Jihoon terlihat gelisah didalam apartemennya,ia mondar mandir sambil menggigit kuku dijarinya membuat Jeonghan yang duduk disana jengah. Iya Jeonghan memang sudah datang beberapa menit lalu dan disuguhi setrika berjalan ini.
"Heh,kau membuatku pusing Jihoon. Duduk dan bicarakan apa yang terjadi. Kenapa eonnie melihat Seungcheol masuk ke dalam apartemen sebelah kita?" Cerca Jeonghan membuat Jihoon semakin gelagapan.
"A-nu ini se-seb sebenarnya-"
"Ngomong tuh yang benar Jihoon,hadeh pusing Eonnia" potong Jeonghan karena melihat Jihoon yang seperti ikan yang keluar dalam air. Memijit pelipisnya,ia heran kenapa Seungcheol masuk di apartemen sebelah.
"Soonyoung penghuni baru apartemen itu"
Hening...
Satu detik...
Dua detik....
Tiga detikk...
Empat detik...
Lima det-
"HAH?! BAGAIMANA BISA?!" jeonghan tiba tiba berteriak setelah mencerna semua kata kata Jihoon.
"Aku juga tidak tahu,tadi dia mengantar bingkisan kepindahan dia. Kupikir ini memang rencana mereka dan bingkisan itu sudah ku buang." Ucap Jihoon, didalam bingkisan itu terdapat makanan dan juga souvernir yang. Ia mendapati kamera pengintai di souvernir tersebut lalu membuang nya beserta makanan dan Bungku nya di tempat sampah. Bukan tempat sampah didalam apartemennya tapi diluar secara diam diam,takut takut ketahuan Soonyoung.
"Ck! Keterlaluan. Lalu kenapa kau dari tadi gelisah? Kau tidak mengatakan ini semua kepasa Jisoo? Pantas saja tadi aku merasa cemas saat meninggalkan kalian berdua" ucap Jeonghan membuat Jihoon menunduk
"Lain kali jika ada bell jangan langsung dibukakan pintunya,lihat siapa yang datang dari Layar monitor bukan langsung dibukakan" sambungnya membuat Jihoon makin menunduk karena merasa bersalah.
"Sekarang apa?" Tanya Jeonghan membuat Jihoon semakin gugup,ia meremat kedua tangannya takut. Jihoon belum pernah melihat Jeonghan semarah ini,iya memang Jeonghan sering marah marah nakun tidak semenakutkan ini.
Jihoon mengigit bibir bawahnya mencari jawaban yang pas untuk menjawab pertanyaan Eonnie nya itu.
"Soonyoung mengundangku untuk hadir di acara kepindahannya eon" Jawab nya
BRRAK,!
Jeonghan menggebrak meja di depannya membuat Jihoon bergidik takut.
"Baik kita datang,berpura puralah tidak tahu apa rencana mereka, mengerti Jihoon?" Ucapan Jeonghan dibalas anggukan lemah Jihoon
"Ganti baju dan kita kesana,ingat! Jangan jauh jauh dari Eonnie, mengerti?" Ucapan Jeonghan dibalas anggukan lagu oleh Jihoon dan Jihoon pergi ke kamarnya untuk berganti baju sembari merutuki kesalahan nya.
"Kenapa harus Soonyoung sih,dia kan menyebalkan dan juga Jeonghan eonnie bilang rencana? Rencana apa? Jeonghan eonnie tidak pernah bercerita tentang rencana" monolog Jihoon sambil berganti baju.
"JIHOON CEPETAN!" teriak eonnie nya membuat ia kaget
"IYA EON SABAR" balasnya
Setelah acara teriak di dalam hutan-ralat- acara terika teriak tadi Jihoon pun turun mengenakan dress selutut berwarna Pink membuat Jihoon kagum melihat betapa Indah adiknya ini jika mengenakan dress.
"Eonnie tidak ganti baju?" Tanya Jihoon karena Jeonghan masih memakai pakaian yang tadi saat ia berkencan _coret-dipaksa kencan-coret_ oleh Seungcheol tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We Stay Together?||svt gs(Slow Update)
Fiksi PenggemarKalian pasti tahukan kata bahwa 'cinta itu tidak harus memiliki' Tapi apa salah jika kita berjuang untuk mendapatkan cintanya? Cinta tidak salah bukan? Itulah yang aku rasakan,aku merasa bahwa aku harus berjuang untuknya tetapi dia menolak untuk ku...