*Diluar Rumah
Lucy POV
"Aku sangat senang kau akan menjadi putriku, Lucy," ucap Nyonya Dragneel sambil mengelus kepalaku lembut. "Suatu kehormatan bagi saya, Nyonya Dragneel," jawabku sambil tersenyum bahagia.
"Hentikan formalitasmu, kita akan menjadi keluarga. Panggil aku Ibu," perintah Nyonya Dragneel tegas. Aku terdiam sejenak, tak bisa berkata-kata. Air mataku pun jatuh tanpa kusadari. Aku merasa campur aduk. Di satu sisi, aku merasa terharu dengan kebaikan hati Nyonya Dragneel. Namun, di sisi lain, aku merasa sedih karena kehilangan identitasku sebagai Heartfilia. Aku hanya bisa berharap semuanya akan berjalan dengan baik di masa depan.
"Lucy, kau baik-baik saja?" tanya Natsu. 'Tangan Natsu sangat hangat,' pikirku saat merasakan tangan Natsu di pundakku, rasanya sangat nyaman.
"Tuan dan Nyonya Dragneel, kendaraan anda sudah siap," panggil Aquarius memecah keheningan.
"Baiklah, Lucy, sepertinya ini waktunya kita berpisah. Selamat malam dan mimpi indah, sayang," ucap Nyonya Dragneel sembari mengecup keningku.
"Sampai jumpa besok, Lucy!" teriak Natsu sembari melambaikan tangannya di udara. Aku pun membalas lambaian tangannya dengan senyuman. Aku bisa merasakan campuran perasaan antara sedih dan bahagia.
"It looks like someone's in love," goda Aquarius saat melihat wajahku yang memerah.
"Aku hanya melakukan ini untuk perusahaan, Aquarius," jawabku sambil berusaha menenangkan diri.
"Katakan pada ayah, aku pergi mencari udara segar di taman," lanjutku sambil berjalan pergi.
'Aku bisa menyembunyikan lukamu dari semua orang, Lucy, tapi aku yang merawatmu setelah kepergian Nyonya Layla,' pikir Aquarius dalam hatinya sambil menatapku pergi.
Langkahku terhenti tepat di hadapan patung ibuku—sengaja dibuat oleh Jude untuk mengenang sang kekasih."Ibu, apa aku melakukan hal yang benar? Apakah dengan begini Gray-niisan dan Loke tidak akan merasa terbebani lagi?" tanyaku di depan patung tersebut. Patung itu adalah tempat mengeluhku, tempatku menangis. Aku pun menangis dengan keras di depannya.
"Ibu, ini sakit sekali. Aku lelah. Aku ingin tertidur tapi aku tidak bisa. Aku kesulitan bernafas. Aku ingin bersama ibu. Ibu, apa yang harus aku lakukan?" Jeritku seolah memanggil ibu yang sudah tiada.
3d POV
Aquarius mendengarkan tangisan Lucy dengan hati yang terenyuh, tetapi Loke menghentikannya saat dia ingin mendekat. "Jangan sekarang, Aquarius. Lebih baik kita berikan dia ruang untuk sementara," kata Loke, mencoba memberikan Lucy waktu dan privasi.
Loke merasa sangat menyesal. 'Maafkan aku, Lucy. Aku tidak bisa melindungimu. Aku seorang pengecut sialan yang hanya bisa bergerak di balik layar,' batin Loke, menyesali ketidakmampuannya melindungi saudarinya dari penderitaan yang dialaminya.
Tak lama kemudian, Taurus, bodyguard pribadi Lucy, menghampiri Loke dan menyampaikan perintah Ayahnya.
"Tuan muda, Tuan besar memanggilmu dan nona ke ruang kerjanya," kata Taurus. Loke melihat ke arah Lucy sebelum ia mengatakan, "Katakan pada ayah Lucy bahwa saya tidak akan datang," lalu ia beranjak pergi ke ruangan ayahnya.
