𝑺hineloier || #19

334 267 168
                                    

SEUSAI menyelesaikan ritual berendam air hangat, secepatnya Shine segera bersiap diri menemui Anderson di ruang kerjanya.

Bilik demi bilik Shine lewati. “ Hari ini bisa dipastikan, aku akan mendesak papa untuk mengatakan semua hal apa pun yang tidak ku ketahui. ”

Melangkah penuh percaya diri, hingga sesampainya tiba berdiri di depan ruang kerja Anderson ia menatap lurus ke depan memantapkan diri untuk melangkah. Sesaat hendak melangkahkan kaki ke depan dan  membuka pintu ruangan, tiba-tiba saja
seseorang main asal membekap mulut Shine dari belakang.

“ Jangan takut, ikut saja .... ” Orang itu secara halus menyuruh Shine untuk mengikutinya pergi dari situ.

“ .... ”

“ Cepat masuklah. ” Tangan orang itu menjulur ke depan berniat melindungi kepala Shine, agar tidak terkantuk atap mobilnya.

“ Sekarang apa? ” tanya Shine terheran-heran setelah merasa nyaman memposisikan diri di dalam mobil. Di dalam mobil terdapat Sheeran dan juga Servant yang baru saja masuk ke dalam mobi ikut memposisikan diri.

“ Tidak ada apa-apa, tidak ada hal yang penting juga. ” Sungguh jawaban Sheeran kali ini benar-benar membuat Shine tidak habis pikir dan beralih menatap tajam mereka berdua.

“ Tatapannya biasa saja, bisa tidak Shine? ” Servant yang sadar akan hal itu pun refleks memperingatkan adiknya.

“ Kalian berdua ini terlalu aneh, seperti tidak ada kerjaan saja dengan membawaku ke sini! ” sungut Shine.

Kedua twins keluarga Derchmans beralih menjadi pendengar yang baik. Mereka memberi ruang untuk Shine mengomel sesuka hati.

Then, what's the point of me being in here? Waktuku bertemu dengan Papa jadi tersita gara-gara ulah kalian berdua. ”
Dirasa Shine cukup puas mengomel, dirinya terdiam dan barulah
salah satu di antara kedua kakaknya angkat bicara.

Servant memposisikan diri menghadap Shine. “ Sudah selesai mengomelnya? Sekarang biarkan kami yang bicara, ” ucapnya penuh keseriusan.

“ Hu'um. ” Shine menyangga dagunya dengan satu tangan sementara tangan yang lainnya dilipat.

“ Kami ingin membawamu pergi dari sini Shine, ” ucap Servant terus terang, refleks Shine memajukan diri ke depan.

What? What do you say?!
[ Apa? Apa yang kau bilang?! ]

“ Ada satu alasan kenapa kami secara mendadak merencanakan semuanya agar dirimu tidak bisa menemui Papa untuk malam ini, ” ucap Servant.

“ Alasan lainnya .... ” Sheeran yang tadinya asal menyahut mendadak enggan untuk langsung menceritakan hal yang diketahuinya pada Shine.

Bisa merasakannya, tiba-tiba juga Shine mendesak kakaknya yang terdiam seperti tidak ada kelanjutan.

Servant beralih posisi sedikit menghadap ke Sheeran untuk memberi pengertian. “ Kau bisa menceritakannya. Shine berhak untuk tahu .... ”

. flashback on ....

“ Sheeran, ” panggil Servant melihat saudaranya yang sedang intens mendengarkan pembicaraan seseorang dari balik ruangan. Bukannya menjawab Sheeran hanya memberikan sebuah isyarat supaya Servant tetap diam, lalu mengajaknya mendekat untuk ikut mendengarnya juga.

Salah satu informan curiga, jika di luar sana ada pihak yang sengaja berusaha mengadu domba pihak kita dengan pihak lawan. Maka dari itu, bagaimanapun caranya kita harus bisa mendapatkan pengakuan secara langsung yang nantinya akan memberi keuntungan besar untuk pihak kita ....

۰𝑺𝑯𝑰𝑵𝑬𝑳𝑶𝑰𝑬𝑹۰ [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang