Bagian 1 | Menuju Dunia Lain

3.8K 347 17
                                    

Perang besar dunia ninja ke empat. Kisah itu cukup terkenal di lima negara besar seperti Negara Api, Angin, Bumi, Kabut, dan Air. Masing-masing lima negara memiliki lima desa besar sebagai pusat, negara Api dengan Konohagakure, Negara Angin dengan Sunagakure, Negara Kabut dengan Kirigakure, Negara Bumi dengan Iwagakure, dan Air dengan Kumogakure. Kelima negara dipimipin oleh daimyo yang paling berkuasa, memiliki hak dan Otoritas penuh atas desa. Sementara pemimpin desa dipimpin oleh mereka yang diberi gelar Kage.

Hokage, Kazekage, Tsuchikage,Raikage, dan Mizukage. Setiap orang yang memimpin desa adalah mereka yang diakui oleh penduduk kekuatan dan kehebatannya. Seorang Kage memiliki hak penuh untuk melindungi desa, dan memimpin lebih dari 10.000 Ninja.

Tidak heran. Perang Dunia Ninja Ke empat memakan ratusan ribu korban jiwa. Namun, setelah perang itu usai, semua desa menjalin kerjasama untuk masa depan yang lebih baik. Ibarat pepatah mati satu tumbuh seribu. Perang tidak selalu membawa petaka. Setiap Perang yang telah usai akan membawa beberapa keberkahan seperti warga sipil merasakan kedamaian. Dunia Ninja semakin moderen. Berkembangnya zaman diikuti oleh berkembangnya tehnologi yang canggih.

Malam semakin larut dipuncak gedung Hokage. Sosok itu berdiri menatap pahatan wajah para pendahulu Hokage yang tercetak di atas bebatuan kokoh di atas gedung.

Sosoknya tergambar sebagai seorang Ninja jenius nomor satu. Dia yang sejak masa kecilnya terikat dengan masalalu, penderitaan, penyesalan dan rasa sakit. Jubah putihnya menyapu lantai, topi bambu bertirai putih dengan lambang negara Api-nya berkibar tertiup angin. Matanya yang sayu tertutup rapat, menyisakan sebuah luka memanjang di mata kirinya. Dari dagu hingga hidungnya tertutup oleh kain hitam yang membuatnya nampak misterius.

Dibalik punggungnya. Jubah putih bertuliskan Hokage Ke-Enam terlihat mencolok.

Hatake Kakashi. Ninja jenius nomor satu dari konoha. Guru dari pahlawan besar Perang Dunia Ninja ke-empat. Kelopak matanya terbuka, memperlihatkan netra hitam keabuan miliknya. Mata itu menatap lurus ke arah patung Hokage, lebih tepatnya, apa yang ada di atasnya.

Malam itu adalah malam yang sangat berbeda dari biasanya. Langit nampak gelap tanpa bintang dan cahaya bulan. Titik hitam muncul sedikit demi sedikit, membuka sebuah portal dengan sisi memutar seperti pusaran air.

"Hokage- sama. Pusarannya semakin membesar!" Ninja itu berteriak. Namun, Kakashi tidak mengalihkan tatapannya barang sesaat.

Pusaran itu semakin besar dan melebar, membuka sebuah lubang mengerikan di atas langit. Seperti mulut monster, siap menelan apapun. Penduduk desa berteriak. Seluruh Ninja dikerahkan untuk mengevakuasi warga.

Kakashi membalikkan badan, menatap lurus kearah Ninja Konoha yang ada di garis depan dan belakang. Empat sisi desa terisi oleh Jonin yang ahli dalam Kekkai.

"Sekarang!" Lubang di langit semakin membesar setiap detiknya, menerbangkan benda-benda disekitarnya. Angin berhembus kencang, membawa rasa kengerian.

Jari-jari Ninja yang ada di empat sisi desa membentuk segel tangan. Dengan bantuan chakra dari Naruto, ke empat Ninja yang bertugas segera berucap lantang.

"Ninpo: Shishieijin!"  Naik dari bawah ke atas, sebuah kubah pelindung segi empat terbentuk. Warnanya ungu kehitaman, semakin kuat dan kuat.

Di sisi lain, Kakashi terbang ke atas, dibantu oleh Tim Ino-Shika-Cho. Di sisi kiri, Naruto dan Sakura mendukung Kakashi. Di bagian sisi kanan, tim 8 , Rock Lee dan Aburame Shino berdiri.

"Semuanya, kerahkan kekuatan kalian!"

Burung Chojou Giga milik Sai terbang membawa seluruh Shinobi garis depan. Kekuatan besar mengalir dan beresonansi. Cahayanya terang dan menyilaukan.

Parallel : Twin World-BL HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang