WHATS GOING ON?

12 8 0
                                    

     "SELAMAT DATANG DI DESA KAYU PUTIH"

tak terasa akhirnya mereka pun tiba di desa tempat di mana nenek nya tinggal
Mereka langsung mencari cari alamat neneknya dan sampai dengan selamat.

Nenek : "Wah, wis nyampe apa kabar to"
Ucap sang nenek sambil mengelus elus rambut Melisa
Melisa : "baik nek, nenek apa kabar lama ga bertemu Melisa kangen banget sama masakan nenek"

Merekapun berbincang hingga matahari terbenam
Pada saat magrib tiba, mereka pun melaksanan shalat berjamaah, usai shalat mereka lanjut membicarakan bagaimana Melisa kedepannya.

Nenek : "jadi gimana Mel, kalo memang kamu mau nanti nenek ajak ke tempat rumah sakit yang ingin kamu tempati sebagai tempat kerjamu"

Ucap si nenek sambil menyiapkan secangkir teh untuk Melisa.

Melisa: "hmm, sebenernya Melisa sih pengennya dapet kerjaan di kota nek
Soalnya di Jakarta Melisa udah dapet kenalan banyak, tapi..
Mama dan papa nyuruh Melisa disini, jadi Melisa turutin deh kemauan mereka"

Ucap Melisa dengan raut wajah yang murung.

Nenek: "gapapa Melisa, papah mamah kamu itu lebih tau mana yang terbaik buat kamu
Di desa ini juga lagi butuh perawat perawat pintar dan cantik seperti kamu ini"

                                     ............

Pagi hari pun tiba, pada saat dimana Melisa ingin di antar ke tempat rumah sakit yang akan di tempati sebagai tempat kerjanya kelak.

   "gimana, sudah siap belum sayang"

Ucap papah kepada Melisa.

Melisa: "iya pah, Melisa siap"

Melisa dan keluarganya pun langsung mendatangi rumah sakit yang di bicarakan kemarin
Di setiap perjalanan Melisa hanya bisa terdiam dan melihat lihat pemandangan sekeliling desa tersebut akan tetapi, disaat Melisa sedang melihat lihat pemandangan , Melisa pun terkejud Karna dia melihat sosok perempuan yang memegangi perutnya persis seperti yang ia temui saat sedang berhenti di lampu merah kemarin
Tak heran, yang sebelumnya Melisa mengabaikan momen tersebut justru menjadi sorotan utama Melisa pada saat itu.

"hah?, K-ok?! Kaya ada yang ngejanggal gitu tapi, apa cuma perasaan aku doang ya?, Mungkin aku kurang tidur."

Ucap Melisa sambil mengucek kembali matanya berkali kali.

Ketika mereka memasuki desa tempat di mana rumah sakit itu berada mereka di soroti oleh penduduk desa sana dengan tatapan yang aneh
Seolah olah, keluarga mereka membawa sesuatu yang akan menyebabkan kerugian
Karna rasa ingin tahu, Melisa pun bertanya kepada sang nenek

Melisa : " nek?, Kok mereka liatin kita kaya gitu banget ya?"

Tanya Melisa dengan raut wajah yang bingung
Nenek:"gapapa Mel, warga sini memang suka begitu, apalagi ada orang baru disini mereka memang suka penasaran"

Jawab si nenek sambil menutup kaca jendela.

Karna menurut nenek itu adalah hal yang wajar, pada saat itu Melisa hanya bisa terdiam dan melihat lihat sekelilingnya kembali, tanpa di sadari mereka pun sampai di tempat itu
Mereka mulai bertemu dengan orang yang mempunyai rumah sakit tersebut dan mereka mulai mengobrol.

  "Jadi bagaimana Melisa?, Apakah kamu siap"

Tanya pak Andi kepada Melisa.

Melisa langsung menggangguk perlahan, yang berarti dia menyetujui semuanya.
Sore hari pun tiba, mereka langsung bergegas pulang ke rumah Karna hari sudah mulai gelap

ketika malam tiba, melisa langsung beristirahat dan mempersiapkan dirinya untuk latihan esok pagi bersama pak Andi
Akan tetapi, ketika Melisa sedang beristirahat Melisa mendengar suara langkah kaki yang sangat besar

      "Tak... Tak... Tak.."

Semakin di dengar suara itu semakin jelas dan semakin dekat.

"TAK!!.... TAK!!... TAK!!.."

Karna Melisa merasa terganggu, Melisa pun mencoba untuk bangun dan melihat apa yang terjadi sebenarnya
Melisa mulai bangun dari tempat tidurnya dengan perlahan dan menghampiri suara tersebut
Ketika Melisa menghampiri suara tersebut melihat melihat sosok perempuan yang ia temui akhir akhir ini. Melisa merasa bingung, mengapa perempuan itu ada dimana-mana, namun ia juga tak ambil pusing, Dia membaca doa dan surat-surat pendek agar dia merasa lebih tenang.

Tak lama Melisa pun tidur lelap di kesunyian malam, tidak ada suara lagi melainkan jangkrik yang berbunyi di malam itu.
Tiba-tiba...

"Arghhhh!!!... Pergiii!!..pergi!!.. jangan ganggu aku, pergi kamu dari sini!!"

Teriak Melisa yang sedang tidur pulas

Mendengar suara teriakan itu nenek Melisa pun menghampiri Melisa dan membangunkan nya.

"Ndo, bangun ndo,kamu kenapa?" Tanya nenek

"Aku takut nek, aku mimpi buruk"

Ucap Melisa dengan penuh keringat di sekujur tubuhnya.

Nenek pun mengambil segelas air kemudian memberikannya kepada Melisa, dan berusaha menenangkan nya.

Melisa:"nek, malam ini aku tidur ditemani nenek boleh?, Aku takut mimpi buruk lagi"

Nenek pun berusaha membujuk Melisa untuk tidur sendiri, bagaimana pun ia harus terbiasa tidur sendiri di kamar ini. Tapi nenek merasa kasihan dengan cucunya itu, nenek pun membolehkan cucunya untuk malam ini saja.

Melisa dan neneknya pun pergi ke kamar.

Nenek:"tidur yang nyenyak ya ndo, jangan lupa baca doa dulu"

Melisa:"iya nek"

Walaupun ia sudah berdua dengan neneknya, tetapi dia masih memikirkan mimpinya tadi, mimpi terseram yang pernah dia alami. Sebelumnya ia tidak pernah mimpi seburuk itu. Di dalam mimpinya ia melihat perempuan itu lagi, tapi bukan dalam wujud seperti manusia, tetapi dengan wujud yang sangat menyeramkan. Dengan mata kanan yang keluar, pipi yang bolong, lutut yang lecet dan kaki yang terbalik. Melisa tak tahu mengapa perempuan itu terus mengikuti nya dari wujud yang biasa Sampai wujudnya yang hantu.

Melisa melihat jam dinding, tak terasa sudah pukul 02:09, ia tak mau begadang sampai pagi, karna melisa tau ia akan sibuk esok hari.

SINTIAWhere stories live. Discover now