Berubah

5.3K 337 76
                                    

Kalau mau Jeje cepet up. Yah harus vote + komen





Hari sudah berganti. Galaksi dibuat pusing karena keberadaan Tasya. Ia bingung bagaimana cara mengeluarkan wanita itu dari rumahnya tanpa diketahui penghuni rumah.

"Lo tunggu disini! Jangan keluar! Gue mau ikut sarapan." Cetus Gala yang baru saja selesai memakai dasi sekolah nya.

"Tap-tapi Gala, Tasya juga mau sekolah"jawab Tasya takut-takut

"Lo bisa mikir ga sih?! Ngeluarin Lo dari sini aja gue ga tau, malah mau minta sekolah!" Ketus Gala dengan wajah datar

Tasya tak berani lagi menjawab. Wanita itu mengunci rapat bibirnya.

"Ingat! Jangan kemana-mana. Lo tunggu disini sampe gue pulang. Dan satu lagi, Lo bisa makan cemilan yang ada di kulkas biar ga mati kelaparan Lo!"

Setelah mengatakan itu Gala keluar dari kamarnya tak lupa mengunci pintu dan bergabung untuk sarapan bersama keluarga nya.

__________

"Abang... Tumben turun duluan sebelum di panggil maid" ucap Sila Mommy Gala yang sedang menyendok nasi goreng

"Ga papa Mom. Gala buru-buru soalnya."

"Tumben banget anak Daddy rajin" sahut Sean bergurau

"Udah ah. Jangan sindir-sindir Abang"

Kedua orang tua pria itu terkekeh mendengar ucapan putra sulungnya.
Dan tak lagi meledek Galaksi

"Jino mana Mom?" Celetuk Gala yang baru sadar adiknya tidak ikut bergabung dengan mereka

"Jino udah berangkat tadi. Dia pengen berangkat bareng sama  temennya jadi buru-buru dianya" jelas sang Mama

"O" jawab Gala tanpa mengeluarkan suara.

Ketiganya sarapan dengan santai dan dipenuhi canda tawa.

Gala menarik selembar tisu  dan melap mulutnya setelah menyelesaikan makanannya. Pria itu berdiri dan berjalan kearah orang tuanya. Menyalami tangan Sean dan Sila.

"Baik-baik ya bang. Jangan bikin khawatir mommy Daddy." Pesan Sila mengelus Surai Gala.

"Asiap kanjeng" balas Gala seraya hormat.

Sontak kedua orangtuanya tertawa mendengar jawaban dari Gala. Pria itu mulai melangkah santai namun kembali berbalik menemui orang tuanya.

"Eh, Mom Dad. Kamar Abang hari ini ga usah di bersihkan ya. Soalnya Abang lagi ada projects sekolah takutnya jadi keteter" tukas nya dengan cengiran.

"Iya Abang. Udah sana, nanti telat!"

Gala mengangguk lalu pergi menuju sekolah.

________

"Hu.... Tasya lapar..." Rengek wanita itu mengelus perut ratanya. Lalu bangkit membuka lemari es yang ada di kamar Galaksi.

"Wah... Banyak banget makanan nya" sorak Tasya girang setelah membuka pintu kulkas.

Tangan mungilnya lansung menyambar berbagai macam makanan hingga ia kesulitan membawa makanan tersebut ke atas kasur.

Dengan buru-buru Tasya membuka bungkus makanan dan melahap hingga tandas tak lupa ditutup dengan sekaleng minuman.

"Ergh..." Suara sendawa Tasya.

Wanita itu bangkit mencari-cari letak tempat sampah dan setelah menemukan ia membuang semua bungkus makanan yang sudah habis.

"Gimana dengan hidup Tasya sekarang? Tasya udah ga punya siapa-siapa. Untuk siapa lagi Tasya hidup?" Monolog Tasya menerawang ke arah langit kamar.

"Ibu....." Ujarnya lirih dan tanpa sadar air matanya menetes.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GALAKSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang