STRUGGLE

11 6 0
                                    

2 Minggu kemudian

Melisa merasa hantu perempuan bernama Sintia itu sudah tidak pernah datang menemui nya lagi, entah sudah lelah mengganggu Melisa atau karena terlalu lama ia ingin di bantu Melisa, tetapi sampai saat ini Melisa belum juga membantu.
Tetapi kali ini Melisa sangat ingin membantu Sintia, karena bagaimanapun juga Sintia adalah korban dari kasus pemerkosaan secara paksa itu. Dan dia berniat untuk bertemu Riska dan Kinara, untuk meminta bantuan mereka.

"Kringg...kringg..kringg"
Handphone Kinara berbunyi. setelah Kinara mengangkat telpon itu, Melisa pun langsung mengundang Riska.

Kinara:"kenapa nelfon Mel?"
Riska:"iya ada apa nih?"
Melisa:"eh kalian berdua tolong bantu  ya, aku mau menolong perempuan yang pernah aku ceritain ke kalian. Plisss mau ya, ga tau mau minta tolong ke siapa lagi."
Riska:"hmmm gimana ya?, Aku sih mau aja. Tapi kita ga akan ikut meninggal juga kan?"
Mendengar pertanyaan Riska, Melisa dan Kinara pun tertawa.
Melisa:"(sambil tertawa) ya ngga dong ris, ajal mah di tangan Allah bukan di tangan setan, ada-ada aja deh kamu.
Kinara:"hahahahah ada-ada aja ni anak, aku sih mau bantu. Jadi kita harus ngapain mel?"
Riska:"ya aku kan ga tau(tertawa malu)
Mendengar jawaban mereka pun Melisa terlihat sangat bahagia, karena kedua sahabatnya mau menemaninya.
Melisa:"Alhamdulillah kalo kalian mau, yaudah nanti malam kita ketemu ya, makasih ya kalian mau temenin aku"
"Yaelah santai aja Mel, kita kan sahabat"

Di malam hari

SINTIAWhere stories live. Discover now