Jisung, Yuta, dan Winwin, mereka sedang duduk dan berdoa berharap sosok yang sedang berjuang didalam sana akan baik baik saja.
Sekarang mereka sedang menunggu anak ketiga Jisung lahir.
"jangan takut sung, istri kamu kuat, chenle kuat"
Jisung mengangguk menatap pria manis yang berada di samping nya, Winwin tersenyum, ia menatap Yian yang berada didalam gendongan nya, dan Yuan yang berada di gendongan suaminya.
Bersyukur ada Winwin dan Yuta, jika tidak Jisung pasti akan kerepotan dan tak tau bagaimana caranya membawa dua bayi nya sekaligus.
Saat mereka sedang asyik dengan lamunan nya masing masing, suara tangis bayi terdengar dari dalam ruangan salah satu rumah sakit. Dan itu adalah suara tangis anaknya.
Jisung bangun dari duduknya, tangis bahagia nya meluncur indah dari pelupuk matanya, ia benar benar berterima kasih pada Chenle yang sudah memberikan berlipat lipat kebahagiaan.
Yuta menepuk nepuk punggung Jisung.
"masuk duluan, chenle butuh suaminya"
Jisung mengangguk, setelah dokter keluar dengan membawa kabar bahwa, si bayi dan ibu nya baik baik saja, dan semua berjalan lancar.
Jisung sangat berterima kasih pada sang dokter, lalu bergegas menghampiri Chenle.
Senyum Jisung mengembang setelah melihat anak nya yang berada disamping istrinya, anak nya berjenis kelamin perempuan, dan Jisung serta Chenle sudah menyiapkan nama yang indah untuk anak ketiga nya.
"selamat datang tuan putri"
Jisung terduduk dibawah ranjang rumah sakit, ia menciumi pipi anak nya itu dengan rasa bahagia tiada tara.
Chenle tersenyum melihat suami nya dan si anak akrab.
'bagaimana dengan yang ini? '
Jisung menoleh kearah Chenle yang sedang menunjuk dirinya sendiri.
'apa? '
Ingin sekali rasanya Chenle melempar kursi kearah Jisung, beruntung perut nya masih perih karena jahitan operasi nya belum kering.
Jisung tertawa, ia berjalan memutari ranjang, dan saat sudah sampai di hadapan Chenle, Jisung duduk dilantai, menggenggam tangan lembut Chenle, lalu mencium tangan itu.
"terimakasih sayang, terimakasih."
Jisung masih menggenggam tangan Chenle, Chenle tersenyum ia mengelus rambut Jisung dengan tangan nya yang masih terdapat selang infus.
"aku mencintaimu"
"sekarang, esok, nanti, selamanya, jung chenle"
♪
Winwin dan Yuta saling pandang, setelah melihat bayi ketiga Jisung dan Chenle.
"selamat atas kelahiran anak ketiga kalian"
Chenle menganggukkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] Krisan <jichen>
Short StoryJung Jisung, sangat amat membenci adik angkat nya yang menyebabkan hilang nya nyawa kedua orangtua Jisung, Jung Chenle namanya, anak dengan segudang kekurangan, yang menambah kebencian nya pada Chenle adalah Chenle anak yang tak mampu berbicara maup...