06

4 2 0
                                    


"Diam jangan teriak!"_Zia

"Si-siapa?"_Mawar

"Udah ayok ikut dulu."_Zia

"Kalo nurut dapat apa?"_Mawar

"Nasi Padang Pak Imul"_Zia

"Ah iya-iya itu enak tuh"_Mawar

"Yaudah ayok"_Zia

Dilain tempat

Kini Geral menyamar menjadi salah satu tamu undangan yang mana memang sudah ia curi kartu undangannya.

Tamu yang hadir pun bukan sembarangan, disana ia melihat Juniornya yang tidak lain adalah Adam.

'apa maksudnya Adam ini'

Geral pun tetap bersikap dengan santai, walaupun beberapa dari tamu undangan itu memperhatikan dia. Tapi seharusnya tidak ketahuan karena ini acara yang terbuka.

"Selamat malam pak"

(Sapa seseorang)

"Ya selamat malam.. pak Anton dari perusahaan Fatur Generation?"_Geral

"Ahaha benar sekali, tapi saya baru melihat anda..?"_Anton

"Ah saya keponakan dari Lily"_Geral

"Oh.. dimana Lily?"_Anton

"Tante sedang demam jadi tidak bisa hadir"_Geral

"Sayang sekali. Semoga tante mu itu cepat membaik ya"_Anton

"Iya terimakasih pak"_Geral

"Mari kita kesana dan pesan minum"_Anton

"Iya mari, mari (sambil melirik Adam yang pergi kebelakang)"_Geral

Karena sudah masuk acara, banyak orang berkumpul di aula utama. Memudahkan Geral melarikan diri dari seribu macam pertanyaan Anton itu.

"Ketemu"_Geral

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jadi Melati itu kembaran mu?"_Zia

"Iya.. gue gak tau apa-apa waktu itu. Dan kalopun gue tau, gue gak guna (sambil menangis) gue gabisa apa-apa. Dan sekarang ada lo, Lo gak mau kehilangan Abang lo kan? Gue juga gak bisa liat dia menderita karena dia yang selama ini ada untuk adek gue"_Mawar

"Gua tau harus apa"_Zia

Mawar menatap kearah Zia dengan penuh harapan. Ia juga dendam dengan Indra. Selama ini dia hanya diperalat Indra.

"Jadi siapa sebenarnya yang ngebunuh Wijaya?"_Zia

"Yang ngebunuh Wijaya waktu itu, ya anaknya sendiri. Indra Wijaya. Tapi entah kenapa perbuatannya itu dilihat oleh Melati"_Mawar

"Lalu?"_Zia

"Melati yang panik lari gitu aja. Ah iya Indra gak sendiri, dia ngelakuin itu sama penerus baru dari YH"_Mawar

"Dan malam ini mereka lagi ngadain acara yang terbuka biar penguntit yang mengintai mereka dari awal pertemuan Pranendra Wijaya dengan penerus YH itu bisa di habisi. Makanya sekarang gue bisa keluar buat ngasih makan kakak lo dan teman lo itu"_Mawar

"Gema!"_Zia

"Lu langsung pulang dan kita bakal ketemu lagi besok"_Zia

"Tapi gue gabisa"_Mawar

"Gua yakin lu bisa. Bye"_Zia

Zia pun bergegas pergi meninggalkan Mawar.













"Ge.. semoga lu gak kenapa-napa"_Zia






















"Ketemu"_Geral

"Kak Gema"_Adam

"Sesat banget lu sekarang"_Geral

"Hah. Semua orang butuh uang kak. Kak Gema juga gausah munafik, selama ini kan Dewa pencuri itu kak Gema."_Adam

"Ha.. kayaknya lu harus cepat-cepat gua balikin ke SM air deh"_Geral

"SM air bakal hancur sebentar lagi (terkekeh) dan sebentar lagi ka Gema jadi salah satunya.. dalam hitungan detik ada.."_Adam

"Ada komplotan bajingan datang dan nyerang gua gitu?"_Geral

"(Terdiam dan sedikit berpikir)"_Adam

"Mereka udah gua bantai, dan asal lu tau yang datang dalam hitungan detik sekarang adalah pencabut nyawa lu"_Geral

"Gema!"_Zia

"Tuh kan datang orangnya"_Geral

Adam pun berbalik arah dan berlari, dari belakang Zia mengejar Adam. Ia berlari meloncat ke samping tembok ruangan itu lalu mendaratkan kakinya tepat di belakang Adam.
Adam pun tersungkur.

"Mau lari kemana penjahat kecil?"_Zia

"Good guys! (Sambil memberikan jempol ke Zia)"_Geral

"Kita di kepung Ge"_Zia

"Oh ya.. humm... Ya tunggu apa lagi ayok lari AHAHAHA.(Sambil berlari meninggalkan Zia)"_Geral

"Sialan"_Zia

Mereka berdua pun berlari dengan berpencar. Hal ini dilakukan agar musuh yang mereka hadapi terbagi menjadi dua.

Geral menghabisi lawannya dalam sekejap. Sedangkan Zia berhasil lolos tanpa harus bertarung sedikitpun.

Karena orang yang mengepung Zia sudah terkecoh dengan perempuan cantik berwibawa yang baru saja keluar dari pintu toilet wanita.

Mereka juga tidak tahu salah satu dari yang mereka kepung adalah perempuan dan itu sangat menguntungkan bagi Zia.

'Selagi ada yang mudah kenapa harus dipersulit'

Zia pun berjalan penuh senyum jahat diwajahnya sambil menyeret Adam. Ia keluar dari tempat itu dengan cara pergi ke balkon lalu meloncat ke pepohonan yang jaraknya tidak jauh dari balkon.

B E R S A M B U N G . . .

S W E E TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang