Keysa Azzura Nataniel

2.3K 108 9
                                    

.

.

.

Dringg, dringg, dringg,,

Suara dering ponsel berbunyi memenuhi seisi kamar yang didominasi warna krem, membuat seorang gadis yang tengah tertidur di atas ranjang empuknya mengumpat kesal sebab tidurnya harus terganggu.

Dengan mata yang masih tertutup, tangannya meraih asal ponsel diatas nakas. Tanpa melihat siapa penelfonnya, dia langsung menjawab panggilan itu.

"Ada apa?"

"Idihh bangke lo. Kalau angkat telfon orang tuh salam dulu kek, ini langsung jawab kaya gitu"

"Hmm" dehemnya acuh sambil meringkuk dibawah selimutnya.

Gadis di seberang telfon sana menghela napas pasrah. "Bangun sana terus siap-siap. Katanya hari ini mau ke Mall"

"Ke Mall ngapain sih? Gak penting tau. Gue malas, mending gue tidur aja" dia menguap beberapa kali.

"Ogeb lo, Keysa. lo gak ingat hari ini kita janjian mau beli perlengkapan buat MOS hari senin nanti" teriak Gadis di seberang sana dengan kesal.

Gadis yang dipanggil Keysa itu langsung terbelalak dan reflek bangun dari tidurnya. "Kenapa lo gak bilang dari tadi sih?" omelnya sambil menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya.

"Gue udah ngomong tadi, Keysa Azzura Nataniel. Lo-nya aja yang tolol"

Keysa terkekeh mendengar omelan sahabatnya itu. "Yah maaf Put. Lo tenang aja. Gue bakal siap sekarang"

Setelah mengatakan itu tanpa menunggu jawaban dari sang sahabat, Keysa langsung memutuskan sambungan telfon secara sepihak.

***

Keysa melangkah dengan riang ke arah sang Ayah, Bunda dan Omanya yang sedang sarapan di meja makan.

"Selamat pagi, semuanya" sapanya dengan riang sebelum bergabung bersama mereka.

"Pagi juga, sayang" jawab Safira, sang Bunda. Sedangkan Arka, sang Ayah dan Alma, Omanya hanya tersenyum sebagai tanggapan.

"Sayang, hari ini kamu jadi pergi sama Putri?" tanya Safira di sela-sela makannya.

Dia mengangguk. "Iya, Bunda. Hari ini aku sama Putri harus membeli beberapa keperluan untuk MOS nanti"

"Di antar Pak Anton atau di jemput Putri?"

"Emm, gak dua-duanya, Bun. Aku kepengen nyetir sendiri. Untuk Putri, nanti diantar supirnya kesini"

"Nggak papa kamu nyetir sendiri?" tanya Safira memastikan.

"Gak papa, Bunda. Aku mau menikmati hari ini berdua sama Putri" jawabnya sambil cengiran.

"Hmm, kalian udah kaya orang pacaran aja. Berduaan mulu" kekeh Safira.

Keysa mendelik. "Ya kali Bunda, aku pacaran sama Putri. Aku masih normal, Bun".

Mereka semua langsung tertawa mendengar penuturannya, lalu melanjutkan acara sarapan mereka.

♡♡♡

Tiga jam berlalu begitu saja. Keysa dan Putri berjalan beriringan keluar dari Mall dengan menenteng beberapa paperbag ditangan mereka.

Langkah keduanya terhenti begitu sampai di parkiran dimana mobil Keysa diparkir. Setelah memasukan barang-barang mereka di kursi belakang, keduanya pun masuk kedalam mobil.

Dia Untuk Keysa (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang