"Raaan!" Sonoko lari menghampiri Ran. Ran menoleh.
"Oh, Sonoko. Kelasmu sudah selesai?"
"Sudah kok," balas Sonoko seraya merangkul Ran. "Ayo kita makan. Perutku sudah lapar."
Ran mengangguk. Mereka pun berjalan ke kantin seraya mengobrol.
"Sonoko, dimana Kazuha dan Sera?"
"Moshimoshi (Halo, Jepang)! Ada yang menanyakan Kazuha?" Dengan sangat tiba-tiba Kazuha muncul disamping Ran. Membuat Ran kaget dan hampir menonjoknya.
"Kazuha! Mouu (Aduuh, Jepang), kau seperti Sonoko saja. Aku kaget sekali."
"Warui (Maaf, Jepang) Ran. Soalnya tadi aku dengar kau mencariku. Eh, shikashi (Tapi, Jepang) ..." Kazuha sekarang malah terlihat ragu.
"Shikashi?"
"Shikashi, memang benar berita kalau kau menendang Senpai (Senior, Jepang) kita?"
Ran kini mendengus jengkel. Sedangkan Sonoko tersenyum lebar mendengar pertanyaan Kazuha. Baru saja tadi ia ingin menanyakannya.
"Un (Ya, Jepang). Itu memang aku."
"Kenapa?"
"Aku kesal pada mereka karena mereka mengolok-olok Shinichi."
BRUUK
"Ah!" Ran jatuh tertabrak seseorang yang berlari dari berlawanan arah. Ia segera berdiri, begitu juga orang, hmm, seorang gadis seumuran dengannya. Ran membungkuk.
"Moushiwake arimasen (Maaf, Jepang)!"
"Tidak apa-apa. Aku juga minta maaf." Gadis itu juga agak membungkukkan badannya. Ran kembali berdiri tegak. Tapi ia mematung melihat gadis itu.
"Eh...?"
"Woww...!" Sonoko malah berseru takjub melihat gadis yang ditabrak oleh Ran sangat mirip dengan gadis Karate itu. "Kalian sangat mirip!"
"Mm, siapa namamu?"
"Ngg, um, watashi no namae wa (Namaku adalah, Jepang) Nakamori Aoko, douzo yoroshiku (Salam kenal, Jepang)!"
"Oh, watashi no namae wa Mouri Ran, kochirakoso (Senang berjumpa denganmu juga, Jepang)."
"Watashi (Saya) Suzuki Sonoko desu (Desu adalah partikel dalam bahasa Jepang)," kata Sonoko ikut-ikutan memperkenalkan diri.
"Uchi wa (Aku, Jepang) Toyama Kazuha!" Kazuha dengan ceria dan tidak bersalah ikut mengenalkan diri dengan tidak sopan, tanpa mengandalkan teineigo (Bahasa-bahasa hormat seperti ini di Jepang masuk kedalam penggunaan kata Keigo, walaupun remaja di Jepang sekarang tidak pandai menggunakan Keigo. Keigo terbagi menjadi tiga, yaitu Kenjoogo [Kata merendahkan diri], Sonkeigo [Kata menghormati], dan Teineigo [Kata sopan]) sama sekali, malah ia menggunakan bahasa sehari-harinya. Sonoko segera menyenggol Kazuha. Kazuha menoleh.
"Heh, sopan dikit!"
"Hehe, gomen..." Kazuha menggaruk pipinya.
"Kalian dari fakultas dan jurusan mana?" tanya Aoko mengabaikan kelakuan Kazuha.
"Aku dari fakultas Sosiologi, begitu juga Sonoko. Kami hanya berbeda jurusan. Aku jurusan Kriminalitas, sedangkan Sonoko jurusan Industri. Kalau Kazuha, ia mengambil fakultas Sastra jurusan Sastra Jepang. Oh ya, dan Nakamori d,? Kau Mahasiswa disini juga kan?"
"Ya. Aku dari fakultas MIPA jurusan Biologi."
Sonoko langsung tercengang.
"Sugoi nee (Luar biasa, Jepang), aku saja selalu bingung dengan pelajaran Biologi. Untung dia tidak berkata dia dari jurusan Matematika, Fisika, Kimia, atu yang lainnya gitu," bisik Sonoko pada Ran. Ran menjauhkan Sonoko, menyuruhnya untuk juga sopan. Padahal baru saja Sonoko memperingati Kazuha bersikap sopan.
"Eh, aku harus buru-buru! Gomen Mouri, tapi aku harus pergi."
"Kau memangnya mau kemana?" tanya Sonoko ingin tahu. Sekarang Kazuha sok-sok an menyikut Sonoko.
"Aku ada kelas tambahan dengan Sensei (Guru, Jepang) ku. Itterasshai (Selamat tinggal/datang, Jepang)."
"Aa (Ya/Begitu, Jepang)..."
"Nee (Hei, Jepang) Kazuha, kau kelihatannya ceria sekali hari ini."
"Ee! Heiji tadi pagi menelefonku!"
"Hontou ni (Benarkah, Jepang)?"
"So, so (Benar, Jepang)!"
"Wah... aku belum ada di telefon Makoto pekan ini..."
Mendengar perkataan Sonoko, Ran langsung sedih.
Apalagi Shinichi, 2 tahun ini tidak ada menghubunginya sama sekali.
Apakah Shinichi baik-baik saja?
"Sonoko, bisa kau tanyakan pada Kyogoku-san dimana Shinichi?" Kata-kata itu meluncur keluar saja dari mulut Ran, membuat Sonoko menatapnya bingung.
"Tulis isi hati kalian di kolom komentar. Jangan lupa tembak bintangnya. Ditunggu!" –Shiya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Detective Conan
ActionON SLOW UPDATE "Kami memang tidak sedarah, tapi kami keluarga." -Kudou Shinichi, Godfather. Tidak bisa dipercaya! Kudou Shinichi yang berstatus sebagai Detektif terkenal itu membuat sebuah mafia!? Cerita ini tidak hanya menceritakan tentang kekuasa...