𝐍𝐈𝐊𝐀𝐇 𝐏𝐀𝐊𝐒𝐀

06

"Mulai"

Hari tlah menunjukkan pukul 12.00 tapi Setelah melalui pagi yang buruk Porsche sekarang lebih memilih tetap diam dikamarnya karena terlalu malas melihat muka kinn

"Apa dia tidak punya pekerjaan kenapa dia terus di rumah "

"Aku tidak akan jatuh miskin hanya karena tidak bekerja lagi pula ini rumah ku bukan hak mu mengatur  ku" Saut seorang pria yang tiba-tiba ada dikamar nya

"Kenapa kau kekamar ku"

"Kamar ini ada dirumah ku berarti ini juga milikku"

"Terserah.."

"Porsche... Lebih baik kau kebawah dan buat kan aku makanan"

"Tidak aku tidak mau lagian kau punya puluhan maid kenapa juga harus aku yang membuatnya"

"Mulai sekarang belajarlah menjadi istri yang baik dan penurut karena hidupmu adalah miliki"

"HIDUP KU BUKAN MILIKMU"ucap porsche dengan sedikit berteriak

"Berani nya kau berteriak dengan ku"

"Kenapa juga aku harus takut dasar sialan"

*plak*
*plak*..

Dua tamparan mendarat dipipi kiri dan kanan milik porsche bahkan sudud bibirnya sedikit berdarah karena tamparan kuat dari kinn

"Aiii sat"...

" Kau terlalu banyak mengumpat dan memberontak porsche.. "

*bug*...

Tidak mau terlihat lemah Satu tendangan di selangkangannya kinn cukup efektif untuk membuat kinn meringis dan jeritan kesakitan dari sang suami

*arghhh.... *

Porsche yang sudah ancang-ancang pun langsung meninggalkan kinn sendiri dikamarnya dan lebih memilih turun dan memasak

" Dulu aja pas ngajak nikah ngomong nya  tenang semua biaya hidup kamu saya yang tangung iya emang lo yang nanggung idup gw tapi arghhh anj lah kinn bangsat... Oya HP gw semenjak nikah... Eh nggak tinggal dirumah ini  HP gw nggak keliatan "ocehan nya yang tak peduli dengan tatapan datar dari para penjaga

Saat sampai di dapur porsche bisa melihat ada 2 juru masak dan 6 pelayan yang membantu di dapur mewah itu

" Ini si kinn emang biadap dia ada 2 orang chef tapi gw yang disuruh masak "

"Ahh Sawaddhi khap nonya porsche" Ucap seorang pelayan yang sudah berumur

'Ini gw cowok masa dipanggil nonya si tuan dongg... '

"Ehh ee waddhi bibi eemmm bisa tidak jangan panggil saya nonya fyi aja si saya cowo" Ucap porsche dengan penuh kesopanan karena mengingat wanita didepan nya ini sudah berumur mungkin jika diukur sudah seumuran almarhum ibu nya jika masi hidup

"Ahh maaf nonya tapi tuan kinn sendiri yang menyuruh kami untuk memanggil anda Dengan sebutan itu"

'Ini kinn nyiksa gw lahir batin anj'