kissing in rooftop

1.2K 165 9
                                    

bian mengajak aline untuk bertemu malam ini di sebuah cafe. aline mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut dan menemukan keberadaan bian.

"hai" sapa aline sambil menduduki kursi yang berhadapan dengan bian.

bian tersenyum. "hai" balas nya.

"aku udah pesenin kamu ice red velvet sama cake tiramisu" ucap bian.

"oh ya? makasih" balas aline.

tak lama seorang barista mengantarkan pesanan aline.

"makasih" ucap aline yang diangguki sang barista.

aline bergegas meminum ice red velvetnya, ia juga memakan sedikit potongan kue tiramisu.

"aku selingkuh" ujar bian.

mulut aline berhenti mengunyah, mata teduh nya menatap mata tajam milik bian.

aku udah tau, tapi kenapa denger kamu ngomong langsung rasanya sakit banget.

"cewe itu baik?" tanya aline.

bian mengerjapkan matanya beberapa kali, ia tidak menyangka bahwa respon aline akan setenang ini. sebelum datang kesini bian bahkan sudah menyiapkan mentalnya untuk di pukuli.

"baik, tapi kenapa kamu nanya itu? kamu ga marah sama aku?" tanya bian bingung.

"dua hari yang lalu aku udah liat sendiri kamu naik motor sama cewe lain di depan mandala" jawab aline.

"marah? jangan ditanya, aku marah banget sama kamu. hari itu juga aku rasanya mau pukulin kamu, tapi aku ga lakuin itu. aku baru sadar kalau selama ini aku kelewat deket sama jefrian, bahkan bisa dibilang aku lebih sering ketemu sama jefrian dibanding sama kamu yang statusnya pacar aku. maaf bian, kamu harusnya marahin aku dari awal" ucap aline.

"aku ngerasa ga pantes marahin kamu, karna dari awal tante emi sendiri yang suruh jefrian buat anter-jemput kamu" balas bian.

"maaf, maafin aku, aku gatau kalo kamu mikir kaya gitu" air mata yang sejak tadi di tahan akhirnya tertumpahkan membasahi kedua pipi aline.

bian bangkit dan membawa aline ke dalam pelukannya.

"kamu ga perlu minta maaf, aku yang salah disini, aku selingkuh dari kamu" ucap bian.

"aku ga bisa bian, aku ga bisa ngertiin perasaan kamu" balas aline di sela isak tangisnya.

"hey jangan bilang gitu" ucap bian.

"aku bahkan ga sadar kalo aku kelewat batas, bian" sambung aline. "maafin aku"

mata bian juga ikut berkaca-kaca mendengar aline yang terus-menerus menyalahkan dirinya sendiri.

tangan bian mengusap lembut rambut panjang aline. "maafin aku juga ya, gimana pun selingkuh ga bisa kamu maklumin gitu aja"

"so we break up?" tanya aline dengan suara serak khas menangis.

"i want but i can't, aku sayang sama kamu" jawab bian.

"no, we have to break up" ucap aline.

"kita bisa perbaikin semuanya lin, aku bakal putusin cewe itu sekarang juga. kita sama-sama mulai dari awal lagi ya" ujar bian.

"bian kamu buat aku nambah nangis" balas aline.

bian melepas pelukan dan menatap aline begitu dalam.

"kamu mau nya gimana? aku bakal turutin apapun keputusan kamu" tanya bian.

"break up" jawab aline.

"kalo itu yang kamu mau, oke we break up" ucap bian.

"ini yang terbaik buat kita. kamu cowo baik bian, aku ga pantes buat kamu" balas aline.

like me betterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang