ARJEKA[1] Pertemuan pertama

960 114 1
                                    

°°Pertemuan pertama°°

.
.
.
🧸🧸🧸

"Lisa pamit dulu ya Bu."ucapnya sambil menyalimi tangan dari sang ibu.

Ibunya tersenyum seraya mengusap pucuk kepala anaknya lembut.

"Iya hati-hati ya, semangat sekolahnya!"Lisa tersenyum saat melihat antusiasme ibunya saat ini.

"Iya Bu,kan ini hari pertama Lisa sekolah di Jakarta."ibunya hanya mengangguk seraya tersenyum lembut.

Tak lama terdengar suara klakson motor ayahnya berbunyi yang artinya Lisa harus segera berangkat sekarang juga.

"Gih sana."Lisa mengangguk kemudian melenggang pergi keluar dari rumahnya dan berjalan menghampiri sang ayah yang sudah standby dengan motor matic kesayangannya.

"Ayuk berangkat sekarang."

Lisa mengangguk kemudian perlahan naik keatas motor ayahnya itu.

_____________

"Ayah mau sekalian berangkat kerja ya?"tanya Lisa.

Ayahnya mengangguk sambil menatap wajah anaknya dari kaca spion.Saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju sekolah Lisa.

"Iya,habis dari sekolah kamu,ayah langsung pergi ke tempat kerja ayah."Lisa mengangguk mengerti.

Karena pekerjaan ayahnya inilah mengapa ia harus pindah rumah sekaligus pindah sekolah,dulu dia tinggal di Bandung dan baru pindah ke Jakarta sekitar 3 hari yang lalu.

Ayahnya bekerja sebagai supir Anak dari salah satu CEO dari perusahaan terkenal,dulu bos nya ini megang cabang yang di Bandung yang sekarang dialihkan ke Jakarta,ayahnya juga disuruh ikut pindah dengan rumah yang sudah dibelikan oleh bosnya yang sangat baik hati itu.

"Yaudah Lisa masuk dulu ya ayah."Lisa mencium tangan ayahnya.

"Iya,Lisa juga yang semangat sekolahnya,yang rajin."Lisa tersenyum senang kemudian mengangguk.

"Ayah juga,yang semangat kerjanya."

"Dah sana masuk,ayah pergi dulu ya."Lisa mengangguk,melambaikan tangannya kearah sang ayah sambil berlari memasuki gerbang sekolah barunya.

"Aduhh,ini besar banget gedung nya,jadi takut nyasar." saat ini Lisa sedang berjalan di lorong sekolah yang terlihat sudah sangat sepi,mungkin sudah waktunya belajar pikirnya.

"Jam segini udah sepi aja,telat ni pasti." tanpa pikir panjang Lisa berlari guna meminimalisir keterlambatannya agar tidak semakin lama untuk sampai keruang kepala sekolah.

Karena asik berlari Lisa tidak Melihat tanda lantai basah di hadapannya yang berkibat dia tak sengaja terpeleset dan menendang ember yang berisikan air bekas pel yang digunakan untuk mengepel lantai.

Bukk!

Byurrr!

Ember tersebut terhempas ke depan dan berhasil mengenai seorang siswa dari sekolah tersebut yang sepertinya sama terlambat dengannya,namun bedanya dia terlihat santai tidak buru-buru sepertinya.

Lisa meringis kala melihat seragam sekolah milik pemuda itu basah di bagian belakangnya terkena tumpahan air pel.

Pemuda itu menghentikan langkahnya kala merasa sakit pada area pundaknya akibat ember yang mengantam dengan keras ditambah sekarang seragamnya terasa basah.

Dia menoleh dan mendapati seorang gadis tengah menatap nya dengan tatapan bersalah.

Lisa berjalan mendekati pemuda itu dengan hati-hati sambil memasang ekspresi tidak enaknya.

ArjekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang