𝐍𝐈𝐊𝐀𝐇 𝐏𝐀𝐊𝐒𝐀

05

"SAH"

   

Hari sudah mulai siang tapi acara di sebuah gedung pernikahan baru  saja akan dimulai tidak ada tamu undangan hanya ada para bodyguard dan seorang pendeta yang akan menjadi saksi berlangsung nya sebuah pernikahan yang sama sekali tidak berlandaskan cinta hanya ada dendam dan ketakutan

Seorang mempelai sudah mulai memasuki ruangan pernikahan menuju ke altar sang dominan sudah berdiri dengan gagah diatas altar sejak tadi menantikan kedatangan sang Summisif yang tengah berjalan menuju nya dengan didampingi seseorang yang ia ketahui adalah ayah dari sang pria yang akan menjadi suaminya?

'Kuharap kau bisa mengubah dendam nya menjadi cinta nak'

Hanya kata itu yang diucapkan pria paruhbaya itu sebelum melepaskan nya untuk naik di altar dan mengucapkan janji suci pernikahan dengan hanya disaksikan oleh beberapa orang, sang pendeta mulai mengucapkan janji janji suci pernikahan untuk sang mampelai

"Saudara kinn anakinn Theerapanyakul bersedia kah anda mengambil saudara porsche nattawin Kittisawat sebagai istri anda berjanji untuk setia hidup  semati dan menemaninya disaat senang mau pun susah"

"Ya saya bersedia"

"Dan anda saudara porsche nattawin Kittisawat bersedia kah anda mengambil saudara kinn anakinn Theerapanyakul sebagai suami anda berjanji untuk setia hidup semati dan menemaninya disaat senang mau pun susah"

Hening seakan akan mulut porsche dikunci tak ada kata yang mampu ia ucapkan,kaget itu jelas dirinya diculik dan sekarang dirinya tengah menikah dengan kinn pria yg tak sengaja ia hajar bebrapa pekan lalu

"Eehmmm" Deheman itu keluar dari mulut sang calon suami nya yang tangah melihatnya dengan tatapan intimidasi

"Ehh... Yaa saya bersedih"

"Mm baiklah dengan ini saya umumkan kalian berdua sudah sah menjadi sepasang suami-istri ¿? Dimata Tuhan maupun hukum"

Acara tlah selasai tak ada kecupan atau pun ciuman yang biasanya menjadi tradisi pernikahan, dan juga tak ada salam salaman dari saksi kecuali ayah kinn

"Selamat untuk pernikahan mu kinn dan kau porsche" Ucap tuan Korn selalu ayah dari sang suami dan mertua dari nya

"Mmm jangan banyak basa basi daddy ini hanya bukan pernikahan tapi awal dari penyiksaan" Jawab sang anak yang langsung berlengang pergi meninggalkan ayah dan juga pasangan nya

"Tuan"

"Daddy"

"Ahh iya dad apa yang dimaksud oleh kinn ku rasa aku tak pernah punya urusan dengan nya jika pun punya itu mungkin karena aku tak sengaja menghajar nya waktu itu tapi aku sudah minta maaf tidak mungkin kan karena itu"

"Porsche... Bukan kau yang salah tapi anak ku yang telah tersulut akan dendam nya kepada orang tua mu dia ingin membalas kan dendam nya kepada mu"

"Dendam? Orang tua ku apa yang mereka lakukan"

"Ayah mu membunuh istri dan anak ku porsche ibu dan adik dari kinn"

Kaget? Itu jelas porsche tidak jika ayah nya adalah pembunuh tidak porsche yakin ini pasti salah paham ayah nya adalah orang yang baik tidak mungkin ia membunuh seseorang apalagi anak kecil tidak!

"Tidak kau pasti salah dad"

"Tidak Porsche ayah mu lah pembunuh itu ayah mu adalah pembunuh bayaran yang diutuskan untuk membunuh istri dan anak ku dan aku juga yang membunuh keluarga mu untuk membalas kan dendam itu tapi kinn... Dia masi belum puas dia ingin kau juga merasakan penderitaan"

"Ta-tapi kau sudah membunuh orang tua ku apa itu belum cukup aku menjadi yatim piatu saat umur 10 tahun mengarungi hidup dikota yang kejam ini sendiri tanpa seorang pun di samping ku aku menderita aku menderita!! Apa kalian berfikir aku bahagia selama ini tidak!! Tidak hikss... "Air mata itu yang tak pernah porsche tampakan pada siapapun kini ia lihatkan pada depan pembunuh kedua orang tua nya ... Apa kinn akan menyiksa nya apa hidup nya harus berakhir seprti inim...tidak! Ini bukan Porsche ia tidak bisa menyerah dengan keadaan ia harus keluar dari jeratan kinn dan melawan semua yang akan pria itu lakukan pada nya nanti. kinn laki-laki dan dia juga kan..dia harus melawan ketika kinn akan menyakiti nya .

Tak ada percakapan lainnya ayah mertua nya pun langsung berlengang pergi juga dan tak lama datang seorang bodyguard yang yang akan mengantarkan nya pulang ke mansion kinn

.....
Hari yang cerah tapi tidak untuk porsche yang dipagi hari sudah mendapatkan tamparan pada pipinya, pasalnya sang suami pada pagi pagi hari sudah mengebor pintu kamarnya seperti orang kesetanan hanya untuk membuat kan nya kopi!.. Ya mereka tak sekamar dan porsche pun tak menginginkan hal itu

*plak*

"Apa kau tak bisa melihat kenapa kau masukan garam dalam kopi ku hah" Suara kinn yang menggelegar hingga mungkin terdengar seisi mansion

"Aii sat aku tidak salah menaruh gula jelas jelas yang ku masukan tadi itu gula bukan garam "

"Ohh jadi kau fikir aku berbohong hah" Kinn yang marah pun langsung menyodorkan kopi panas nya ke porsche untuk diminum

"Oii..."

*bughh... *

Porsche yang sudah mencoba menahan amarahnya sedari tadi pun langsung meninju kinn dengan sekuat tenaga nya terlihat ada bercak darah yang mengalir dari sudut bibir pria itu

"Ohh kau berani melawan ku hah"

*buggh... *

Kinn yang memang seorang pemarah pun langsung meninju kembali porsche tapi bukan porsche nama nya jika tak melawan, kedua pun terlibat dalam aksi hajar menghajar tak ada satu pun yang melerai perkelahian mereka walau banyak bodyguard yang ada diruangan itu tapi tak ada satupun yang berani melerai perkelahian tuan nya.

"Arghhh... Lepasss " Rintihan porsche adalah kebahagiaan bagi nya apalagi ketika melihat wajah memohon itu

"Apa? lepas ya ayo memohon lah "

"A-aii satt aku bi-bisa mahhhmati bodohh" Bagaimana tidak bisa mati jika cekikikan kinn di leher sangat kuat

"Ah.. Kau masi bisa mengumpat ku ternyata tapi Kau benar kau belum bisa mati sebelum menderita ditangan ku" Kinn pun langsung melepaskan cekikikan di leher porsche dan berjalan meninggal kan sang istri sendiri

Para maid yang melihat perlakuan sang tuan pada istri nya hanya bisa  diam ingin membantu tapi takut akan dipecat atau mungkin lebih parah nya dibunuh oleh tuan nya itu yang terkenal kejam.

"Aku sudah menderita sebelum aku datang dan merusak hidup ku bajingan"

.........
See you pay pay👀