30. Berpisah

1.1K 190 23
                                    

Rose menerima pesan dari Jennie, jika hari ini, sang mama tak bisa datang ke rumah sakit, jadi kesempatan ini ia gunakan untuk menemui sang suami di rumah sakit, ia membawakan taro latte kesukaan Rio, ayam teriyaki dan nasi putih hangat serta nori, semua makanan favorit Rio ia bawa, sudah dua hari suami nya itu tidak makan, jadi terpaksa ia harus di infus.

"Obat mu sebentar lagi datang, kamu minum ya?" Bujuk Jennie, Rio menggeleng.

"Yakin tidak mau?" Jennie kembali memastikan.

Tok. . . Tok. . .

"Mungki itu obat nya" Jennie berdiri untuk membuka kan pintu bagi tamu yang mengetuk nya tadi.

Ceklek.

"Rosie" seru Rio spontan, begitu melihat sang istri memasuki ruangan tempat ia di rawat.

"Oppa" Rose pun segera menghampiri sang suami dan memeluk nya, melepas segala kerinduan yang sudah tertahan selama dua minggu ini, Yuri, Jessica, Yoong, Jennie dan Jisoo pun menatap penuh haru pada sepasang suami istri itu, terlihat jelas bagaimana mereka saling mencintai, tapi ujian tak kunjung berhenti menimpa kedua nya.

Akhir nya Rio pun bersedia makan, menyantap masakan sang istri dan tentu saja Rose juga lah yang menyuapi nya, yang lain menunggu di luar, membiarkan Rio dan Rose saling melepas rindu

"Jadi, keputusan nya bagaimana Jenn?" Tanya Yuri.

"Saya akan meminta bantuan paman Heechul, uncle, agar berbicara dengan mama" jawab Jennie.

"Dan sebaiknya, Rio tinggal terpisah dari mama bersama Rose, di peternakan mungkin" lanjut Jennie.

"Tapi uncle tidak setuju jika Rio dan Rose tinggal terpisah dari mama mu, sebab ia sudah tua Jenn, memang tanggung jawab Rio lah yang harus merawat serta menjaga mama mu" Yuri tentu tak ingin sang putri semakin di benci oleh mertua nya jika sampai membawa Rio keluar dari rumah keluarga Kim.

"Tapi hanya itu jalan satu-satu nya uncle, demi kesehatan mental Rio" balas Jennie.

Ia pun akhir nya menemui Heechul dan Hani sang istri, yang tak lain adalah mertua Taehyung sekaligus oppa kedua Tiffany.

"Tolong paman, mama sudah sangat keterlaluan sekarang" cerita Jennie.

"Rasanya aku tidak percaya mama mu sekejam itu Jenn" kaget Heechul.

"Baiklah, paman akan membantu berbicara dengan mama mu"

Heechul bersedia untuk menemui Tiffany, karena Jennie yakin sang mama akan menurut pada oppa sekaligus besan nya itu.

"Rio sudah dewasa Fanny-ahh, sudah mampu mengambil keputusan sendiri, dulu kamu yang memaksa ia menikah dengan Rose, sekarang setelah mereka saling mencintai, kamu ingin memisahkan nya, kamu tidak takut akan kehilangan Rio? Bukan soal ia meninggal, tapi jika sampai jiwa nya terguncang, sebagai orang tua itu jauh lebih menyakitkan dibanding jika ia pergi untuk selama nya Fanny-ahh"

"Jika kamu malu untuk meminta Rose kembali pada Rio, biar aku yang mengatakan nya" Tiffany tak berani membantah, ia hanya diam.

Sampai akhir nya, Rio di perbolehkan pulang dari rumah sakit, ia tak pulang ke rumah keluarga Kim, melainkan langsung ke rumah kecil yang berada di peternakan nya, dan Tiffany tahu kabar itu dari Taehyung, semenjak Heechul menemui nya, Tiffany tak lagi mengunjungi Rio di rumah sakit.

Semua baju milik Rio dan Rose diambilkan oleh Yoong dari rumah Kim, saat Tiffany sedang berada di butik nya, Seo, Jaemin, dan Karina ikut membantu Rio dan Rose dalam menata rumah yang akan mereka tempati, rumah kecil itu memiliki dua kamar, dua kamar mandi luar dan dalam, dapur, serta ruang tv, ruang tamu berada di teras.

Rio berbaring di sofa, masih lemas, sambil menyaksikan Rose menata ruangan di bantu Jaemin dan Karina, ia merasa sangat bahagia karena bisa kembali bersama wanita yang di cintai nya, meski harus berpisah dari sang mama, ini atas ide Jennie, agar Tiffany sadar jika sekarang posisi nya berbalik, bukan Rio yang membutuhkan sang mama, tapi sebalik nya, sang mama lah yang kini membutuhkan Rio, karena ia semakin menua sekarang.

"Rosie"

"Iya oppa"

"Aku haus" pinta Rio manja, karena ia belum sepenuh nya fit, dan Rose pun dengan senang hati melayani segala permintaan suami nya, mereka mulai hidup mandiri, demi kebaikan bersama, dan Tiffany kini tak memiliki urusan bisnis dengan Rio lagi, ia mendapatkan suplayer baru yang tak mungkin uang atau timbangan nya bisa ia potong seenak nya.

"Aunty telah mendapatkan karma nya sekarang" gumam Yoong, seperti biasa ia sedang melakukan pillow talk dengan sang istri.

"Maksud oppa?" Bingung sang istri.

"Dulu, aunty membawa Taeyeon uncle keluar dari rumah Kim harabeoji, membuat uncle memusuhi kedua orang tua nya, dengan alasan tak jelas, sebelum Jennie lahir, sampai akhir nya mereka berbaikan sebelum halmeoni meninggal saat Jennie berusia lima belas tahun, bahkan sampai hari kematian harabeoji dua tahun kemudian, ia tak pernah mau menginjakan kedua kaki nya di rumah uncle" cerita Yoong.

"Dan sekarang, giliran Rose yang membawa Rio keluar dari rumah uncle Kim" sambung Seo, Yoong mengangguk.

"Hanya beda nya, aunty dulu juga sangat kejam pada mertua nya, sedang kan Rose hanya diam, tapi aunty tetap menuduh nya yang tidak-tidak" Yoong tahu segala permasalahan di keluarga Rio karena Jennie dan Rio sendirilah yang sering mengadu pada nya.

"Ku pikir, mungkin sebenar nya aunty lah yang mengalami gangguan kejiwaan"

"Haish, oppa tak boleh bicara seperti itu" Seo menyikut perut sang suami.

"Aaww. . . Sakit Hyunie" erang Yoong.

"Makanya oppa jangan sembarangan bicara" protes sang istri.

"Aku serius, eomma pernah bercerita, jika aunty dulu nyaris gila karena uncle Taeyeon awal nya tak mau menikah dengan nya" lanjut Yoong.

"Dia sering teriak sambil tertawa dan berbicara sendiri saat muda dulu, sampai akhir nya karena kasihan Taeyeon uncle pun bersedia menikahi nya, entahlah, kisah cinta orang jaman dulu memang rumit" Yoong mengakhiri pillow talk nya, ia lalu memeluk tubuh sang istri

"Ayo tidur" ucap nya.

#TBC

Be My Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang