Ada yang kangen sama chap Tahukah Kamu?
Yah, kalau juga kamu gak kangen, tetap ajalah di baca ya. Hitung-hitung nambah ilmu bukan?
Well, ayo kita lanjut baca saja. Tolong koreksi aja kalau menurut kamu ada yang salah.
Edisi Tahukah Kamu? bagian 2 (Belajar Dialog Tag dan Aksi.)
Sekarang, mari kita bahas tentang dunia tulis-menulis menurut PUEBI.
Bukan berarti Shiya sudah ahli menulis dan semacamnya, hanya saja, Shiya ingin berbagi ilmu yang Shiya ketahui untuk kamu.
Dialog Tag dan Aksi
Biasanya, para penulis sering salah dalam hal ini.
Dialog tag adalah tanda baca yang biasanya diletakkan sebelum tanda petik, dengan frase yang mengikuti dialog. Seperti,
"Terserahmu...," ucapku pelan.
"Apa?" tanyamu meyakinkan.
"Aku menyesal berteman denganmu!" serunya dengan berapi-api.
Coba perhatikan dengan cermat kalimat-kalimat diatas, bandingkan dengan tulisan yang pernah kamu buat.
Sudah?
Mirip gak nih?
Atau kamu belum paham?
Oke, bagi yang pelum paham, sini Shiya jelasin lagi.
Kalian tahu 'kan kalau setiap sebelum tanda petik itu harusnya dikasih tanda baca?
Kalau belum, wajar saja sebenarnya bagi Shiya. Walaupun bagi para penulis sejati, ini keterlaluan.
Sebelum tanda petik, kita harus memberikan tanda baca, tergantung dengan kalimat setelahnya yang akan kita tulis. Jika tulisan setelah tanda petik adalah salah satu dari sifat kata dengan ukuran huruf depan kecil yang berupa penunjuk siapa si pengucap dialog, maka itu termasuk dialog tag. Yang penting, dalam dialog tag, tidak boleh memberikan tanda baca titik sebelum petik dua, karena itu akan masuk menjadi dialog aksi, seperti contoh diatas.
Sekarang mari kita beralih ke dialog aksi.
Dialog aksi adalah dialog yang tidak menunjukkan dengan bayang-bayang siapa yang berkata, biasanya dialog aksi digunakan jika kita setelah tanda petik langsung menulis siapa nama pengucap, seperti,
"Kau payah." Setya menatap remeh.
Dialog aksi juga bisa di akhiri dengan tanda baca titik, seru, dan tanya. Kecualikan untuk koma. Yang penting, kalau di dialog aksi, setelah tanda baca, huruf selanjutnya harus besar.
Paham gak nih?
Kalau gak paham, coba kamu nanya langsung ke ahlinya, misalnya kalau kamu punya teman penulis atau editor buku, kamu nanya maksud Shiya di chap ini apa, karena Shiya juga bingung cara jelasinnya kalau lewat tulisan gini, harus secara lisan :'D.
Untuk sekarang, cukup segini dulu deh ya, kalau ada yang gak paham bisa kamu tanya di kolom komentar.
Luv yu,
Shiya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Detective Conan
ActionON SLOW UPDATE "Kami memang tidak sedarah, tapi kami keluarga." -Kudou Shinichi, Godfather. Tidak bisa dipercaya! Kudou Shinichi yang berstatus sebagai Detektif terkenal itu membuat sebuah mafia!? Cerita ini tidak hanya menceritakan tentang kekuasa...