"Div" sosok itu mendekat, melihatnya dari jarak kurang lebih 3 meter ini pun membuat adeeva menjadi kesal mendadak.'mau apa sih dia kesini, ganggu aja' umpat adeeva dalam hati.
"Ngapain lo disini?" Ucap adeeva ketus pada orang didepannya itu, iqbaal yang berdiri disampingnya diam memperhatikan keduanya.
"gua bareng sama daffa, main-main aja. lo gak tau dia udah dateng lagi?" ucapnya.
"daffa? udah. gue udah tau, kemaren dia kerumah" ucap adeeva pada sepupunya itu, Karrel.
"oh. lo berdua doang nih? ciye" goda Karrel pada adeeva, Iqbaal yang mendengarnya hanya tersenyum salah tingkah(?)
"Udah lah lo pergi sana—" Perkataan adeeva terpotong saat daffa tiba-tiba muncul dibelakang Karrel.
"D..daf?" Ucap adeeva, sedikit gugup.
"Eh? Hai div, ketemu lagi kita" ucap daffa yang kini berada ditengah Karrel, Adeeva dan Iqbaal.
'ini cowok yang di foto itu kan?'
Iqbaal bertanya-tanya dalam hati sambil melihat daffa dengan pandangan sedikit tak suka.
"Hehe iya" ucap adeeva disertai cengirannya pada daffa sambil melirik iqbaal.
"bisa kali ya kita foto sama artis" ucap karrel, ngode sambil tertawa pelan.
Iqbaal yang menyadari perkataan karrel langsung berucap, "bisa-bisa" sambil tertawa pelan juga.
Mereka berempat grofie dengan Karrel yang berada paling depan diikuti dengan Iqbaal, Adeeva dan Daffa dibelakangnya.
"Bagus, thanks baal" ucap karrel
"yoi" jawab iqbaal.
"yaudah gua lanjutin lagi yang tadi, yok daf" ajak karrel pada daffa.
"kenapa gak bareng aja?" Ucap iqbaal polos. Saking polosnya membuat Adeeva ingin mengumang-umang wajahnya.
Adeeva yang mendengar pun terbatuk tiba-tiba, apa maksudnya mengajak dua orang aneh itu? Ia menggeleng pelan ke arah iqbaal.
"boleh-boleh, mau kemana?" ucap daffa.
"terserah, adeeva mau kemana?" tanya iqbaal pada adeeva.
"ke.. ke... kesana." ucap adeeva bingung dan juga kesal.
"dodol emang nih anak. baal, maklumin sepupu gua ya, dia emang agak gitu anaknya" ucap karrel.
Iqbaal hanya terkekeh menanggapi perkataan karrel. "Santai aja, udah biasa"
"jadi adeeva mau kemana?" Tanya iqbaal lembut.
"ice cream! Aku mau ke toko ice cream dilantai dua itu" ucap adeeva asal.
Iqbaal, Karrel dan Daffa diam, menghening.
"kenapa? gak mau? yaudah gue bisa sendiri" ucap adeeva dan berlalu meninggalkan ketiganya.
Tak lama, iqbaal dan daffa menyusul adeeva ke kedai ice cream tersebut.
"Kamu mau apa? biar aku pesenin" tanya iqbaal.
"terserah kamu deh" Jawab adeeva lembut.
"Oke, kamu tunggu aja sini" iqbaal langsung beranjak ke tempat pemesanan, tak lama daffa juga ikut memesan.
Setelah beberapa menit, keduanya datang dengan masing masing memegang dua ice cream di tangannya. Adeeva bingung, apakah daffa memakan dua ice cream sekaligus?
"Nih, div" ucap keduanya berbarengan.
Adeeva semakin bingung kini. Ia mengambil punya daffa ragu, dan disusul dengan mengambil punya iqbaal juga. Tak sengaja, Adeeva melihat iqbaal yang sedang melirik Daffa sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanzone.
Fanfiction"Semua akan indah pada waktunya. Aku percaya quote itu" -Adeeva Afsheen M. "Aku hanya memandangnya biasa, karena ia sama seperti yang lain" -Iqbaal Dhiafakhri R.