You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🎩 Ulang tahun sabo dan sano kali ini
Aku melirik kearah kalender yang berada di dinding lalu tersenyum saat ternyata hari ini tanggal 20 maret berarti ulang tahunku dan sano.
Sano masih tertidur dengan lelap karena baru kemarin keluar dari rumah sakit akibat luka tusukan di dada dan pahanya.
"Sano!" Panggilku.
"Ada apa sabo?" Tanya Sano.
"Hari ini ulang tahun kita." Ucapku.
Sano terbangun lalu berganti baju begitu saja dengan baju yang sangat rapih membuat aku terkekeh geli melihatnya.
"Niisan ayo beli kue!" Pekik Sano.
"Baiklah ayo." Ucapku.
Aku dan sano pergi ke toko kue untuk membeli kue yang kecil namun sano malah memilih kue yang besar membuat aku heran.
"Kok pilih yang besar sih kan cuma kita berdua yang merayakannya?" Tanyaku.
"Kita undang yang lain untuk merayakannya bersama-sama." Ucap Sano sambil tersenyum.
"Ide bagus." Ucapku.
"Pesan dua berarti kue yang besar kan mereka banyak." Ucapku.
"Nah benar." Ucap Sano.
"Etto oneesan pesan dua kue yang besar ya lalu tuliskan selamat ulang tahun sabo dan sano ya." Ucapku.
"Baiklah sebentar ya." Ucap Gadis tersebut.
Gadis tersebut menyiapkan semuanya dan aku hanya melihat saja apalagi sano malah mengambil permen lollipop yang berada di toko kue.
"Mereka jumlahnya berapa sih sabo?" Tanya Sano.
"20 orang kalau tidak salah." Ucapku.
Sano mengambil permen lollipop sangat banyak dan aku hanya melihat hal tersebut karena paham maksud sano.
"Nah ini kue ulang tahunnya untuk kalian berdua pria-pria tampan." Ucap Gadis tersebut.
"Tapi kami berdua baru saja berumur 14 tahun lho hari ini." Ucap Sano polos.
"Kalian tinggi sekali!" Kaget Gadis tersebut.
"Bukannya segini wajar ya?" Tanyaku.
"Tidak wajar kalian berdua terlalu tinggi untuk umur 14 tahun aku saja 17 tahun hanya 150 cm." Ucap Gadis tersebut.
"Neechan malah seperti loli bagiku." Ucap Sano polos.
"Nih neechan uangnya kami permisi dulu ya." Ucapku.
"Eh semuanya hanya 200 yen saja dan ini 300 yen kebanyakan." Ucap Gadis tersebut.
"Anggap saja bonus." Ucapku.
"Oi cepat sano!" Pekikku.
"Iya." Ucap Sano malas.
Sano membawa satu kue dan aku juga satu lalu permen lollipop dipegang olehku juga karena aku tidak mau sano kelelahan dia kan baru pulih.
Kami berdua menghampiri tempat beristirahat anak-anak jalanan yang kami ajar selama ini ternyata mereka sedang menghitung uang.
"Siang semuanya!" Sapa Sano.
"Eh sabo-nii! sano-nii!" Kaget mereka semua.
"Kenapa kaget melihat kami berdua?" Tanyaku.
"Tidak hanya kukira sano-nii kan baru pulih jadi sabo-nii menjaganya begitu." Ucap Arlong.
"Sano bukan tipikal orang yang bisa diem kalau bukan saat tidur atau sakit." Ucapku.
"Lalu sabo dan sano kesini untuk apa?" Tanya Bepo.
"Ingin merayakan ulang tahun bersama-sama saja." Ucap Sano.
"Eh kalian berdua ulang tahun hari ini!" Kaget Hody.
"Begitulah." Ucapku.
"Sebentar aku ambilkan meja dulu." Ucap Bepo.
Bepo mengambil meja bersama dengan yang lainnya sementara aku mengeluarkan kue ulang tahun dan hody melihat hal tersebut.
"Nanti kukasih kok tenang saja." Ucapku.
"Bukan begitu sabo-nii!" Pekik Hody.
"Aku boleh minta kuenya sabo-nii?" Tanya Hatchi.
"Boleh kok." Ucapku.
"Sabo-nii aku mau permennya." Ucap Zeo.
"Nanti ya setelah kita merayakan ulang tahunku dan sano kalian semua mendapatkan kue dan permen." Ucapku.
"Yeah!" Pekik mereka senang.
"Niisan sudah siap semuanya!" Pekik Sano.
"Oh baiklah." Ucapku.
Aku menaruh dua kue diatas meja dan memulai acara ulang tahun bersama-sama yang lain bahkan ada anak-anak jalanan lain ikut serta.
"Ayo berbaris dulu nanti aku kasih kue dan permen." Ucapku.
"Bepo bisa atur mereka semua agar tertib semua." Ucap Sano.
"Baiklah sabo sano." Ucap Bepo.
Akhirnya mereka semua berbaris rapi jadi kami berdua secara bergantian menyerahkan kue dan permen lollipop kepada semuanya.
"Eh kalian siapa!" Pekik Arlong.
"Hm kami cuma mau melihat ulang tahun saja kok."
"Sudah jangan bertengkar mereka berlima jadi teman baru kalian kan lebih menyenangkan." Ucapku.
"Yeah teman baru!" Pekik Hody.
"Ayo makan kue dan permen nya." Ucapku.
"Iya!" Pekik mereka semua.
Aku melirik kearah sano yang sedang menyuapi salah satu anak yang kesulitan memakai garpu membuat aku tersenyum akan hal tersebut.
"Oh iya kita buat geng yuk!" Ajak Sano.
"Tidak boleh." Ucapku.
"Ayolah niisan biar keren begitu." Ucap Sano.
"Tidak akan kubiarkan." Ucapku.
"Tapi kalau sano membuat hal tersebut pasti demi kebaikan kan?" Tanya Bepo.
"Yap benar sekali bepo aku ingin menolong lebih banyak anak jalanan saja." Ucap Sano.
"Aku ikut kalau sano-nii membuat geng tersebut agar aku bisa mengajak anak-anak lain." Ucap Jinbei.
"Tapi nama yang keren apa ya sano-nii?" Tanya Arlong.
"Aku belum memikirkannya sama sekali soal namanya." Ucap Sano.
"Terserahlah." Ucapku malas.
Aku duduk dan memakan kue dengan tenang sementara sano membicarakan soal geng yang akan dibentuknya karena percuma menasihati sano karena dia keras kepala sekali.
🎩 Sangat menyenangkan
Gegabah
~ 17 Agustus 2022 ~
Dirgahayu republik indonesia ke-77 khusus minggu ini double update menyambut kemerdekaan indonesia
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Sabo Twins (oc male reader)
Short StoryTIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA Note alternatif universe yang berarti sangat tidak terkait dengan mang...