Warning. (-)
part ini adalah part teraneh yang mariska bikin, kalo gak kuat bacanya mending nyerah aja ya:')
Kalo habis baca ini terus mual mendadak, mariska gak tanggung jawab😎
_________________
Dia..
Dia yang membuat hatinya tertutup rapat hanya untuknya. Dia yang membuat Adeeva merasakan getaran cinta untuk yang pertama kalinya dulu, ya dia hanya sepenggal masa lalu adeeva.
Masa lalunya yang sedikit pahit. Menyukai seseorang yang tak terbalas, mengorbankan perasaannya demi satu orang yang tak pasti yang kini dihadapannya, Daffa Aldric. seorang laki-laki keturunan indo-jerman yang menghilang menggantungkan perasaannya. Seorang laki laki yang sudah mati matian adeeva lupakan kini datang lagi.
"ini adeeva kan? makin cantik ya sekarang, bunda kangen kamu banget" ucap perempuan paruh baya dan berlalu memeluk adeeva.
"iya bunda, diva juga kangen bunda. bunda apa kabar?" ucap adeeva ramah dan.... sedikit kikuk.
"Alhamdulillah baik div, daffa sini dong. ketemu temen kok cuek gitu" ucap perempuan itu.
"Eheh maaf bun. hai div, lama gak ketemu ya" ucap Daffa sambil menyunggingkan senyumnya menatap Adeeva.
"Lebay amat daf, baru juga setahunan" ucap adeeva dengan suara sedikit gemetar menahan gugup yang tiba-tiba saja menyerang tubuhnya. Ia menahan diri untuk bersikap seolah sudah tidak menyukai laki laki itu.
"setahun lama kali dol" ucap daffa sambil mengacak sedikit rambut depan adeeva.
"ekhem"
Dehaman yang sedikit kencang itu keluar dari mulut ibunya, sontak keduanya menoleh.
"Daffa kamu dirumah tante linda dulu gapapa kan? bunda sama tante linda mau pergi sebentar"
(read: tante linda;ibu dari Adeeva)
"Iya bun gapapa"
"ajak main ya div daffa nya" ucap ibu adeeva pada adeeva(?)
"hah? dikira kita anak kecil apa" ucap adeeva disertai dengusannya.
Semua yang berada diruangan itu pun tertawa spontan.
"Lagian badannya masih kecil sih, mama ingetnya kamu baru masuk sd" ucap ibunya menimpali.
"Ledekin aja teruuus. Orangnya lagi gak ada kok"
"Eh iya lupa, udah gede ya sekarang? Udah deket sama cowok" ucap ibunya lagi, mengundang tawa mengejek yang ditujukan untuk adeeva.
"Yaudah. Bunda sama mama jalan dulu ya, sebentar kok. paling 5 jam-an lah" ucap ibu dari daffa diselingi kekehannya.
Adeeva tampak berpikir
5 jam sebentar ya?
Ujungnya, Adeeva dan daffa hanya mengangguk bersamaan.
Setelah ibu dan bunda dari daffa pergi, hening langsung menyerang keduanya. Tidak ada yang saling menyapa satu sama lain, hanya suara ketikan ponsel mereka yang memenuhi ruangan luas tersebut.
"Div?" akhirnya suara puber daffa pun terdengar di telinga Adeeva.
Adeeva hanya menengok dan menunjukan ekspresi wajah cuek seakan bertanya 'ada apa', padahal dalamnya sudah jedag-jedug gak karuan.
"gimana kabarnya?" ucapan itu lolos dari mulut daffa.
"hm. as you see daf, gue baik baik aja" ucap adeeva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanzone.
Fanfiction"Semua akan indah pada waktunya. Aku percaya quote itu" -Adeeva Afsheen M. "Aku hanya memandangnya biasa, karena ia sama seperti yang lain" -Iqbaal Dhiafakhri R.