Summon

6.1K 663 33
                                    

Di ruangan itu seorang anak berusia sekitar 7 tahun menemukan sebuah buku berwarna hitam. Dia membaca isi dari buku tersebut dengan teliti.

Matanya tertuju pada lingkaran yang membentuk pola dengan bentuk bentuk yang tidak di mengerti.

Karena penasaran, anak itu kemudian mengambil kapur dan membawa buku itu ke ruang bawah tanah rumahnya. Dia lalu menyalakan lampu dan mulai menggambar apa yang tertulis di buku.

Setelah gambar itu selesai. Dia lalu mengambil jarum dan menusukan salah satu jarinya hingga darahnya menetes mengenai gambar yang dibuatnya.

“Dengan darah sebagai bayaran, aku memanggil mu, Yiling Laozu!!!” Seru anak itu kemudian memejamkan mata.

Namun merasa tidak ada yang terjadi dia membuka matanya perlahan bahwa tidak terjadi apa-apa.

Hingga entah bagaimana anak itu merasa bulu kuduknya berdiri dan perasaan gelap mengitarinya. Ruangan yang terang itu seketika menjadi terasa suram dan gelam.

“Yiling Laozu?” Tanyanya sambil melihat lingkaran panggilan yang dibuatnya bersinar berwarna merah darah.

Cahaya merah itu mulai meredup memperlihatkan sosok dengan hanfu berwarna hitam dan seruling hitam bertengger di pinggangnya. Rambutnya panjang dengan sebagian diikat kecil menggunakan pita berwarna merah. Wajahnya putih dengan iris mata berwarna merah menampilkan raut wajah menekan pada anak yang memanggilnya.

Dengan alis yang berkerut, Wei Wuxian tidak percaya apa baru saja anak ini yang memanggilnya? Kalau semudah itu memanggil dirinya? Bahkan seorang bocah saja bisa memanggilnya, kenapa harus ribuan tahun berlalu baru dia bisa dipanggil?

“Aku Yiling Laozu, Wei Wuxian.” Katanya dengan menekan.

Meski begitu anak itu berbinar seolah telah menemukan harta karun.

“Aku Sizhui, Lan Sizhui. Kau benar-benar Yiling Laozu?” Tanya Lan Sizhui memastikan.

“Aku telah memperkenalkan diri. Jadi langsung saja, apa keinginan mu?”

Lan Sizhui lalu tersenyum dengan manis dan berkata, “A'Niang.”

“...?”

“Aku ingin kau menjadi A'Niang ku.”

Wei Wuxian kemudian merasa jatuh seketika, dia laki-laki. Garis bawahi dia laki-laki. Tapi demi reinkarnasi mau bagaimana, dibanding harus menunggu ribuan tahun lagi.

“Baiklah aku akan menjadi A'Niang mu.” Ujarnya dengan terpaksa.

Sementara Lan Sizhui semakin mengembangkan senyuman manisnya. Dia lalu berjalan dan meloncat kearah Wei Wuxian tanpa ragu dan Wei Wuxian yang menangkapnya, kemudian memangku nya.

“Jadi sebagai A'Niang mu aku mungkin harus berganti pakaian menjadi pakaian wanita terlebih dahulu.”

“Tidak boleh.” Bantah Lan Sizhui yang mengeratkan pelukan pada Wei Wuxian. “A'Niang tidak perlu mengganti pakaian. Tetap seperti ini aku menyukainya.”

Wei Wuxian mengangguk, “Dimana ibumu?”

“Tidak ada, A'Die menemukan ku ketika masih bayi. Jadi aku tidak tahu dimana dan siapa ibu ku.” Jelasnya terdengar sedih, “Ah A'Niang sebaiknya kita naik saja di ruang bawah tanah ini hanya digunakan sebagai gudang dan tidak nyaman untuk berbicara dengan A'Niang disini.”

“Kalau begitu pimpin jalannya Sizhui.” Pinta Wei Wuxian menurunkan Lan Sizhui dari pangkuannya.

“Baik, A'Niang.” Lan Sizhui langsung meraih tangan Wei Wuxian dan menariknya menaiki tangga keatas.

Wei Wuxian sedikit terkejut dengan struktur bangunan disekitarnya, sungguh berbeda dari ingatannya. Semua bernuansa putih dengan campuran biru pada beberapa bagian. Beberapa perabotan bahkan tidak dikenali Wei Wuxian.

Lan Sizhui mengajak Wei Wuxian untuk duduk di ruang keluarga.

“A'Niang duduk lah dulu, aku akan membawakan minuman untuk mu.”

Wei Wuxian kemudian duduk di sebuah bangku empuk yang seketika membuat tubuhnya nyaman. Dia melihat foto Sizhui bayi yang digantung di dinding dengan seorang pria yang menggendongnya.

Pria itu tidak tersenyum, apa dia tidak suka memiliki Sizhui sebagai putranya?

Klek... Suara pintu terbuka. Wei Wuxian langsung mengalihkan perhatiannya kearah lorong yang dirasa tempat pintu itu terbuka. Dia langsung bangkit dan berdiri disisi tembok menyembunyikan tubuhnya.

Dengan Chenqing yang ditarik dari ikat pinggangnya Wei Wuxian siap menyerang siapapun itu.

Dan begitu dirasa orang itu semakin dekat Wei Wuxian langsung menodongkan Chen Qing tepat kearah leher pria itu.

“Ah A'Die sudah pulang.” Ucap Lan Sizhui dengan gelas berisi minuman ditangannya.

Wei Wuxian lalu melihat kearah Lan Sizhui dan pria yang dihadapannya secara bulak balik. Sebelum akhirnya berteriak,

“A'Die??!!”

Makasih juga buat yang udah mampir (人*´∀`)。*゚+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Makasih juga buat yang udah mampir (人*´∀`)。*゚+

Become My A'Niang「Wangxian 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang