Hari masihlah sangat pagi saat Jaehyun mematut diri didepan cermin, memperhatikan penampilan nya yang rapi namun terkesan santai. Kemeja navy dengan jeans sebagai bawahan nya, Jaehyun sengaja memilih gaya casual untuk menemani Jeno pergi ke dokter kandungan.
Perfect.
Setelah dirasa tidak ada yang kurang, Jaehyun membalikkan tubuh dan menatap Jeno yang masih bergelung nyaman dibawah selimut tebal. Jaehyun memang sengaja bangun pagi-pagi, mempersiapkan diri dan berencana untuk menyiapkan sarapan untuk Jeno─Hari ini 'kan hari yang sangat spesial untuk kedua nya, terlebih Jaehyun yang excited karena kali pertama diri nya menemani Jeno memeriksa bayi mereka.
Dilirik nya jam yang sudah menunjukan angka 8─padahal Jaehyun yakin bahwa diri nya tidak selama itu untuk mematut diri─berarti saat nya Ia membangunkan si manis yang nampak sangat nyaman mengarungi alam mimpi.
Sebenar nya tidak tega, tapi Jaehyun tidak mau jika mereka nanti nya harus menunggu giliran untuk memeriksa. Ia ingin jadi yang pertama.
"Sayang, sudah waktunya kau bangun. Ayo segera sudahi mimpi-mu kita harus cepat bersiap." Nada lembut yang Jaehyun keluarkan tepat di telinga Jeno, buat empunya mengerang malas dan menutupi diri dengan selimut.
"Hey, tumben sekali kau bertingkah seperti ini?" Pasal nya selama hampir 1 tahun menikah Jeno tidak pernah bangun terlambat dan selalu mudah terjaga, buat Jaehyun tidak perlu gunakan tenaga untuk sekedar membangunkan sang tercinta.
"Aku masih mengantuk~" Suara Jeno teredam selimut. Jaehyun tersenyum kecil, menghilangkan jarak dan memerangkap Jeno dalam rengkuhan. "Eung! Apa yang kau lakukan?" Jeno menyembulkan kepala dari dada lelaki dewasa, matanya yang sipit di paksa terbuka guna menatap Jaehyun yang tersenyum sangat manis di pagi ini.
"Ayo segera bersiap, kau tidak lupa 'kan hari ini kita akan melakulan check up untuk bayi kita?" Seru Jaehyun antusias.
"Aku tidak lupa. Tapi ini masih pagi, aku masih mengantuk~" Jeno sembunyikan wajah pada dada Jaehyun. Merengek bak anak kecil yang enggan di bangunkan oleh ibu untuk sekolah.
Jaehyun kepalang gemas melihat bagaimana tingkah Jeno yang kini sangat manja dan menggemaskan. Berbeda sekali dengan Jeno dulu yang selalu mempertahankan wajah datar yang sangat mengintimidasi─walaupun tetap menggemaskan di mata nya.
Berterima kasihlah pada bayi mereka yang membuat tingkah Jeno jadi jauh lebih menggemaskan dan sangat ingin di manjakan.
"Kau tahu kau jadi sangat manja kali ini."
"Kau tidak suka?" Jaehyun spontan menggeleng. Di todong pertanyaan seperti itu apalagi nada bicaranya yang sarat akan kecewa tentu saja buat diri nya panik. Jaehyun harus nya tetap ingat bahwa Jeno akan lebih sensitif juga.
"Tentu saja suka. Aku senang, sangat senang jika kau menjadi sangat manja, asalkan hanya padaku. Jangan berpikir buruk, hmm? Kau tahu semua yang ada pada diri-mu tidak ada yang tidak ku suka." Jeno semakin melesakkan wajah pada raga Jaehyun, diri nya amat sangat malu dan sudah di pastikan wajah nya memerah lantaran ucapan Jaehyun yang mampu buat jantung berdegup ribut.
"Heyy, kau tersipu?" Jaehyun coba lepaskan diri demi menatap pujaan hati yang tersipu malu. Kejahilan nya buat Jeno merengut dan memukul kecil lengan nya.
"Jangan menggoda-ku."
"Baiklah-baiklah. Tapi kau harus segera bangun dan bersiap-siap, kita harus segera pergi sebelum hari semakin siang."
"Ya, aku akan segera bersiap."
Jaehyun mengambil jarak, menarik perlahan wajah Jeno agar menatap nya lalu mencuri kecupan di bibir merona yang sudah menjadi candu nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SPECIAL HUMAN
FanfictionJeno sebagai lelaki Istimewa. Male-pregnant,ofc boy(s)love