𝐅𝐋𝐔𝐅𝐅 𝐖𝐄𝐄𝐊 || 𝙷𝚊𝚒𝚔𝚢𝚞𝚞

❁ JUM'AT

― Day 06 : Study Date ―

»»——⍟——««

Tulisan Tangan
― Kita Shinsuke / Reader ―

»»——⍟——««

Bagi kebanyakan orang, perpustakaan merupakan tempat yang tidak cocok untuk dijadikan spot kencan. Namun, tampaknya itu tak berlaku bagi Kita Shinsuke dan Mitakihara [Your name].

Bagi mereka, tempat ini sangat cocok untuk kencan. Selain bisa menghabiskan waktu bersama dengan kekasih, mereka juga bisa belajar di sini dengan fokus. Ibarat melempar batu mendapat dua burung.

Minggu pagi itu, [Your name] dan Shinsuke kembali mengunjungi perpustakaan. Tujuan mereka adalah belajar untuk mempersiapkan diri sebelum ujian. Walau ujian masih jauh― sekitar tiga bulanan lagi― keduanya berpikir bahwa tidak masalah jika bersiap dari jauh-jauh hari.

[Your name] dan Shinsuke memilih untuk duduk di dekat jendela, tempat favorit mereka― atau lebih tepatnya [Your name]. Karena, sang gadis senang memandang pemandangan dari luar jendela tatkala merasa jenuh di tengah sesi belajar.

"Hari ini kita akan belajar apa saja, Shin-kun?" tanya [Your name] sembari mengeluarkan buku catatan matematika dari tasnya.

"Aku akan mengulang beberapa materi yang kurang kupahami. Sisanya, aku akan kembali membaca bab yang sudah kupahami agar tidak lupa saat ujian," jawab Shinsuke dengan senyuman.

"Ah, begitu ya," tanggap [Your name] dengan anggukan mengerti. "Kalau begitu, aku akan melakukan hal yang sama setelah mengerjakan PR aljabar yang diberikan Takeshita-sensei kemarin."

"Baiklah. Jika ada kesulitan, jangan sungkan untuk meminta bantuanku."

[Your name] berdeham mengiyakan sebelum meraih pulpen dari kotak pensilnya dan mulai mengerjakan tugas. Shinsuke memandang sang kekasih selama beberapa saat dengan senyuman, lantas membaca catatan yang ada di genggaman.

❖❖❖

Matahari semakin merangkak naik, cahaya keemasannya menembus jendela kaca perpustakaan yang bening. Hangat sinar tak terasa karena dinginnya udara kering akibat pendingin ruangan dalam ruangan penuh buku itu.

Barang lima belas menit berlalu, [Your name] meletakkan pulpennya dan menghela napas panjang. Kedua mata [e/c] membaca kembali tugas yang telah dikerjakan, memeriksa kali saja ia memasukan rumus yang salah atau ada nomor yang belum dikerjakan.

Setelah merasa semuanya benar, [Your name] mengangguk. Pandangannya beralih ke pemuda bersurai keabuan di seberang meja yang masih fokus mengulang materi sastra Jepang.

Sang gadis [h/c] mengetukkan jemari ke meja, berusaha meraih perhatian lelaki bermarga Kita itu. Shinsuke pun menoleh, mendapati [Your name] yang menyodorkan buku tugas matematika miliknya ke arahnya.

"Bisa tolong cek tugasku? Kali saja ada yang salah," bisiknya.

Shinsuke mengangguk. "Tentu."

Shinsuke pun meletakkan buku catatan sastra Jepang miliknya, lalu meraih buku milik [Your name]. Kedua ambar emasnya membaca setiap soal dan jawaban, sesekali mengangguk dan berdeham singkat. Beberapa saat kemudian, ia mengembalikan buku tersebut kepada sang pemilik.

"Sudah benar semua, tidak ada yang salah. Kerja bagus, [Your name]," puji Shinsuke dengan suara pelan, bibirnya merekahkan senyum.