six, past.

618 104 22
                                    

let's take a look around to our little samuel hwang's past life.

full naration and lil bit conversation.

-hyunjin's point of view

-

berat rasanya harus kutulis kembali sebuah utas yang tak pernah ingin kuikatkan kembali ini.

apa daya, aku hanya si antagonis yang di angkat mulia menjadi pemeran utama oleh sesosok gadis berkacamata yang melabelkan dirinya sebagai pengarang cerita membuatku harus kembali menceritakan kisah hidupku yang sejak paragraf pertamanya dihiasi luka; tak sekalipun terukir indah, kecuali ada scene jeonginku di dalamnya, itu berbeda cerita.

apa yang ingin kalian ketahui tentangku sebetulnya?

bukankah si penulis sok tahu itu sudah menceritakan segalanya? ah tidak semua, beberapa omong kosong ia ceritakan tapi kini giliranku yang akan menuliskan.

ini tentang semua, masa lalu yang ingin aku bakar tak tersisa seperti kertas yang di lahap api setelahnya, akan aku ceritakan. kebenarannya, akan kalian semua saksikan.

tentang aku, hyunjin atau sam yang kalian kenal sebagai si antagonis utama; tokoh fiksi yang kalian sumpah serapahi yang sialnya senantiasa membuat kalian terpesona.

maka dari itu, tolong simpan sejenak umpatan indahmu itu. sekarang, tolong lihat aku di sisi lain, yang sekali lagi, akan membuatmu terpesona.

-

sejak aku terlahir di dunia yang bajingan ini aku tidak pernah memiliki pengharapan besar untuk hidup lebih lama. bahagiaku hanya seriuh bintang malam yang tak pernah menyanyi keluarkan siulan indahnya yang legam, alias nyaris tidak pernah ada.

ibu melahirkanku di kala usianya yang belum cukup umur untuk mendidik dan menyayangiku secara baik. 17 tahun, ibu bawa aku ke sebuah planet neraka yang mereka sebut bumi sialan ini.

ayah berumur 7 tahun lebih tua darinya, jelas lebih berpikir jernih dan berwibawa. mereka menikah dengan menanggung malu atas hadirku yang mereka sebut kecelakaan yang tak pernah diinginkan. orang-orang menyebutku anak haram, bahkan ibu sendiri.

atas dasar hal itu aku sangat menentang yang namanya pernikahan di usia dini. tolong baca ini sialan, jangan menikah di saat usiamu belum siap secara fisik dan mental untuk menanggung beban bernama pernikahan!

lalu ketika usiaku menginjak angka 5, ibu kembali melahirkan seorang adik cantik yang namanya selalu mengganggu tidurku hingga kini. mungkin karena usianya sudah mulai lebih matang ia perlakukan adik dengan penuh kasih sayang, tapi tidak kepadaku.

alasannya? jelas karena aku adalah anak yang tak pernah ia inginkan.

ibu lebih suka menghinaku yang bodoh di banyak mata pelajaran, padahal aku tidak sebodoh itu. seandainya ibu tahu bahwa aku sering kali dengan sengaja menulis jawaban yang salah agar ibu tahu dan memberiku perhatian lebih, harapku saat itu ibu akan memelukku lalu mengucapkan kata tidak apa-apa dan setidaknya sudah berusaha selayaknya ibu teman-temanku.

ya, aku mendapatkan perhatian lebih dari ibu. tapi perhatian yang mengerikan. fuck, aku benci mengingatnya.

venom - hyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang