seven, tattoos.

534 103 45
                                    

happy reading!

sudah dua hari sejak pertengkaran mereka yang terakhir kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sudah dua hari sejak pertengkaran mereka yang terakhir kali. hyunjin tidak terlalu banyak memperlihatkan eksistensi, hampir tidak pernah malah. sejujurnya hatinya masih gamang dengan pernyataan jeongin tempo hari. (read chapter 5)

hyunjin masihlah seorang manusia. sedikitnya ada rasa kasihan dan rasa bersalah di hatinya. namun beberapa pertimbangan di hatinya menyebabkan dirinya tak mampu jika untuk mempersilahkan jeongin pergi dari hidupnya.

When you hurt someone, you unconsciously hurt yourself.

sudah hampir tengah malam, cahaya ruangan tempat hyunjin mendudukan diri terasa bingar meski temaram. tak ada yang sadar bahwa satu-satunya jemaat di gereja pada pukul 1 pagi itu tengah merenung dan memandang altar bersalib dengan pandangan yang tak bisa diartikan.

"god, do i really hurt him? does he hate me that bad?" bisik bersuara lirih itu terasa menggema di seluruh gereja.

"ini lucu, aku tidak pernah mempercayai eksistensimu tapi kini aku berbicara di hadapan sesuatu yang orang-orang akui adalah tuhan mereka. aku terlampau tersesat, berpikir jernih pun tak bisa. apakah aku memang datang ke dunia ini hanya untuk terluka dan melukai?" hyunjin menatap kosong altar bertuhan itu.

"sepertinya aku memang sudah gila."

hyunjin tertunduk, menggelengkan kepalanya, lalu menertawakan dirinya yang semakin gila dari hari ke hari.

derap langkah berat mendatangi rungu. hyunjin tak hiraukan seorang laki-laki yang kini berjalan duduk di sebrang bangku yang ia duduki.

hening memeluk kedua insan yang kini menatap lekat patung yesus di atas altar. merasa suasana terasa canggung, kevin orang yang baru saja datang gereja setelah pekerjaannya di kantor kepolisian selesai hanya sekedar untuk berdoa itu kemudian berbicara.

"dunia ini semu, kids. the older you get, the more that you see. maaf aku mengupingmu sedikit tadi, dan bisa sedikit menyimpulkan. jika boleh memberi saran aku hanya akan mengatakan ini tanpa maksud apapun,"

kevin melanjutkan, "jika kau mencintai seseorang kau tidak akan pernah bisa melukainya. cinta itu tidak bisa bersikap netral, ia jelas. dan jika kau menyakitinya, itu bukan cinta lagi, kids."

hyunjin terlihat memandang datar kevin. kerutan di dahi putih itu seakan menuntut kevin untuk berbicara lebih jauh karena hyunjin tidak mengerti apa maksudnya itu.

dan, agaknya hyunjin sedikit kesal karena pernyataan sepihak kevin terasa menghakimi dan meragukan cintanya pada jeongin.

yang lebih tua hanya terkekeh kecil, "kau masih remaja, kids. terkadang caramu mengekspresikan cinta dan hidup penuh kelabilan. kau akan mengerti suatu saat nanti."

venom - hyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang