Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook berdiri di sana mengawasinya yang sedang berjuang untuk keluar. Wanita itu menangis begitu keras dan ingin pergi dari situasi ini. Mereka berdua berada di gedung yang tidak ada seorang pun di tingkat itu.
Jungkook mengambil tali dan memotongnya sesuai keinginannya Panjang atau pendek. ia perlahan melakukan pekerjaannya sementara sang wanita menangis. Sang wanita mencoba berteriak tetapi jungkook membungkus mulutnya dengan handuk kecil. Dia memotong tali dan meletakkan gunting.
Jungkook berbalik untuk menghadapinya tetapi kali ini dengan tali di tangannya. Wanita itu menatapnya dengan mata merah berlinang air mata. Jungkook berjalan perlahan ke arahnya dan menariknya ke atas. Wanita itu berdiri perlahan sambil menangis. "Jangan khawatir. Aku akan menjagamu"
Dia menyeretnya ke tiang beton dan meletakkan tubuhnya di sana. Jungkook kemudian mengikatnya di sekitar Tiang dengan tali yang baru saja dia potong. Wanita itu menangis lebih keras dan lebih keras mengetahui dia mungkin melakukan sesuatu yang lain setelah ini.
Jungkook hanya tersenyum ketika ia menghadapinya dan mengikatnya seperti pita yang membungkus Hadiah. Lalu perlahan mengikat simpul dan memastikan bahwa wanita itu tidak bisa bergerak sama sekali. Wanita itu menatapnya dan meminta bantuan. perlahan jungkook melepas handuk di sekitar mulutnya dan dia berteriak keras.
Wanita itu terkikik dan dia berteriak tanpa henti. Jungkook tertawa keras "Tidak perlu berteriak tidak ada yang akan mendengarmu".
"Tolong lepaskan aku. Aku tidak mengenalmu dan aku tidak pernah melakukan kesalahan. Tolong.."
Jungkook tertawa dan menatapnya. "Tentu saja kau mengenalku. Saya kelinci "Jelas dia memakai topeng. Dia tahu itu dia, tapi maksudnya dia tidak tahu pria yang ada di balik topeng itu.
"Kumohon.. aku tidak melakukan apapun padamu. Biarkan aku pergi"
"Kau tidak melakukan apapun padaku selain dirimu sendiri'
"Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Tolong.."
"Bagaimana rasanya jatuh cinta dengan seseorang?"
"Kenapa, kenapa kamu bertanya itu padaku?"
"Jawab aku !!!"
"Rasanya enak." dia menangis.
"Bagaimana rasanya melakukan hal-hal itu. menyentuh, dan mencium dan kau tahu.."
"Bagaimana rasanya jatuh cinta dan melakukan semua itu dengan saudaramu sendiri?"
Dia menangis dan memohon pada jungkook untuk melepaskannya. "Jawab aku pendosa!!!""
"Rasanya enak....hiks"
Jungkook berjalan ke arahnya dan menatap matanya. Dia kemudian mendekat ke telinganya dan berbisik. "Tapi itu salah.."
Dia menangis. Dia tahu itu salah tapi dia jatuh cinta. Apa yang seharusnya dia lakukan. Dia tidak bisa melawan saudaranya sendiri. Dia mencintainya dan dia juga mencintainya. Dia menangis dan menghela nafas berat. Mengetahui apa yang dirinya lakukan salah.
"Kau adalah manusia yang kotor, selamanya. Kau seharusnya tidak tinggal di sini"
"Aku mohon padamu. Aku tidak akan pernah melakukan apa pun lagi, aku tidak akan mencintai saudaraku lagi"
"Berbohong! Kau tidak akan pernah melawan dia. Kau akan membiarkan dia menyentuh tubuhmu, menciummu, membuatmu merasa nyaman. Kau tidak akan pernah berhenti mencintainya. Kau akan selalu dalam dosa"
"Dan tahukah kau apa Hukuman bagi wanita yang melakukan hal kotor itu pada hubungan darahnya sendiri?"
"Tolong jangan bunuh aku.. aku tidak akan-"
"Dia akan dilempar dengan batu sampai ia menutup matanya"
Dia menangis lebih keras. " Tolong maafkan aku..."
"Tidak ada yang akan mengampuni dosa-dosa mu." jawabnya sambil melemparkan batu-batu yang ada di atas meja ke arahnya. Jungkook melemparkannya ke tubuh, kepala, kakinya tanpa henti sampai dia berdarah sangat parah. Dia berteriak dan menangis tetapi jungkook mengabaikannya. Baginya itu hal yang benar untuk dilakukan... jungkook melemparkan batu dengan cepat dan memukul fisiknya dengan keras. Itu menyakitkan. Jungkook lalu mengambil batu besar dan berhenti. Dia tampaknya sudah tak bernyawa.
"Dosa-dosamu akan hilang.." sambil melemparkan batu itu langsung ke kepalanya dan suara keras bergema di ruangan itu. Kepalanya menunduk dan mengeluarkan banyak darah. Kepalanya pecah dan hancur.
