"Selamat siang Tuan Huang, kami pamit terlebih dahulu" Belum sepenuhnya Donghyuck masuk mobil, tubuhnya diseret. Kepalanya dipaksa menunduk memberi hormat kepada Pria bermarga Huang tersebut.

Pria tersebut terkejut dengan tindakan Lucas yang cukup berani pada CEOnya. "Setidaknya sopanlah kepada yang lebih tua Lee Donghyuck!" Desis Lucas.

"Maafkan dia Tuan karena tidak sopan" kekeh canggung Lucas. Donghyuck berdecak kesal, sedangkan Pria Huang terlihat canggung sembari tersenyum.

"Tidak apa-apa, mungkin tuan Lee sedang lelah. Saya pamit Tuan Lee Tuan Wong" pria itu pergi menjauh dari mereka.

.

He's My Mate || HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang