04

2.3K 221 26
                                    

Jisung terbangun dari tidur nya, ia segera bergegas menuju sekolah.

"chenle, gue buru buru, ga sempet kalo sarap-"

Jisung menatap dapur, tak ada siapa pun disana, kosong, sepi, bahkan suaranya sendiri menggema diseluruh sudut ruangan.

"chenle? "

Jisung berjalan menghampiri kamar yang terletak didekat dapur itu, mengetuk nya pelan, saat membuka nya, tak ada siapapun disana, hanya ada lukisan indah milik Chenle.

Jisung memandangi sekeliling kamar Chenle yang bercat biru itu, banyak sekali foto foto dirinya dan juga ayah serta bubu, bahkan ada satu lukisan yang sangat menarik perhatian.

Lukisan tentang keluarga kecil mereka.

→→→


Chenle terbangun diatas ranjang besar, ia hendak bangun dan duduk ditepi ranjang, tapi tak bisa, tubuhnya seakan remuk dan hancur, akibat ulah mereka semua.

"udah bangun?" Chenle menatap pintu kamar yang terbuka itu.

Menampakkan sosok pria tinggi dengan membawa nampan berisikan sarapan dan segelas susu hangat.

"saya johnny, ayah dari para binatang itu"

Chenle hanya diam menatap nampan yang dibawakan oleh Johnny. Johnny tersenyum lalu meletakkan nampan itu diatas meja. Chenle dengan cepat mengambil nampan itu, lalu memakan nya dengan lahap.

Johnny tersenyum lembut, ia mengusap lembut rambut Chenle, malang sekali nasib anak muda dihadapan nya ini.

'masakan ini sungguh lezat! '

"tentu saja, saya yang memasak nya"

Chenle membulatkan mata, Johnny terkekeh, ia mengelus lagi rambut Chenle.

'anda mengerti ucapan saya? '

Johnny mengangguk sebagai jawaban.

Chenle tersenyum menunjukkan gigi nya yang tersusun rapi itu, dirinya tentu saja senang, setidaknya ada orang yang mengerti apa yang ia ucapkan.

"kenapa kamu bisa ada disini? "

Chenle mengedikan bahu, ia memang tak tau apa alasan Jisung mengirim nya kesini.

'anda tau? Saya hanya anak yang dibesarkan tanpa ada nya kasi sayang'

"tapi sekarang kamu memiliki saya"

'tentu, terima kasih, ayah? '

Johnny sangat gemas dengan bocah manis yang ada di samping nya ini, anak anak nya memang tak salah memilih.

"kak jisung sedang apa ya? Dia sudah sarapan atau belum? Bagaimana jika perut kak jisung sakit?"

→→→

"sweety, kami kembali! "

"kamu merindukan kami? "

"apa yang kamu lakukan sendirian?"

"mengapa kamu sangat manis? "

Chenle menatap mereka semua, Mark, Jeno, Jaemin, dan Haechan, jangan lupakan pria manis kecil yang hanya diam memandangi nya, Renjun.

'kalian buta? '

"dia mengejek kalian"

Semua mata tertuju pada Renjun, kini menatap Chenle, yang ditatap tak takut, ia malah menatap balik mereka.

[√] Krisan <jichen>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang