are you sure

2K 279 5
                                    

"lin menurut kamu anaknya tante disa yang kemarin gimana?" tanya mami.

"ngeselin, ga jelas, bikin emosi, gamau ngalah" jawab aline penuh dendam.

"kesan yang bagusan dikit gaada?" tanya mami.

"enggak" jawab aline.

"tapi kalo diliat-liat, dia ganteng kan?" ucap mami.

iya dikit, batin aline.

"enggak sama sekali" balas aline.

emang hati sama mulut itu suka beda.

"aline! papi pulang" ucap papi yang memasuki ruang tamu lengkap dengan kedua koper besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aline! papi pulang" ucap papi yang memasuki ruang tamu lengkap dengan kedua koper besar.

aline yang mendengar itu pun bangkit dari kasur dan berlari menghampiri sang papi.

"papiiii" panggil aline kemudian memeluk erat papi.

"kangen banget sama princess kecil ini" ucap papi membalas pelukan aline.

tangan papi mengusap lembut surai rambut coklat milik aline.

"papi selama di paris baik-baik aja kan?" tanya aline.

"baik sayang, buktinya papi bisa ada disini sekarang" jawab papi.

aline kemudian melepas pelukan dan menatap wajah papi. meski bibirnya tersenyum lebar, tetapi mata nya tidak bisa berbohong, aline bisa merasakan ekspresi lelah disana.

"papi bawain banyak oleh-oleh buat kamu sama mami" ucap papi sambil menunjuk ke arah salah satu koper.

"makasih banyak papi" balas aline.

"mami kemana?" tanya papi.

"mami ke salon, udah pergi dari satu jam yang lalu sih, mungkin bentar lagi pulang" jawab aline.

"oh yasudah" ucap papi.

"papi mending istirahat dulu deh di kamar, mau sekalian aline buatin teh ga?" tanya aline.

"boleh, papi kangen nih sama teh kebanyakan gula buatan kamu" jawab papi disertai senyum.

"itu dulu ya pi, sekarang udah pas takaran gula nya" ujar aline.

"bagus, pinter anak papi" balas papi sambil mengelus lembut puncak kepala aline.

jika bertanya soal apa pekerjaan sang papi, jawabannya adalah pembisnis. papi mempunyai banyak cabang yang tersebar di negara-negara lain, untuk mengurus perusahaan itu papi harus langsung ikut turun tangan ke lokasi, hal itu membuat papi sering berpergian dan sangat jarang berada dirumah.

like me betterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang