"cowo lu belum jemput?" tanya jefrian sambil melihat aline yang berdiri di depan gerbang.
"belum" jawab aline.
"ayo sama gua aja, cowo lu lama" ucap jefrian.
"ga perlu jef" balas aline.
"oh yaudah gua ga bisa maksa kalo lu ngomong gitu" ucap jefrian.
kemudian jefrian mengendarai motornya meninggalkan aline.
waktu berjalan dengan cepat, sudah dua jam aline menunggu bian, tetapi lelaki itu tak kunjung datang juga.
aline mulai merasa pegal di bagian kakinya karna berdiri untuk waktu yang lama. aline melirik sekelilingnya, mencari tempat duduk yang bisa ia duduki.
pak satpam yang peka itu pun bergegas menghampiri aline.
"neng sok atuh duduk dulu, ga enak kalo berdiri terus, pegel kakinya" ucap pak satpam sambil memberikan aline kursi.
"eh iya pak, makasih" balas aline yang kemudian menduduki kursi tersebut.
sudah banyak pesan yang aline kirim kepada bian, tetapi tidak ada balasan apapun.
katakan lah jika aline bodoh sampai ke tulang, meluangkan banyak waktunya hanya untuk menunggu bian menjemput, padahal tadi spek cowo sempurna kaya jefrian udah ngajak pulang bareng, tetapi justru di tolak mentah-mentah.
tiba-tiba seseorang membunyikan klaksonnya membuat lamunan aline buyar seketika.
"kok masih disini? lu dari tadi belum pulang?" tanya aline.
"belum, sengaja nungguin lu" jawab jefrian.
"iya deh yang nungguin" ucap aline.
"udah sini naik, pulang bareng gua aja. cowo lu sampe besok juga ga bakal dateng" ujar jefrian.
