Yo minna. Gomen, baru bisa lanjut lagi. Ni agak panjang ni, jadi silahkan dinikmati.
Maaf kalau seandainya adegan manisnya agak kurang.
.
.
.Rumah minimalis, area yang tenang, dibungkus oleh pepohonan rindang berdaun lebat. Angin menerpa nyaman ketika panas datang, membuat tempat itu sangat cocok untuk berteduh dan melepas penat.
Kakashi menyukai suasana ini. Tidak berisik dan ramai, terlihat sepi namun damai. Dahulu, di desanya, seringkali ia akan berbaring dibawah pohon, menikmati empuknya rumput yang tumbuh di atas tanah desa dengan deru air terjun yang menghantam bebatuan, bersama dengan buku kesayangannya Ica-Ica Tactics.
"Sayang." Kakashi bergeming. Suara riang itu membuatnya menaikkan alis.
Sudah tujuh hari lamanya dia berada di rumah ini, seolah tidak memiliki pemilik, rumah dan areanya sangat bebas dan jauh dari keramaian, mengesampingkan area bangunan Jujutsu yang berisi tiga murid dari Gojo.
Selama tujuh hari itu, Gojo merawatnya dengan telaten hingga sembuh total tepat pada hari ke enam. Selama sisa hidupnya, dia tidak pernah demam selama itu, dia hanya pernah terluka karena terlalu banyak menggunakan sharingan dan tidak bisa bangun dari tempat tidur selama beberapa minggu.
Panggilan sayang meluncur dari bibir si pria dengan seenaknya, tampak jenaka dan menggoda dirinya. Tidak pernah disangka bahwa ia yang hampir memasuki usia empat puluhan itu mendapat panggilan layaknya anak muda yang sedang dimabuk asmara.
Untuk orang seperti dia, panggilan sayang itu seperti sebuah permainan anak-anak yang tidak terlalu bermakna, terkesan tidak terlalu penting dan bukan masalah besar. Alhasil, ketika dipanggil sayang, Kakashi hanya diam tanpa banyak bicara.
Hanya butuh waktu satu minggu untuk mereka dekat tanpa halangan. Sifat keduanya yang terbuka dan hampir sama dibeberapa tempat membuat hubungan itu kian terjalin, tidak sulit untuk Kakashi menerima kenyataan bahwa seorang Gojo Satoru adalah maniak manisan.
Hal itu bermula ketika ia tidak sengaja membuka lemari pendingin yang berisi kue mochi dan makanan manis seperti permen, madu, kue beras dan masih banyak lagi tersimpan dengan apik. Ada beberapa minuman bersoda beraneka rasa yang semuanya sangat manis.
Dari sekian banyak makanan dan minuman manis itu, Gojo paling menyukai rasa manis dari bibirnya. Itu terjadi ketika tubuhnya lemas pada hari ketiga dan tidak mampu untuk sekedar bangun atau membuka mata. Tak mau melihat dirinya semakin sakit, Gojo berinisiatif untuk memberinya minum dari bibir ke bibir. Setelah kejadian itu, pihak lain seringkali mencuri ciuman ketika dia lengah.
Seiring waktu, Kakashi mulai terbiasa. Yang awalnya terkejut dan canggung, lambat laun dia mulai menikmati sentuhan itu sendiri. Sifat yang selama ini tak pernah Gojo tunjukkan pada orang lain dan dunia luar, topeng keren dan memukau yang menutupi wajahnya retak dan hilang ketika bersamanya.
"Sayang?" Si perak menoleh tatkala suara lembut dari pria lain menembus gendang telinga. Handuk sebatas pinggang, rambut yang basah sehabis mandi dan sebuah permen di mulut menyambut mata Kakashi di pagi ini. Kakashi simpulkan, Gojo pastilah datang setelah mandi.
"Rambutmu basah, tubuhmu tidak kau gosok dengan handuk, dan makan permen di pagi buta? Kau orang aneh yang pernah aku temui."
'Maa, setidaknya setelah Guy.'
Pihak lain terkekeh. Mendekati Kakashi yang sedang mematikan kompor. Si perak baru saja selesai memasak, masih menggunakan apron dan terlihat sangat manis. Wajahnya yang tanpa penutup itu terpampang dengan jelas, menampilkan wajah indah yang lembut, cantik, dan menawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Parallel : Twin World-BL HIATUS
FanfictionSerupa tapi tak sama, beda tetapi sangat mirip. Bertemu di antara dua dunia lain. Sang Dewa dan Sang Ksatria start : 22 April 2022 Pair : Gojo Satoru X Kakashi Hatake tag : BL, Romance, Yaoi, Time Travel note! cerita ini terinspirasi dari Anime J...