Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pria yang sedang duduk di sana dengan sebuah buku di tangannya. ia membacanya dengan penuh perhatian bahkan tidak melirik kesana kemari.
Tiba-tiba seorang gadis datang kepadanya dan mencoba memanggilnya tetapi matanya tetap terpaku pada Halaman dan kata-kata dari buku itu.
"Jungkook??" katanya keras membuat pria itu mendongak perlahan menatap matanya.
"Ya??" jawabnya.
" Kita harus menyiapkanmu dalam 15 menit. Kemudian adegan ke-30mu akan muncul" Penata gaya itu mengambil bukunya dan memasukkannya ke dalam tas di sampingnya. Dia mencoba memegang dagu jungkook tetapi Jungkook dengan cepat menarik wajahnya ke belakang.
"Kau tidak memakai sarung tanganmu."
Penata gaya itu menghela nafas dan dengan cepat mencari sarung tangan di tasnya. memakainya dan perlahan-lahan menerapkan beberapa make up di wajah jungkook. Dia agak aneh. Dia tampaknya sangat sensitif dengan sentuhan Para krunya, terutama para gadis perlu mengenakan sarung tangan jika mereka melakukan pekerjaan mereka dan juga mereka tidak boleh mengenakan pakaian terbuka. Jungkook sama sekali tidak menyukainya Jungkook juga tidak pernah memakai kaos lengan pendek atau celana pendek.
Jika ia menjadi pemeran utama dalam sebuah film atau drama, syaratnya adalah..
1. Tidak ada sentuhan
2. Tidak ada pakaian yang terbuka
3. Tidak berciuman, bercumbu
Jika ada beberapa adegan yang mengharuskannya melakukan hal yang bertentangan dengan aturannya, entah dia tidak menandatangani untuk film tersebut atau aktor lain yang terlihat seperti dia yang akan melakukan adegan tersebut. Dia seperti ini sejak dia debut 2 tahun yang lalu dan dia masih sama kecuali dia menjadi lebih tampan sekarang
Banyak gadis ingin bersamanya, bahkan aktris ingin mengenalnya lebih jauh, menjadi rekan kerjanya di film atau drama apa pun, tetapi dia akan bertindak Profesional dan mengabaikannya. Baginya, kerja adalah kerja. Dia memenangkan banyak piala karena kemampuan aktingnya yang hebat. Memenangkan jutaan hati juga terutama perempuan. Dengan senyumnya yang menawan, mata bulat yang besar, hidung mancung, rahang yang lancip.. seperti setiap persyaratan seorang gadis dari seorang pria ideal ada di dalam dirinya. Sikapnya yang santun, rasa hormat terhadap orang yang lebih tua
Beberapa menit berlalu, wajahnya sekarang sudah bersinar dengan riasan di mata dan bibirnya. Stylist membantunya mengenakan pakaiannya untuk adegan itu dan selesai setelah beberapa menit.
Jungkook mudah diajak bekerja sama karena ia benar-benar mendengarkan Produser atau siapa pun yang memegang kendali dengan sangat hati-hati dan memberikan karya terbaik untuk mereka.
Dia berjalan ke tempat kejadian dan langsung menuju ke Produser. Jungkook berdiri di sana dengan senyum menawan, tidak banyak bicara, bahkan juru kamera jatuh cinta padanya.
"Jeon.. bintangku yang bersinar.. kamu terlihat tampan seperti biasa.. siap di depan kamera?"
"Apakah aku pernah tidak siap?"
"Oke guys, siap di Posisi" pria yang bermarga jeon itu pun dengan cepat pergi ke Posisinya dan menutup matanya.
" Dalam 5 4 3 2 1 aksi !!" dia membuka matanya tajam dan dia masuk ke perannya.
__________'____________'______________'__________
Yumi minum kopi di meja kerjanya dan mengetik beberapa hal di laptop yumi. Ini hampir jam 9 malam, yumi seharusnya sudah pergi ke apartemenya tetapi yumi tidak bisa berhenti mengetik pekerjaanya. Perlahan sebuah suara muncul di belakangnya
" Yakk!! Jangan lakukan itu lagi " ia kaget mendengarnya.
"Aku baru saja memanggil namamu tetapi kamu kaget seperti ayam" jawab Jin dengan tawa kecil yang ditutupi oleh tangannya.
"Bahkan ayam pun bisa kaget mendengar suaramu, bisakah kamu setidaknya mengetuk sebelum datang? "
"Aku tidak tahu apakah kau mendapatkan memo itu tapi kau tidak memiliki pintu"
"Yak, setidaknya ketuk sesuatu sebelum datang ke sini"
"Baiklah kalau begitu.." dia dengan polosnya memukul kepala yumi membuat yumi berbalik ke arahnya. Pria kecil ini, Herrrgghhhh!!
Jin berdiri di belakang yumi dan membungkuk menatap layar." Masih belum selesai.. Ayo yumi, istirahatlah.. ayo makan dan langsung pulang." Mata yumi masih tertuju pada laptop dan tanganya masih rajin bergerak. Jin menghela nafas dan tiba-tiba menutup laptopnya. Yumi menatapnya "Dengarkan aku sialan!"
"Pekerjaanmu akan ada disana, Sekarang ayo makan dan pulang. Lanjut besok." pelan-pelan dia meraih tangan yumi dan yumi dengan cepat menyambar tasnya dan Bersama-sama keluar dari gedung.
