08' and

2.6K 179 23
                                    

Setahun berlalu, Jisung akhirnya lulus dari sekolah nya, dari pada menghabiskan waktu bersama teman teman nya, Jisung malah bergegas ingin kembali kerumah dan merayakan nya bersama Chenle.

Sebelum kembali kerumah nya Jisung menyempatkan membeli bunga dikedai bunga langganan nya, Jisung ingin melamar Chenle, karena sekarang umur nya sudah legal.

Ia ingin menjadikan Chenle miliknya seutuhnya, sudah setahun lebih ia menahan untuk tak menyentuh Chenle sebelum mereka terikat janji.

Jisung bukan lah bajingan seperti kebanyakan orang diluar sana.

Cukup lama Jisung memilih buket bunga yang cocok, tapi akhirnya ia melihat bunga yang seperti nya akan cocok untuk Chenle.

Anggun seperti Chenle, sangat cocok bukan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anggun seperti Chenle, sangat cocok bukan?

Jisung tersenyum lalu bergegas membayar dan sesegera mungkin pulang kerumah nya.

Jisung sudah merindukan sosok manis yang menghiasi pikiran nya sepanjang waktu.

→→→

Jisung membuka pintu rumahnya, dan terdiam karena lampu dirumahnya padam, Jisung berjalan kearah dapur karena disana Jisung melihat sepercik api yang menyala, perlahan tapi pasti Jisung akhirnya berhasil sampai di dapur.

Jisung mencari cari keberadaan sang pujaan, Jisung menurunkan buket bunga nya di meja, lalu menyalakan ponsel dan menghidupkan senter, menyorot sekeliling, Jisung terkekeh karena disana Jisung melihat banyak sekali balon balon berserakan dilantai.

Dor!

Jisung terkejut saat mendengar suara balon meletus tepat disamping nya, ia berbalik dan menyorot sosok yang mengejutkan nya dengan senter diponsel nya.

'selamat atas kelulusan nya kakak! '

Jisung tersenyum, ia mematikan ponsel serta senter nya itu, lalu memeluk tubuh kecil itu kedalam pelukan nya, dan mencium kening Chenle cukup lama.

Jisung melepaskan pelukan serta ciuman nya itu, lalu menatap Chenle lekat lekat.

'terimakasih chenle, boleh kah saya berkata jujur kepada mu? '

Jisung memegangi tangan Chenle, lalu duduk dengan salah satu kaki dilipatkan.

"saya mencintai mu lebih dari saudara, dari dulu saya memang mencinta mu"

"jadi-"

Jisung mengambil sesuatu didalam saku celananya, sebuah cincin kecil dengan satu permata disana.

Chenle terkekeh, apa apaan kakak nya ini?

"mau kah kamu menjadi pasangan hidup saya? Dan bukan sebagai adik, melainkan istri. "

[√] Krisan <jichen>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang