ketika Melisa sedang menaiki lantai 3 Melisa bertemu dengan seorang nenek tua yang menaiki kursi roda keluar dari kamar pasien dengan raut wajah yang bingung
Karna Melisa seorang perawat jadi Melisa menghampiri nenek tersebut dan bertanya kepada nenek tersebut."Nenek mau kemana malem malem kaya gini,kalo ada apa apa lain kali pencet bell nya ya nek supaya di bimbing sama perawatnya."
Ucap Melisa sambil mendorong Nene tersebut ke arah pintu kamar si nenek
Ternyata kamar yang di tempati oleh nenek tersebut adalah kamar V.I.P yang berarti hanya nenek itu sendiri saja yang ada di sana
Mendengar ucapan yang tadi si nenek hanya bisa terdiam dan menunduk ke bawah
Melisa pun langsung menurunkan si nenek dari kursi roda ke tempat tidur Nenek tersebut
Lalu Melisa pun langsung meninggalkan kamar Nene tersebut
Tak lama kemudian Melisa bertemu Riska saat Melisa hendak turun ke lantai satu untuk mengambil tas"Mel dari mana, ko kayanya mukanya bingung gitu"
Tanya Riska kepada Melisa sambil membenahi sarung tangannya
"Gapapa RIS, tadi waktu aku naik ketas aku ketemu Nene tua sendirian naik kursi roda sambil pergi ke arah pintu keluar, tapi ko kayanya Nene itu kebingungan YAA"
Jawab Melisa dengan raut wajah yang bingung
"Loh Mel, bukannya pasien hari ini udah pulang semua ya? Ya tadi memang ada pasien bernama Bu Aminah di lantai 3 tapii..
Dia baru aja meninggal tadi sore trus udah di kubur jam 8 nan, kasihan banget keluarganya Gaada yang Dateng terus katanya juga Bu Aminah dulu seorang dukun beranak, tapi aku gatau juga sih"
Jawab Riska sambil menepuk pundak MelissaMendengar jawaban Riska Melisa pun kaget, merinding dan keringat dingin di sekujur tubuhnya, dia merasa ada Yang aneh dengan dirinya akhir akhir ini
Sebelum mengalami ini Melisa merasa dia tidak pernah melakukan hal hal apapun yang menggangu "mereka" dan yang Melisa sendiri tahu bahwa dirinya tidak pernah bisa melihat "mereka".Karna hari sudah larut malam, Melisa tidak mungkin terus menerus disana karna ada nenek yang harus ia jaga di rumah, jam menunjukan pukul 21:30 Melisa pun bersiap untuk pulang ke rumah nya. Dengan badan yang lelah dan perasaan yang takut karna cerita Riska tadi.
Dijalan
"Duh kok aku jadi ga jelas gini ya, atau aku pernah melakukan kesalahan sama mereka tapi aku ga nyadar ya" ucap Melisa dalam hati"Dubrakkk!!"
"Astagfirullah lazim!!"
Melisa tidak fokus mengendarai motor, sampai dia tidak melihat ada kucing lewat di jalanan itu, Melisa pun terkejut ia menabrak seekor kucing sampai mati. ia panik, jalanan sepi lampu jalan pun redup, hanya ada cahaya dari lampu motor nya.
Tanpa berpikiran panjang Melisa pun mengambil kain dari tas nya, dan membungkus kucing itu untuk dibawa pulang dan menguburnya."Aduh pake nabrak kucing segala malem-malem begini" celetuk Melisa dengan perasaan cemas
Setelah beberapa menit perjalanan dari rumah sakit itu akhirnya Melisa pun sampai di rumah. Ia pun segera mengetuk pintu dan mengucapkan salam, lalu menaruh kucing tadi di teras rumah.
Tanpa berlama-lama ia pun mandi dan bersih-bersih.
Setelah mandi Melisa dan nenek makan, dan Melisa juga menceritakan apa yang terjadi di jalan tadi kepada nenek.Melisa:"Nek, tadi di jalan aku ga sengaja nabrak kucing. Trus kucingnya aku taro di teras rumah, niat nya mau Melisa kubur bsok pagi nek"
Nenek:"loh ndo, kok bisa?, Tapi kamu gak papa kan ndo?, Yowes nanti jangan lupa di kubur kucing nya ya, jngan sampai lupa loh"
Melisa:"Melisa gapapa nek, cuma kucing nya mati loh nek, Melisa takut."
Nenek:"jangan takut ndo, berdoa aja sama Allah biar ga ada apa-apa, kamu sudah shalat isya toh??
Melisa:"belum nek, tadi ga sempet"
Nenek:"abis ini shalat isya ya, jangan sampai lupa. Ingat gak boleh tinggalin shalat loh, yaudah nenek ngantuk mau ke kamar dulu ya. Kamu kalo udah selesai makan ga usah cuci piring, nanti tambah capek bsok nenek aja yang cuci"
Melisa:"siap laksanakan nek!! Hehehe"Setelah selesai makan Melisa pun merapihkan semuanya dan langsung mengambil wudhu untuk melaksanakan shalat isya. Tapi di kamar mandi dia mendengar seperti ada suara orang berjalan mendekatinya. suara nya semakin jelas, setelah selesai semuanya dia pun memberanikan diri untuk membuka nya, lalu saat dibuka tidak ada apapun disana. Ia sudah terbiasa, lalu melupakannya dan langsung menuju kamar untuk shalat.
Setelah selesai shalat dia berdoa agar di jauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan nya, tak lupa juga berdoa untuk orang tuanya yang jauh di kota.Setelah selesai shalat, ia langsung merapihkan kasurnya dengan sapu lidi agar bersih.
"Ssst..ssst..ssst"
Ada suara dari kolong kasurnya, sontak Melisa pun langsung lompat ke atas kasurnya, dia berusaha berfikir bahwa itu adalah binatang tikus, akan Tetapi pikirannya selalu mistis pada malam itu.
"Astagfirullahalazim, suara apa itu"
ucap Melisa dengan wajah yang ketakutan dan badannya yang panas dingin.
Melisa menutup wajahnya dengan bantal guling, dan badannya yang membelakangi tembok. Lalu ia pun membaca ayat kursi dan doa-doa agar dia tak takut lagi. Tetapi di malam itu ia tak bisa tidur, karena masih memikirkan kucing yang ia tabrak tadi.
Setelah beberapa lama matanya tak bisa menahan, ia pun tertidur lelap. Tetapi di pertengahan malam ia terbangun tiba-tiba, seperti ada yang mencubit kaki nya. Ia ingin pergi ke kamar nenek nya tetapi ia takut tidak boleh tidur disana lagi, karna neneknya berfikir bahwa bagaimana pun ia harus melawan rasa takutnya."Miaw.. miaw..miaw"
Ada suara kucing di bawah tempat tidurnya, Melisa mendengarnya tetapi berusaha untuk mengabaikannya. Dan Melisa berfikir bahwa itu adalah arwah kucing yang tadi ia tabrak sampai mati. Padahal itu adalah kucing yang tidak sengaja masuk ke rumah, tapi neneknya lupa memberi tahu kepada melisa.
Melisa tidak bisa menghilangkan rasa takutnya, akhirnya ia baru tidur jam 03.10 pagi, lalu di bangunkan nenek nya saat subuh.
YOU ARE READING
SINTIA
RandomMELISA GADIS CANTIK KOTA YANG DATANG KE DESA TEMPAT NENEK NYA TINGGAL UNTUK MEMULAI LEMBARAN BARU, DI DESA ITU MELISA BEKERJA DENGAN SANGAT AMANAH DAN GIAT. ................ PADA SATU KETIKA MELISA MULAI MERASAKAN HAL YANG JANGGAL,MELISA MULAI BISA...