First Day

4.7K 564 35
                                    

Di sebuah tempat yang tidak diketahui seseorang tengah melayang layang dengan seruling hitam dimainkannya. Nada nada yang terkesan penuh campuran antara kesenangan dan kegelapan bersatu.

Dengan tubuhnya terombang ambing di ruang hampa. Ia melepaskan seruling hitam yang dinamai Chenqing.

“Wei Wuxian.” Panggilnya pada orang yang tengah memainkan seruling hitam.

Namun yang dipanggil itu malah terus memainkan Chenqin tidak memperdulikan panggilan padanya. Nadanya semakin menggelap dengan aura hitam mengelilingi tubuhnya.

“Wei Wuxian!” Panggilnya kembali hingga pada akhirnya yang dipanggil Wei Wuxian itu menghentikan permainannya.

Wei Wuxian mengerutkan dahinya, “Apa? Tidak suka aku memainkan Chenqin? Aku bosan menunggu yang memanggil. Jadi diamlah!” Tegasnya.

“Huh jangan terlalu berharap. Kau pikir sudah berapa lama kamu berada disini? Bukankah itu artinya tidak ada orang yang mengingat sosok Yiling Laozu lagi sehingga tidak ada yang memanggilmu.” Ledek suara itu.

“Hmph tidak peduli! Dengar suatu saat nanti akan ada yang memanggil ku dan setelah itu aku akan bereinkarnasi!”

“Tidak mungkin ada. Ini sudah ribuan tahun setelah kau mati dan kau masih terjebak disini.”

Wei Wuxian yang mendengar itu hanya memutar matanya. Yang diajak bicara olehnya adalah satu-satunya yang bisa berbicara dengannya, namun tak pernah sekalipun untuk menampilkan wajahnya. Cukup hanya dengan suara. Meski begitu itu menemani Wei Wuxian dari semua kebosanan.

Hingga akhirnya sebuah lingkaran dengan pola-pola muncul dengan cahaya merah yang sangat terang.

“Haha lihat ada yang memanggilku!” Tawa Wei Wuxian tidak bisa menahan diri untuk segera mendekat kearah cahaya itu.

“Ya ya pergilah sana.”

Wei Wuxian tersenyum kemudian melambai, “Sampai jumpa jelek!” Umpat Wei Wuxian langsung melompat masuk menuju cahaya merah dari lingkaran itu.

Wei Wuxian lalu perlahan membuka matanya dan melihat kearah anak yang memanggilnya. Matanya berbinar menatap kearahnya.

“Aku Yiling Laozu, Wei Wuxian.”

Dan setelah itu Wei Wuxian bertemu dengan ayah dari Lan Sizhui. Dia benar benar datar, bahkan ketika Sizhui dengan mudah menjelaskan kehadirannya.

Melihat keraguan dimata ayahnya. Sizhui segera memeluk kembali Wei Wuxian dengan erat, “A'Die, dia A'Niang ku sekarang. Izinkan dia tinggal bersama kita. A'Niang bisa tidur bersama ku.” Pinta Sizhui memohon pada ayahnya.

“Baiklah, dia bisa tinggal disini.” Jawabnya yang membuat Lan Sizhui melepas pelukan pada Wei Wuxian kemudian beralih pada ayahnya dengan memberi kecupan singkat dipipinya.

“Terima kasih A'Die, aku sayang A'Die!!”

“Mn.”

Wei Wuxian terdiam memperhatikan situasi dihadapannya. Sepanjang di ruang hampa Wei Wuxian dengan suara yang tidak diketahui hanya membicarakan sesuatu yang mengejek atau hal yang telah Wei Wuxian lakukan dimasa lalu. Itupun hanya sebagian kecil sebab Meng Po telah memberikan sup nya pada Wei Wuxian mengingat semua yang dilakukannya dimasalalu. Jadi Wei Wuxian merasa tidak yakin dengan apa yang kini dihadapannya, ini benar-benar terasa berbeda.

•••

Setelah mendapat izin, Lan Sizhui mengajak Wei Wuxian berkeliling rumah hingga halaman. Lan Sizhui juga mengajari Wei Wuxian cara menggunakan kamar mandi yang pada akhirnya membuat tubuh Wei Wuxian tiba-tiba basah kuyup berkat guyuran shower yang tidak sengaja disentuhnya.

Become My A'Niang「Wangxian 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang