Mengetahui Dalangnya

526 48 16
                                    

.

.

.

"Turun" titah Algi begitu mobil yang dikemudinya berhenti diparkiran khusus murid.

Keysa yang diperintah seperti itu hanya mengangguk singkat. Tanpa mengucapkan apa-apa dia langsung keluar dari mobil dan menghampiri para sahabatnya yang telah menunggunya.

"Pagi guys"

"Pagi"

"Cieee yang dijemput doi"

Keysa hanya memutar bola mata malas mendengarnya. Sejak tahu dia bersama Algi, mereka memang lebih sering menggodanya seperti ini.

"Hai, pagi" sapa beberapa murid. Keempatnya berbalik dan mendapati tiga orang teman kelas mereka.

"Pagi" jawab mereka serempak.

"Oia Keysa, sorry gue lupa beritahu lo sesuatu." gadis itu menunjuk ke satu arah. "itu gadis yang kita liat keluar dari kelas waktu itu. Dia yang berdebat sama lo kemarin dikantin"

"Nayla" gumam mereka.

"Oh jadi dia dalangnya" gumam Keysa sambil mengangguk-angguk kepalanya.

"Dasar nenek lampir" gerutu Putri.

"Dia pantas mendapatkan balasan" timpal Zoya.

"Kita duluan ya" pamit mereka.

"Iya. Makasih ya kalian udah beritahu kita"

"Iya sama-sama"

"Gimana Key?" tanya Leo begitu ketiga gadis itu menjauh dari mereka.

"Biarkan gue mikirin caranya. Untuk sekarang kita gak bisa bertindak karna gak punya bukti"

"Oke"

"Tapi kita harus cepat membereskan semuanya sebelum kak Bianca kembali masuk sekolah. Supaya kak Bianca gak nuduh lo lagi"

Zoya dan Loe mengangguk menyetujui perkataan Putri. Keysa pun sama. "Oke. Kasih gue waktu buat mikirin jalan keluarnya"

"Iya. Kita juga bakal bantu lo"

♡♡♡

"Permisi" ujar Keysa begitu memasuki ruang Osis.

Ternyata sebagian besar anggota Osis sedang berada disana. Dia jadi sedikit gugup karna mereka semua menatapnya.

"Ada perlu apa ya?" tanya salah satu dari mereka dengan ramah.

Keysa melirik sebentar kearah Algi yang berada dikursinya. Pria itu terlihat seperti sedang sibuk.

"Em aku ada perlu sama kak Algi" jawabnya.

"Algi lagi sibuk" jawab gadis lain yang duduk dipojok dengan jutek.

Keysa mengangguk mengerti. Memang Algi terlihat sangat sibuk. "Baiklah kak. Maaf udah ganggu waktu kalian."

Dia langsung berbalik dan keluar dari ruang Osis. Dalam hati memaki gadis yang tadi menatapnya dengan sinis.

"Emang aku punya salah apa sama dia sampai natap aku sinis kaya gitu" gerutunya.

Dia Untuk Keysa (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang