Di sore hari Minggu yang sejuk, Melisa tidak ada jadwal ke rumah sakit pada hari itu. Jadi dia dan neneknya menyempatkan untuk berjalan-jalan keliling kampung, untuk mencari udara segar.
Kicauan burung, sinar matahari, kupu-kupu semua nya menyinari desa itu. Nenek menyapa bapak dan ibu yang ada di sekitaran sawah."Pak, Bu marii" ucap nenek melisa sambil tersenyum lebar
"Iya Bu sini mampir" sahur warga pada nenek dan melisaMereka pun mampir ke salah satu gubuk yang ada disana yang di kelilingi oleh sawah.
"Tung..tung..tung"
Suara pesan masuk dari handphone nya melisa. Pesan itu dikirim oleh Kinara, ia mengajak melisa pergi makan malam bersama dengannya dan Riska.
(Pesan dari Kinara)
P
P
Mel, nanti malam jam 19.30 kita makan malam ya di warung pecel samping SDN 05, bareng sama Riska juga. See youMelisa pun bilang ke nenek, kalo nanti malam ia akan makan malam bersama kedua temannya itu. Nenek mengizinkannya, tapi Melisa tidak boleh terlalu malam, wajar saja nenek tidak membolehkan Melisa pulang larut malam karena Melisa masih anak gadis. Malam pun tiba Melisa berpamitan dengan Neneknya untuk pergi makan malam bersama. Mereka bertemu di warung pecel langganan nya kinara. Setelah beberapa menit melakukan perjalanan mereka pun bertemu di sana.
"Haii guys!!, Yuhu dinner time" teriak Kinara kepada Melisa dan Riska yang sudah sampai duluan.
"Haiii!" -melisa,riskaKetika mereka sudah selesai makan bersama, merekapun pulang sambil berjalan kaki bersamaan Karna rumah mereka tidak jauh yang berbeda hanya blok rumahnya saja tetapi tetap satu desa, suatu ketika disaat mereka sedang berjalan Melisa pun memulai pembicaraan yang sangat random
"Tolong.."
Ucap Melisa sambil merintih kesakitan
"Loh Mel? Kamu kenapa"
Tanya Riska sambil menepuk pundak Riska dengan sangat kencang
"Hah? Aku gapapa, emang nya kenapa?
Jawab Melisa dengan raut wajah yang bingung.
Sesampainya Melisa di rumah Melisa masih terngiang ngiang dengan pertanyaan Riska barusan
Dan akhirnya Melisa pun memutuskan untuk menelfon Riska*Tuuut..*
"Halo Mel, kenapa tumben nelfon kangen Yee kan tadi baru aja ketemu loh wkwk"
Ledek Riska pada Melisa
"Is apasih geer banget deh, aku tu cuma mau tanya...kamu kenapa tadi nepuk pundak aku sekenceng itu?, Trus pake segala nanya aku kenapa lagi"
Melisa-
"Hmm, tadi waktu di jalan kamu minta tolong tapi anehnya yang denger cuma aku, padahal si Kinara itu nempel banget sama kamu, aku yang malah di belakang kamu tapi.. aku Gamau ambil pusing ah..."
-riska
"Hah yang bener km?!, Yaudah deh kalo gitu jangan di pikirin anggap aja ga terjadi apa apa!!
Selamat timur riskaa jelek!"*Tuuttt... Tuutt*
Telefon pun berhenti tak terasa jam sudah menunjukan pukul 1 malam entah mengapa pada malam itu Melisa belum bisa tertidur dia sudah berusaha agar ia tidur tetapi hasilnya nihil entah apa yang ada di pikiran Melisa malam itu,ia selalu mengingat ingat kalimat perempuan yang di lontarkan pada hari itu "tolong", Melisa sangat bingung apa yang seharusnya dia lakukan menolongnya atau membiarkannya...................................
Sudah satu jam Melisa merenung memikirkan hal tersebut, suatu ketika di saat Melisa sedang bengong menghadap arah jendela Melisa melihat bayangan yang begitu cepat larinya dan seketika bayangan Melisa pun terkabur dan langsung melihat lihat ke luar jendela
Ketika Melisa ingin menutup jendela Melisa mendengar suara perempuan itu lagi
"Tolong..., Tolong aku"
Ucap perempuan itu sambil merintih
"Kamu mau apa!!, Jangan ganggu terus !!"
-melisaTanpa Melisa sadari perempuan itu menampakan dirinya di pojok kanan lemari dekat pintu masuknya
Wujudnya tinggi berambut panjang dengan wajah yang lusuh, penuh nanah dan juga darah bajunya putih yang sudah terpenuhi oleh banyak noda lumpur dan darah yang berdatangan lewat vagina si perempuan.
Melihat wujud tersebut Melisa pun kaget dan mulai meneteskan air mata, entah apa yang terjadi akan tetapi melihat wujud si perempuan ini Melisa bukan takut akan tetapi merasa dirinya sangat sedih pada saat itu padahal sebelumnya Melisa sedang biasa biasa sajaTak lama setelah itu Melisa menanyakan beberapa pertanyaan kepada si perempuan itu
"Apa yang kamu butuhin?, Nama kamu siapa!"
Tanya Melisa dengan lantang
"Sintia.., aku sakit, tolong.."
Ketika mendengar nama perempuan tersebut dan Melisa memejamkan matanya semua tampak berbeda yang ternyata ia sedang melihat apa yang sebenarnya terjadi pada perempuan itu
Sungguh tragis, perempuan itu awalnya adalah seorang gadis desa yang ingin mendaftarkan kerja di tempat kerja Melisa sekarang awalnya tampak biasa saja ia melihat Sintia kerja dengan amanah dan tidak pernah melakukan kekerasa kepada pasien atau semacamnya
Tetapi pada suatu ketika Sintia bertemu dengan pak Andi ketika Sintia sedang shift malam
Pada saat itu semua perawat sedang di utus untuk mengurus pasien ke rumah sakit lain dan perawat yang ada di rumah sakit itu hanya ada Sintia seorang
Ketika Sintia sedang merapihkan tas dan mengganti bajunya di ruang perawat pak Andi tiba tiba masuk tanpa alasan, pak Andi langsung mengecup bibir Sintia dan membuka bajunya secara paksa entah apa yang ada di pikiran pak Andi pada malam itu
Sintia sudah mencoba untuk melarikan diri namun.. Sintia semakin di tampar dan di jedotkan ke tembok dengan benturan yang sangat keras..Tak lama setelah kejadian itu Sintia tidak pernah masuk kerja, ia depresi dan selalu memikirkan hal itu
Ada suatu ketika Sintia sedang membutuhkan uang untuk biaya ibu nya akhirnya ia pun terpaksa untuk pergi ke rumah sakit dan meminta gajih nya kepada pak Andi namun pak Andi berkata
"Kalo kamu mau gaji, kamu harus muasin saya dulu!! Kalo kamu Gamau? Saya akan seret kamu ke ruang mayat!"
Pak Andi-Mendengar jawaban pak Andi Sintia hanya bisa menangis ketakutan, ia mencoba untuk menghubungi satpam di rumah sakit itu akan tetapi satpam tersebut tidak menjawab telfonnya
Dan pada akhirnya Sintia pun di perkosa kembali oleh pak Andi di saat Sintia sedang hamil 3 bulan..
Ketika Sintia meminta tanggung jawab kepada pak Andi dengan cara mendatangkan kan pak Andi ke rumahnya, pak Andi malah membentaknya dan menamparnya dengan sepatu pantofel..
Sungguh keji perbuatan beliau
Namun tak sampai disitu saja, pak Andi pun langsung membawa Sintia ke pangakalan ojek dan langsung menyuruh orang orang pangkalan ojek memperkosa Sintia secara bergiliran dengan keadaan hamil 3 bulan
Karna pak Andi tidak mau bertanggung jawab, pak Andi pun langsung memenggal kepala Sintia dan membungkusnya dengan kain kafan lalu membuangnya ke tengah tengah hutan..
YOU ARE READING
SINTIA
RandomMELISA GADIS CANTIK KOTA YANG DATANG KE DESA TEMPAT NENEK NYA TINGGAL UNTUK MEMULAI LEMBARAN BARU, DI DESA ITU MELISA BEKERJA DENGAN SANGAT AMANAH DAN GIAT. ................ PADA SATU KETIKA MELISA MULAI MERASAKAN HAL YANG JANGGAL,MELISA MULAI BISA...