Di pagi harinya Mawar menemui Indra di apartemen nya.
"Indra"_Mawar
"Hmm?"_Indra
"Kamu mau kemana?"_Mawar
"Aku mau ketemu sama Ka Dranata juga Ka Marwa"_Indra
"Untuk?"_Mawar
"Ya untuk meminta mereka naikin jabatan ku. Lagian apa susahnya sih? Padahal aku gak pernah minta lebih selama ini.. aku seorang Indra Wijaya anak dari seorang pengusaha terkenal yaitu Pranendra Wijaya. Yang ditempatkan menjadi Asisten seorang pegawai lainnya. Bahkan ayah sempat disarankan oleh kakak-kakak ku supaya aku jadi office boy.. apa katanya itu, biar aku belajar bahwa dunia pekerjaan itu sangatlah mengerikan"_Indra
"Sangat mengerikan. Apalagi bersama orang-orang seperti mereka..(Indra menatap Mawar) kamu tau kenapa aku bunuh Papah ku?"_Indra
"Karena dia sudah bermain dengan perempuan lain. Aku ngeliat itu semua Mawar aku liat. (Indra mulai menangis)"_Indra
Mawar pun langsung memeluk Indra erat.
"Kamu tau.. aku gapapa selalu disalahin dan di banding-bandingin sama mereka tapi aku gabisa kalo mama... Kalo mama ngerasain sakit.. aku gamau hati mama sakit( Indra menangis sejadi-jadinya)"
"Kakak ku gak ada yang peduli itu karena mereka bilang mama aku jalang. Mereka bilang itu karma karena mama dulu ngerebut papah dari Mamah mereka. Tapi mama gak pernah ngerebut papah, mama juga di bohongin papah. Papah bilang dia udah gak punya istri."_Indra
"Sayang.. saayaanng (Mawar mengelap air mata Indra dengan tangannya). Sayang aku tau kamu bukan orang jahat, tapi sayang aku mohon kamu berhenti sekarang.. kalo kamu lebih jauh lagi aku takut kita gak akan bisa sama-sama"_Mawar
Indra langsung terduduk dan bersujud di hadapan Mawar
"Aku salah. Aku pantas mati. Aku sudah bikin Melati meninggal. Aku minta maaf.. aku minta maaf"_Indra
Mawar hanya terdiam dan menahan tangisnya.
..............................................................................
"Kakak"_Melati
"Melati.. udah kamu tenang aja Indra gak akan nyakitin kamu, asal kamu tutup mulut semuanya bakal baik-baik aja"_Mawar
"Kakaaaaaak!"_Melati
"MELATI!!.. HAAH.. HAAHHHH?? (terbangun dari mimpi)"_Mawar
Dari balik pintu kamar Indra yang mendengar Mawar mengigau dan berteriak seperti itu, menjadikannya tidak enak hati.
Setelah kejadian tadi pagi, Indra tidak jadi pergi kemana-mana. Ia hanya menemani Mawar, ia tahu bahwa Mawar tidak bisa tidur setiap malamnya.
Siang itu Indra pergi ketempat dimana ia mengurung Dion dan Azka
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Apa maksud mu ini Adam?_Zia
"Aku ngelakuinnya cuma karena uang kak"_Adam
"Apa maksud dari perkataan mu waktu itu?"_Zia
"Yang mana kak?"_Adam
"Lu bilang kalo misalnya Wijaya tau seluk beluk SM air. Tau dari mana dia?"_Geral
"Sebenarnya pak Wijaya juga gak tau apa-apa.. kalian sudah tau penerus YH?"_Adam
"Gak tau"_Geral
"Kalo tau pasti bakal kaget sekaget kagetnya"_Adam
"Memangnya siapa?"_Geral
"Cari tau sendiri lah kak biar seru"_Adam
Zia hanya memukul kepala Adam setelah mendengar perkataannya barusan.
*******************
"Mereka masih hidup kan ya..."_Indra
Setelah membuka pintu Indra menyuruh bawahannya untuk membebaskan mereka semua.
"Dion"_Indra
Dion tidak menggubrisnya dengan perkataan melainkan langsung menghajar Indra. Bawahnya ingin menghalangi tetapi Indra menyuruh untuk membiarkan Dion memukuli nya sampai puas.
"Ini pistol.. tembak aja gue"_Indra
Dion yang penuh emosi langsung mengambil pistol itu dan mengarahkan nya ke Indra
"Dion!"_Mawar
"KENAPA?.. LO JUGA MAU BUNUH DIA KAN? IYAKAN!? SI BRENGSEK INI UDAH NGEBUNUH MELATI!"_Dion
"Dion! DION DIA GAK NGEBUNUH MELATI! DION. BUKAN INDRA YANG NGEBUNUH MELATI!"_Mawar
"TERUS SIAPA!?"
"Gue yang udah ngebunuh Melati"
Semua mata pun mengarah ke pintu masuk..
B E R S A M B U N G . . .

KAMU SEDANG MEMBACA
S W E E T
Action[CERITA INI SUDAH SELESAI] Disebuah kota yang dikenal juga dengan kota kembang ada seorang gadis yang bernama Zia Maharani. Semenjak ayah dan ibunya meninggal Dion mengambil alih posisi orang tuanya untuk merawat Zia. sedari Kecil Zia tidak pernah k...