PERSONA [AINSLEY SERIES 2]

Chapter 05 - Crown Prince

Pagi, teman-teman 🌥️

Adakah yang menunggu cerita ini?

Belum ada ya?

It's okay, tapi jangan lupa tinggalkan jejak 😉

Happy Reading!

🎭🎭🎭

Alskara mengamati Alresca dalam diam. Sejak menerima sebuah surat—yang entah dari siapa, Alresca menjadi aneh. Semakin sulit didekati pula. Bahkan Skylar sendiri sempat dibuat kelimpungan meredakan amarah besar Alresca.

Tidak ada kerusakan ataupun luka yang diberikan Alresca. Hanya saja auranya terus mencekam, kemanapun kakinya melangkah pasti menimbulkan keluhan bagi banyak orang dalam keluarga. Mulut Alresca selalu terkunci bagaikan orang bisu. Bahkan ketika dia menyindirnya, Alresca malah pergi. Tidak memberinya tatapan tajam berisi peringatan atau perkataan pedas yang mampu membuatnya diam tak berkutik.

Alresca seperti menjadi pribadi yang lain. Namun Alskara tidak yakin. Karena kenyataannya dirinya lah yang tidak mengenal Alresca.

Terlalu banyak rahasia yang Alresca simpan sendiri. Alskara tahu itu. Sorot mata Alresca memang selalu tajam dan cerah. Tapi tidak dapat disangkal pula ada sesuatu misterius yang asing ketika kedua manik Aquamarine mereka beradu tatap.

"Rahasia seperti apa yang kau sembunyikan, Alresca?" Gumam Alskara begitu mendapati sosok Alresca turun dari Ferarri biru di depan lobi kediaman Ainsley.

Mata Alskara terus menatap Ferarri biru yang kembali melaju setelah Alresca masuk. Tanpa sadar bibirnya berkedut menahan sudut bibirnya yang nyaris tertarik ke atas.

Ya, bukan hanya Alresca yang memiliki rahasia besar yang dipendam sendiri. Orang kepercayaan kakaknya pun punya.

Skylar Adinata, si tangan kanan Alresca pun tidak kalah misterius. Identitasnya tidak dapat dilacak. Keluarganya, bahkan orang tua serta kelahiran Skylar pun seakan menjadi misteri. Hanya Alresca dan Keano yang mengetahuinya. Seolah-olah dirinya dan Salvador tidak diperkenankan mengetahui identitas sesungguhnya dari Skylar.

"Skylar Adinata ... "

🎭🎭🎭

Skylar melangkah angkuh membelah kerumunan. Langkahnya yang tegas dan berwibawa berjalan di atas red karpet. Skylar terlihat sangat menawan dengan pakaian formal khas para petinggi perusahaan. Apalagi aura bossy nya sangat kentara, menyita setiap mata sehingga mereka hanya dapat terfokus padanya.

Skylar menurunkan kacamata hitamnya begitu berhadapan dengan seorang pria setengah baya yang masih terlihat bugar dan tampan.

"Long time no see, Dad." Ujar Skylar disertai senyum tipis.

Zaidan Adinata, pria itu menepuk pundak putranya dua kali. Jejak kebanggaan pada mata Zaidan terlihat jelas. Anak yang ia besarkan penuh kasih sayang tumbuh menyerupai dirinya. Zaidan sangat bangga pada hasil kerja kerasnya mendidik Skylar.

"My Son! Arkansas Valerio Adinata!"

Seruan lantang Zaidan membuat garden party supermewah itu dilanda keributan. Banyak kamera mengarah pada Skylar. Mereka berlomba-lomba mengabadikan potret Skylar—Putra Adinata yang dikabarkan akan menjadi pewaris utama seluruh asset dan kekayaan keluarga Adinata.

Jangan meremehkan pengaruh Adinata. Meski menetap di Indonesia, keluarga Adinata bahkan mampu menyaingi pengaruh keluarga kelas menengah ke atas dunia. Berkat segala kerja keras dan ambisi Zaidan, kini perusahaan Adinata telah melambung tinggi, menyaingi perusahaan-perusahaan besar internasional lainnya.