Didalam ruangan
Loke POV
Aku berjalan menuju ruangan tempat ayah bekerja, dan aroma darah menusuk hidungku. Sejak kecil, penciumanku lebih tajam dibandingkan dengan Lucy, yang memiliki pendengaran yang tajam. Sesampainya di depan ruangan kerja ayah, aku membuka pintunya dan melihat Gray-niisan terluka parah di seluruh tubuhnya. "Ayah memanggilku?" tanyaku penuh rasa takut. "Dimana Lucy?" tanya ayah dengan nada tajam. "Lucy sedang di depan patung Ibu, menangis," jawabku, namun jawabanku malah membuat ayah murka dan ia memukulku.
"DASAR ANAK TIDAK BERGUNA! AKU TIDAK PEDULI IA MENANGIS, BAWA IA KEMARI TAURUS!" teriak ayah sembari terus memukuli Gray-niisan karena ia melawannya. Aku hanya bisa melihat hal tersebut karena jika aku melakukan sesuatu hanya akan mengundang amarah.
Tak lama kemudian Taurus datang bersama Lucy. "Ayah memanggilku?" tanyanya. "putriku, hari ini kau membuatku bangga telah memilikimu" kata ayah sembari memeluk Lucy. "Beristirahatlah, dan Aquarius....." ayah melepaskan pelukanya.
Ayah menatap Aquarius dengan tajam, memberikan perintahnya dengan suara yang begitu tegas sehingga membuatku merinding. Aquarius mengangguk mantap, menunjukkan pengertian atas perintah itu. Aku melihat ke arah Lucy yang tampak tenang meskipun sedikit terkejut dengan situasi ini.
"Ayah, apa yang terjadi?" tanyaku dengan hati-hati, berusaha mencari tahu alasan di balik perintah keras itu. Ayah hanya menggeleng pelan tanpa memberikan penjelasan.
Setelah itu, Taurus membawa Lucy ke kamarnya. Aku ingin mengikutinya, tapi aku tahu itu tidak akan diperbolehkan. Aku hanya bisa menunggu di luar dan berharap semuanya akan baik-baik saja.
"KAU TIDAK BISA MELAKUKANNYA" Teriak Gray-niisan yang membuat ayah semakin marah kepadanya. Gray-niisan semakin mencaci maki ayah sedangkan aku menahanya. Lucy hanya bisa mengangguk dan pergi. Sejujurnya aku marah, dengan ayah, Gray-niisan, bahkan diriku sendiri.
Aku merasa terhimpit oleh semua ini. Aku tidak bisa menerima perlakuan ayah terhadap Gray-niisan, tapi aku juga tidak bisa sepenuhnya setuju dengan kemarahan Gray-niisan. Semua ini membuatku bingung, apalagi dengan perasaan campur adukku terhadap Natsu.
Saat Lucy pergi, aku merasa seperti kehilangan sesuatu yang penting. Aku ingin memberinya dukungan, tapi aku juga tidak tahu apa yang harus kukatakan padanya. Semuanya begitu rumit.
Aku harus menemukan cara untuk meredakan situasi ini, sebelum semuanya menjadi semakin buruk. Aku harus bertindak, meskipun itu berarti melawan ayahku sendiri.
3d POV
Lucy Berjalan menuju Kamarnya didampingi oleh Aquarius dan Taurus. "Apakah aku masih bisa bersekolah?" tanya Lucy memastikan kehidupan sekolahnya. "Kami tidak tahu nona, kami harap tuan tidak membatasi hal itu" jawaban Aquarius itu tidak terkesan membantu untuk Lucy. mendengar hal itu Lucy hanya bisa berharap dan terus berjalan.
Lucy melangkah masuk ke kamarnya dengan perasaan campur aduk. Dia ingin sekali tetap bersekolah, tetapi situasinya begitu rumit sehingga tak ada yang bisa dipastikan. Aquarius dan Taurus tampaknya tidak bisa memberikan jawaban pasti, membuat kekhawatiran Lucy semakin bertambah. Meskipun begitu, dia tetap berharap agar kehidupan sekolahnya tidak terganggu oleh situasi keluarganya yang rumit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont wanna live without you
Любовные романыNaLu fanfic character belongs to hiro mashima Update every Sunday (>y<)