Chapter 03 - Hide The Truth

3 4 0
                                    

Happy Reading!

Don't forget to share, vote, and command ;)

***

"Apa maksudnya?!"

Keano tersenyum tipis mendapati Rema mendatangi dirinya dengan keadaan yang jauh dari kata baik-baik di kediaman Ainsley tanpa kabar sebelumnya.

Pintu kerjanya didobrak paksa, wajah yang tidak bersahabat, dan tentunya dasi yang sudah tidak berbentuk akibat ditarik Rema demi menghilangkan sesak akibat amarah dalam dirinya.

Jauh sekali dari kebiasaan Rema yang biasanya selalu perfeksionis.

"Apa maksud semua ini, Keano." Ulang Rema tanpa nada bertanya. Rema mendorong pintu balkon yang menghalanginya dan Keano lantas melangkah beberapa langkah ke depan Keano.

Keano membalikkan badan, dia bersandar pada railing balkon. Mata tajamnya membalas tatapan tanya Rema.

"Kalau memang putriku bukan pendamping yang kamu inginkan untuk Alres, lantas mengapa memberinya harapan sebagai ratu masa depan Salvador?!"

"Kamu juga membuat kami bingung atas pengalihan kekuasaan asset Salvador hari ini!" Tambah Rema tajam.

Keano mengangkat salah satu sudut bibirnya. Rema selalu berani kepadanya meski dalam gerak tubuh Rema memiliki rasa hormat kepadanya.

"Apa yang membuatmu bingung?" Tanya Keano pada akhirnya.

Rema mengalihkan pandangannya pada hamparan langit malam yang luas. Kaki jenjangnya melangkah ke samping Keano, hanya saja Rema memberikan sedikit jarak berhubung dia sedang kesal pada Keano. "Scarletta tidak ada hubungannya dengan istriku, Shen Jin. Apa yang sebenarnya sedang kau rencanakan?"

"Tidak, lebih tepatnya ... Apa yang kau sembunyikan dari kami?" Ralat Rema kemudian melirik Keano dari ekor matanya.

Keano menggoyangkan pelan gelas Vodka ditangannya. Wajahnya datar tanpa ekspresi ketika Rema menyuarakan pikirannya.

"Scarletta memang tidak ada hubungannya dengan Shen Jin. Tapi seseorang berhubungan erat dengan Shen Jin." Jawab Keano lugas.

"Bagaimana bisa? Seluruh keluarga Shen ada di Amsterdam. Di Amerika Shen Jin hanya sendiri. Dan putrinya, adalah putriku!"

"Kalau ini salah satu trik-mu untuk membodohi ku seperti---"

"Bukan," Sela Keano. Dia terdiam beberapa saat. "Alene Sharon Weigel, wanita itu, kalian mengenalnya dengan jelas. Wanita itu, bersembunyi dengan baik, dan masih hidup." Ujar Keano kemudian.

Rema membeku. Nama itu jelas tidak asing bagi mereka. Alene Sharon Weigel adalah alasan rasa bersalah terbesar Kayonna. Bahkan dampak dari kepergian Sharon nyaris membuat kehidupan banyak orang porak poranda.

Karena Sharon ... Membawa banyak kesalahpahaman usai kepergiannya.

"Kenan ... Tidak ... Dirgam, Sudah mengetahuinya?" Nafas Rema tercekat walau hanya berkata demikian terasa begitu sulit.

Keano menggeleng pelan. Dan itu semakin membuat Rema gusar. Masalah besar yang mereka semua berusaha tutupi dari para anak-anak mulai bermunculan ke permukaan.

Keano tahu kegundahan Rema. Maka segera Keano tersenyum tipis, sangat tipis hingga Rema tidak tahu kalau Keano tersenyum. Salah satu tangannya bertengger di pundak Rema. "Bawa Dirgam dan Kenan kembali ke Amerika. Bagaimanapun, ayah kandungnya perlu tahu jika putrinya telah aku bawa kembali. Hanya saja, biarkan masalah di masa lalu tetap tersembunyi, tanpa harus terkuak kebenarannya. Bersikaplah seolah kau tidak pernah mengetahui keberadaannya." Perintah Keano mutlak.

PERSONA [AINSLEY SERIES 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang