Jungkook dan Hoseok kembali dihukum setelah ketahuan kabur dari kelas. Dan meski para guru tahu jika mereka pergi ke dunia dewa karena 'urusan keluarga', tetap saja hukuman harus dilakukan. Akan sangat berbahaya jika Hoseok di anak emaskan. Dan beruntung hukuman mereka kali ini tidak di jemur dibawah matahari yang begitu panas. Walaupun Hoseok merasa hukuman kali ini lebih membuatnya panas dingin sekaligus malu.
"Kabar ayahku gimana hoseok hyung?" tanya Haechan yang ada di antrian kantin.
Hoseok yang memegang penjepit makanan dan mendapat tugas membagikan daging premium satu satu ke nampan para penghuni asrama,menatap kearah anak laki - laki yang melambaikan tangan padanya.
"Sehatlah... memangnya pernah ada dewa masuk angin?" celetuk Felix yang Hoseok lihat - lihat memang semakin mirip dengan ayahnya yang menakutkan.
"Heh... jangan berisik!! buruan maju.. aku lapar!!" dan itu suara teriakan Jimin yang sepertinya marah bukan hanya karena antriannya tidak maju - maju.
Hoseok meletakkan daging di nampan Felix, kemudian nampan milik Haechan, ia yang bertemu tatap dengan Jimin tersenyum lebar namun karena tidak mendapat balasan senyuman dari Jimin, tangan Hoseok bergerak memberikan daging dan membiarkan Jimin lewat tanpa berkata apapun. Hoseok terus menatap kearah Jimin, sepertinya ia melakukan kesalahan... tapi apa?
Hoseok mendekat pada Jimin dan Seonghwa dengan senyuman lebar. Setelah selesai menjalani hukuman, akhirnya ia bisa makan siang juga. Tapi, melihat reaksi Jimin yang masih kesal, Hoseok rasanya jadi kurang nyaman berada di depan Jimin dan Seonghwa.
"Aku ada salah apa ya Jimin?? Kau dari tadi cemberut begitu, seperti ingin memakanku hidup - hidup," kata Hoseok yang merasa tidak enak tapi tetap saja melahap makanan dihadapannya.
"Aku kesal..."
"Iya, aku tahu kau kesal..." kata Hoseok melahap sosis panggang kedalam mulutnya.
"Biarkan saja si bantet ini kalau kesal... dia memang suka aneh - aneh. Tidak ada hujan, tidak ada badai, tahu - tahu kesal saja..." komentar Jungkook yang baru datang membuat Jimin semakin terlihat kesal.
"Tenang sayang..." Seonghwa mengelus - elus lembut pada punggung Jimin, "Jangan ngambuk dulu sayang... nanti kakakmu datang."
"Jungkook ngeselin..." Jimin mengelendot manja pada kekasihnya.
Hoseok dan Jungkook hanya duduk diam, menatap penuh dengan rasa jijik kearah Jimin yang semakin manja tidak karuan pada Seonghwa.
"Kau kesalnya karena apa sebenarnya? Bilang yang jelas..." kata Jungkook yang mulai ikut kesal karena tingkah aneh sekaligus manja menjijikkan dari Jimin.
"Aku kan pengen main ke dunia dewa... Enggak diajak..." Jimin memanyunkan bibirnya, "Mana pacarku lagi babak belur begini... Kan lumayan ya jalan - jalan ke dewa Hael terus berenang di danau kesembuhan."
Hoseok mengerutkan kening, ia mendekat pada Jungkook namun belum berbicara apapun Jungkook sudah menyuapinya dengan brokoli.
"Mana bisa kami ngajak kalian dengan begitu gampangnya ke duni dewa," kata Jungkook, "Kami kesana juga karena di undang oleh kakaknya Hoseok."
"Pokoknya, kalau kalian mau ke duni dewa... Ajakin aku..." kata Jimin.
"Iya... Iya..." balas Jungkook yang kembali menyuapi Hoseok, "Nanti kita ke perpustakaan lagi untuk belajar."
Hoseok menganggukkan kepala, pengetahuannya tentang para dewa memang sangat parah sekali.
"Ikut!!!" teriak Jimin.
Hoseok dan Jungkook langsung menolehkan kepala dengan cepat kearah Jimin.
"Kemana?" tanya Jungkook.
"Perpustakaan... Aku ikut, kemanapun kalian pergi... Aku ikut .." kata Jimin penuh semangat.
Hoseok dan Jungkook dengan kompak mengerutkan kening kearah Jimin.
"Mau tambah makanan tidak Hoseok??" tanya Jungkook.
Hoseok menatap heran kearah Jungkook.
"Mau kan... Aku ambilkan, ayo Jimin!!" Jungkook dengan semena - mena menarik tangan Jimin untuk bangkit berdiri.
"Ehhh?? heh?? eh???" Jimin terlihat kebingungan, tapi karena tenaga Jungkook yang tidak mungkin dia lawan, jadi dia menurut saja.
Hoseok dan Seonghwa menatap kearah Jungkook dan Jimin. Mereka memilih diam dan melanjutkan makan siang mereka.
Sementara itu, Jungkook dan Jimin yang sudah ada didepan etalase kantin tidak mengambil makanan seperti yang tadi dikatakan oleh Jungkook. Mata Jungkook mendelik kearah Jimin.
"Kau ngapain sih mau ngikut kami terus?" tanya Jungkook yang tidak bisa menahan kekesalannya.
"Kan aku pengen ke dunia dewa. Nanti kalau aku tidak ikut dengan kalian, tahu - tahu sudah hilang saja kalian," Jimin masih mau mengomel ketika ia dikagetkan dengan kemunculan seseorang yang langsung muncul didepannya dengan senyuman lebar.
Mata Jimin terbelalak menatap kearah laki - laki tampan yang berdiri dihadapannya, dewa takdir - Faze atau kita panggil saja dengan Oh Sehun.
"Mau ke dunia dewa, aku bisa mengantarmu dengan senang hati," kata Sehun dengan senyuman lebar.
Seonghwa yang tadinya masih makan dengan tenang, langsung bangkit berdiri, "Waaah... gila... masa mau bersaing sama dewa. Jimin!!!"
Hoseok ikut menolehkan kepala dan menghela nafas panjang. Hidupnya kenapa selalu saja ada kericuhan.
Seonghwa yang sudah bangkit berdiri dan mau mendekati Jimin, tapi mengingat dia sulit untuk menyaingi dewa, ia kembali lagi dan menarik tangan Hoseok.
"Mau apa?" tanya Hoseok.
"Bantu aku..." kata Seonghwa.
"Aku belum selesai makan!!!!" teriak Hoseok kesal.
Hoseok yang ditarik hingga didepan Sehun hanya bisa diam. Ia belum pernah bertemu dengan dewa yang ini dan rasanya agak aneh untuk yang kali ini, rasanya sulit untuk segera akrab. Hawa keberadaan Sehun berbeda dengan hawa keberadaan Jiwon yang lebih ceria.
Hoseok agak memundurkan tubuhnya ketika Sehun mendekatkan wajah padanya.
"Ternyata kau.. kita baru bertemu kan.." kata Sehun, "Ayo ke duniaku... ada yang mau aku tunjukkan."
"Yeeee...." Jimin berteriak senang.
"Kita ngobrol begini tidak akan dimarahi atau ditatap curiga dengan yang lain?" Seonghwa menolehkan ke sekeliling dan ternyata hanya mereka saja yang bergerak dan mengobrol sedari tadi.
"Waktu di sekitar sudah aku hentikan sejak kedatanganku tadi," Sehun menggerakkan tangannya dan sebuah pintu muncul, "Ayo..."
"Yeeee....." Jimin sudah berlari dulu melewati pintu.
"Sayang!!!! Tunggu aku!!!!" Seonghwa ikut berteriak dan mengejar Jimin.
"Kalian tidak mau ikut?" tanya Sehun yang melihat Hoseok dan Jungkook diam berdiri ditempat mereka.
"Kita dihukum lagi nanti," kata Hoseok.
"Tidak akan... nanti aku akan bilang pada guru kalian," balas Sehun.
Hoseok dan Jungkook saling pandang.
"Baiklah..." ucap Jungkook yang kemudian melangkahkan kakinya.
Hoseok ikut melangkahkan kakinya juga, toh tadi Sehun bilang mau ada sesuatu yang ditunjukkan.
Masalah hukuman, bisa Hoseok hadapi nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate-Jungkook-Hoseok's Love Story
FanficAkademi Gijeog adalah satu - satunya perguruan dari TK hingga Perguruan Tinggi yang menjadi tempat untuk mencari ilmu para bangsawan dan keluarga kerajaan dari bangsa manusia, vampir, iblis, kurcaci dan peri yang terpilih. Hoseok yang hanya manusia...