[√] Krisan <jichen>

09. extra part

Pernikahan Jung Jisung dan Jung Chenle sudah hampir mendekati 1 tahun, dan mereka juga sudah dikaruniai seorang anak kembar.

Tentu saja itu menambah kebahagiaan di dalam rumah tangga keluarga Jung.

Tak hanya kebahagiaan yang datang, badai yang menerjang sering kali datang kedalam kehidupan pernikahan mereka berdua, tapi coba mereka lalui dengan sabar dan tenang, gangguan dari para binatang (Mark, Renjun, Jeno, Jaemin, dan Haechan).

Tapi semua itu mereka coba lalui bersama, membuktikan betapa besar nya rasa cinta mereka.

Sampai kapan pun Jung Jisung akan selalu mencintai sang istri Jung Chenle.

♪

Seperti sekarang, Jisung sedang bolak balik didepan kamar mandi, dan menunggu seseorang yang berada didalam nya, doa terus terucap dari mulut Jisung.

Chenle menghela nafas, menunjukkan benda pipih itu pada sang suami.

'ulah mu'

Jisung tersenyum bahagia melihat benda itu menunjukkan dua garis yang berarti Chenle sedang mengandung anak ketiga mereka.

"aku mencintaimu!"

Jisung memeluk tubuh istri mungil nya itu, menciumi wajah imut sang istri tanpa henti, ia terus menyalurkan rasa bahagia nya.

Chenle menatap sikap Jisung jengah, benar benar suami nya ini, apakah Jisung tak cukup hanya mendapatkan dua anak? Berapa anak lagi yang Jisung akan buat nanti?

Jisung melepasnya pelukan nya saat mendengar tangis dari dalam kamar, Chenle hendak berlari untuk menenangkan si kembar tapi ditahan oleh Jisung.

'istirahat lah sayang, biar aku yang menjaga bayi kita'

Sebelum kekamar Jisung menyempatkan diri untuk mencium kening Chenle, dan dalam hitungan detik Jisung sudah berlari menghampiri bayi bayi nya.

Chenle yang melihat kelakuan Jisung tertawa, sepertinya ia memiliki tiga bayi disini ditambah lagi bayi yang sedang ia kandung sekarang.

Empat bayi? Termasuk Jisung.

♪

Chenle terbangun dari tidur nya saat mendengar tangisan bayi bayinya, tapi saat Chenle hendak bangun dari ranjang tubuh nya ditahan oleh Jisung yang sedang menggendong kedua bayi kembar nya.

"tidur lah, aku yang akan menjaga anak kita"

Chenle tersenyum, ia tak kembali tidur, tapi ia memutuskan untuk kedapur dan membuatkan susu hangat lagi untuk si kembar.

Jisung menatap punggung Chenle yang menjauh, ia hendak mengikuti sang istri tapi Jisung harus mengurungkan niatnya karena bayi kembar nya itu menangis lebih kencang dari sebelumnya.

"astaga, kalian ini kan lelaki masa cengeng gitu, ga kaya papa"

Chenle tertawa saat mendengar suara Jisung, ia baru saja selesai membuat kan susu hangat untuk bayi kembar nya itu.

Chenle mengambil Yian dari gendongan Jisung, lalu menyerahkan satu botol susu hangat kepada Jisung.

Jisung mengambil susu itu, lalu mulai memberikan nya pada Yuan, bayi yang masih digendong oleh Jisung.