Halo! ^_^
Selamat datang di cerita ku yang ke-5.
Adakah yg menunggu lanjutan cerita 'AINSLEY STORY'?Kalo ada maaf ya, aku belum bisa lanjutin. Karena aku merasa alurnya kurang mantap dan belum tegas. Jadi aku pending dulu sampai alurnya benar-benar sreg.
Jadi sebagai gantinya aku kasih Alresca untuk kalian ^_^
Semoga suka 😉
Happy Reading!
***
"Kau yakin pada pilihanmu?"
"Sangat yakin!"
"Tapi putra pertama mu telah lama tidak berada di lingkungan Salvador. Akan sulit membuatnya menjadi pemimpin yang bijaksana dan netral."
Keano menatap tajam pada James. Beraninya James mempertanyakan putra kebanggaannya yang telah ia tunggu belasan tahun.
"Kurasa James kali ini benar. Alskara memang lebih pantas menjadi pemimpin utama Salvador. Putra keduamu itu telah sejak kecil memiliki fraksi pendukungnya tersendiri yang tidak dapat dianggap remeh." Kali ini Kevin mengungkapkan ketidaksetujuannya pada opini kuat Keano.
Setelah bertahun-tahun akhirnya Salvador kembali melakukan pemilihan pemimpin utama setelah berada didalam kepemimpinan Keano selama puluhan tahun. Tapi sayangnya para anggota utamanya membuat Keano marah. Mereka menentang keputusannya tanpa pikir panjang!
"Kalian mempertanyakan keputusan ku?!"
Seluruh ruangan rapat hening setelah pertanyaan bernada marah Keano. Setiap orang mengalihkan pandangan, tidak ingin menatap mata tajam Keano.
Kecuali satu orang.
Rema. Satu-satunya yang berani mengangkat pandangannya ketika tidak ada yang berani membalas tatapan kemarahan Keano.
Seakan tidak terpengaruh oleh aura mencekik yang Keano keluarkan, Rema dengan tenangnya menyerongkan kursi, mengarah tepat pada Keano di kursi utama.
"Alresca pernah berada di bawah kendali Matteo. Kau yakin sampai kini mereka berdua tidak lagi berhubungan?" Rema menegakkan tubuhnya begitu tidak mendapat tanggapan dari Keano.
"Selain itu, kita harus menekan kemungkinan pengkhianatan dari pihak internal. Tidak mungkin kita melakukan kesalahan seperti dua puluh tahun lalu, kan? Apalagi, Seanne memiliki putra lain yang mungkin memiliki hubungan paling kuat dengan Alresca." Papar Rema.
"Kau memang benar. Namun aku pastikan satu-satunya pemimpin utama Salvador hanyalah Alres!" Tekan Keano tegas. Tak ingin dibantah.
"Kau harus memikirkannya kembali. Semua orang harus mengakui keberadaannya---"
"Dan semua orang telah mengakuinya." Potong Keano.
"Alresca tidak semudah apa yang kalian bayangkan. Aku bahkan tidak peduli jika dia masih berhubungan dengan adiknya. Hanya saja, satu hal yang harus ketahui dengan benar, Salvador. Diantara Alresca dan adiknya, mereka berdua mempunyai tempat masing-masing."
"Tidak ada satupun yang dapat mengubahnya. Begitupun aku, atau Matteo sekalipun!"
Tuk!
Kenan mengetuk bolpoin diatas meja cukup keras sehingga mendapatkan atensi dari orang-orang didalam sana.
Tidak ada protestan sedikitpun. Mereka semua mempersilahkan pangkat tertinggi kedua di organisasi mereka memberikan pendapatnya.
"Kau tahu, Salvador dan BlackDevil tidak pernah memiliki kontak apapun, dan mungkin akan terus seperti itu." Kenan menatap rumit Keano.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONA [AINSLEY SERIES 2]
Fiction généraleSetiap manusia pasti memiliki sifat tersembunyi. Baik itu jahat atau baik, keduanya adalah pilihan. Sedangkan bagi Alresca, sifat tersembunyi-nya adalah caranya bertahan; Bertahan di dunia kelam dimana perasaan mu harus disembunyikan; Bertahan di te...