"ADEEVAAA! KOK LO MAKIN DEKET SIH SAMA IQBAAL?" ucap Alika sambil menarik narik selimut yang masih terpasang di tubuh Adeeva.Adeeva yang tidurnya merasa terusik pun lebih menarik selimutnya dan menenggelamkan kepalanya di selimutnya yang tebal itu.
"Div! Iqbaal nelfon div!" ucap Alika berakting sok panik.
Dengan gerakan super kilat, Adeeva bangun lalu mencari cari ponselnya.
"Mana mana?" ucap Adeeva tak sabar.
Alika yang melihat Adeeva seperti itu pun hanya tertawa-tawa kecil.
Adeeva yang menyadari kekehannya langsung menatap alika curiga, "Lo boong ya lik?"
"Emang" ucap alika enteng.
"kok lo nyebelin?" dengus adeeva kesal.
"Abis lo gak bangun-bangun" timpal alika.
"lagian lo ngapain kesini? ganggu hari minggu gue aja" ucap adeeva sewot.
"Hari minggu tuh waktunya refreshing, jalan-jalan,cuci mata, cari cogan. Ngapain coba dirumah doang?!" ucap Alika tak kalah sewot.
"males, mending gue video call sama my honey iqbaal"
"Huek. Jijik gue dengernya"
"bodo"
"aelah temenin gue yuk, plis" mohon alika.
"kemana sih?"
"ke hati aldi"
"serius ahelah"
"mau kerumah aldi"
"serius al, gak gue anter nih"
"GUE MAU KERUMAH ALVARO DIV" ucap Alika penuh penekanan.
"Demiapalo?" ucap Adeeva histeris.
"demi cinta ku padamu div" ucap alika asal.
"Kerumah iqbaal dulu yuk pliss, pulangnya kita kerumah aldi terus mampir juga kerumah bangkiki AYOOO" ucap Adeeva histeris lagi.
"Aldi dulu" bantah alika.
"Iqbaal dulu" bantah adeeva balik.
"aldi"
"Iqbaal"
"Aldi"
"Iqbaal"
"Aldi aja"
"Iqbaal aja"
"Aldi pokoknya"
"Iqbaal pokoknya"
"ALDI DIV"
"IQBAAL AL"
"BANGKIKI"
"OKE, KITA KERUMAH BANGKIKI DULUAN"
***
"Kalian darimana?" tanya Kiki kepada Adeeva dan Alika.
"Dari rumah bang" celetuk Alika asal.
"Alika bodoh sekali dirimu...... Bangkiki tuh nanya kita darimana asalnya(?)" ujar Adeeva kepada Alika
"ohehe maaf ya bang" ucap alika kepada Kiki sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.
"Gapapa gapapa, kalian berdua doang nih?" tanya kiki lagi.
"Bertiga bang" jawab Adeeva
"Loh satu lagi mana?" tanya Kiki heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanzone.
Fanfiction"Semua akan indah pada waktunya. Aku percaya quote itu" -Adeeva Afsheen M. "Aku hanya memandangnya biasa, karena ia sama seperti yang lain" -Iqbaal Dhiafakhri R.